•
•
•"T-tunggu ... i-ini nggak mungkin, 'kan?"
Nathan terus menscroll layar yang ada di depannya dengan ekspresi terkejut yang tidak bisa ia sembunyikan. Ia tidak bisa menghentikan spam chat, telepon, dan juga email yang ia terima. Ada puluhan, tidak, tapi ratusan pesan di dalam laptopnya yang kebanyakan berisi tentang pernyataan identitasnya sebagai Nael dan Nathan.
Sebagian pesan itu berasal dari nomor yang tidak dikenal, di mana ia tidak tahu siapa-siapa saja mereka. Sebagiannya lagi berasal dari para klien yang pernah menyewa jasa Psycho Elite. Isi pesan mereka pun sama, menanyakan kebenaran dan keaslian tentang data pribadinya-yang ia saja tidak tahu dari mana mereka mendapatkan data-data itu.
"Ini nggak mungkin. Bagaimana bisa semua data pribadiku bocor?!"
"Siapa yang melakukan ini?"
"Ini benar-benar gawat!"
Nathan segera mencabut kabel data yang tertanam di laptopnya dan mematikan benda pipih itu dengan cepat. Buru-buru ia juga mematikan ponselnya-para orang yang merasa penasaran itu pasti akan menyerbu lewat ponsel dan sosmednya juga.
Kriett!
"Bang? Ada apa?" Kirei membuka lebih lebar pintu ruang pribadi Nathan dan menemukan laki-laki yang usianya setahun di atasnya itu tampak pucat dengan tangan gemetar. Tadinya ia hanya berniat lewat, tapi kepanikan Nathan di dalam sana membuatnya bingung dan penasaran.
"Rei, gue harus pergi dari sini."
"Hah? Gue nggak ngerti maksud lo. Kenapa tiba-tiba?"
"Coba buka HP lo." Nathan menunjuk ponsel Kirei yang berada di genggaman gadis itu. "Nyalain mobile datanya."
Kirei menurut, gadis yang mencepol rambut panjangnya tinggi-tinggi itu segera membuka kunci ponsel miliknya dan menyalakan mobile data. Seketika, ratusan notifikasi memenuhi aplikasi sosial media dan chatnya. Kebanyakan dari mahasiswa kampusnya, dan mereka menanyakan kebenaran tentang Nathan sebagai anggota dari sekelompok pembunuh bayaran.
"Bang! Ini nggak mungkin, 'kan?!"
Nathan menghela napas. "Sayangnya itu benar-benar terjadi, Rei. Makanya gue harus pergi. Gue nggak mungkin ada di sini, karena keberadaan gue bisa membahayakan anggota lainnya."
"Tapi bagaimana bisa?" Kirei benar-benar tidak menduga kalau hal seperti ini akan terjadi. Terlebih pada Nathan, sang ahli cyber milik PE.
"Gue belum bisa mastiin, tapi gue yakin kalau ini pasti ulah Deadlock Gang. Karena cuma mereka yang berhasil nembus sistem kita sebelumnya." Nathan mengutak-atik ponselnya dan menghubungi Alzevin Giordano. "Lo tenang aja, gue lagi hubungin Bang Zevin dan minta tolong buat selidikin ini. Kalau benar ini ulah Deadlock Gang, maka kita harus berhati-hati, Rei. Karena Psycho Elite dalam bahaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT PSYCHO
Mystère / Thriller[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟐] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath, Friendship, Competition ⚠ [𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚] ⚠ Follow dulu, dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca♡ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ |...