•
•
•Satu tahun yang damai. Kirei terus saja merasa gelisah karena selama setahun terakhir, semua hal dalam hidupnya berjalan dengan semestinya. Tidak ada masalah berarti yang melibatkan perasaan dan pikiran. Paling-paling hanya problematika dunia perkuliahan dan dunia perkantoran milik keluarganya.
D'Calls Corporation berkembang dengan baik di bawah kepemimpinannya. Tanpa bantuan dari Om Jhovando dan Om Sean, mungkin ia tidak akan bisa mengelola perusahaan besar itu sendirian. Ia sangat berterima kasih pada kedua sahabat setia orang tuanya tersebut. Jasa mereka tidak akan pernah Kirei lupakan seumur hidupnya.
Tuk! Tuk! Tuk!
Kirei mengetuk-ngetukkan ujung jarinya pada meja kaca di ruang kerjanya. Hari ini ia mengambil kelas kuliah siang. Jadi saat pagi ia bisa menyempatkan diri ke kantor untuk menandatangani beberapa berkas. Sejauh ini, semuanya masih berjalan dengan semestinya. Kirei belum menemukan adanya hal-hal yang mengganjal.
Yahh, memang belum.
Tok! Tok! Tok!
"Permisi, Miss!"
Kirei yang semula tengah asik mengutak-atik laptopnya untuk memutar playlist, kini mengangkat kepala dan mendapati sang sekretaris—Cassandra Alexa—berdiri diambang pintu ruangannya sembari membawa beberapa map kertas di tangan.
"Ada apa, Alexa?"
Senyuman Alexa mengembang sempurna saat mendapati respon positif dari bosnya. Hari ini, Kirei memang sedang dalam mood yang bagus.
"Saya membawa beberapa laporan bulanan dari tim pemasaran yang kemarin Anda minta." Alexa meletakkan beberapa map kertas yang dibawanya tepat di atas meja Kirei, bersebelahan dengan laptop milik sang bos yang masih menyala. "Semua hal yang ingin Anda ketahui terkait peningkatan dan penurunan kinerja para tim pemasaran selama sebulan terakhir sudah dirangkum dalam laporan tersebut."
"Hmm, lalu dari tim produksi?"
"Ah! Mereka masih mengerjakannya. Saya pastikan laporan mereka hari ini juga akan sampai ke tangan Anda."
Kirei mengangguk. "Baiklah. Terima kasih karena sudah mau membantu mengambil dan mengumpulkan semua laporan ini, Alexa. Kau bisa kembali ke mejamu sekarang," tutur Kirei dengan senyuman tipisnya. Gadis yang pagi itu memakai setelan kemeja press body berwarna biru langit dan rok span di bawah lutut itu tampak menawan jika tersenyum. Jangan lupakan rambut panjang yang dikuncir tinggi-tinggi bergaya ponytail tersebut.
Cassandra Alexa, sekretaris Kirei itu menunduk hormat sebelum melangkahkan kaki jenjangnya keluar dari ruangan sang bos. Tentunya setelah memastikan kalau atasannya itu sudah melirik dan memeriksa map-map yang ia berikan.
Meminta laporan kinerja anggota kepada setiap divisi di perusahaan adalah hal baru yang ia terapkan sejak setengah tahun lalu. Karena dengan memantau kinerja para karyawan, ia sebagai atasan bisa menilai langsung apakah mereka masih layak atau tidak dipekerjakan di perusahaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT PSYCHO
Gizem / Gerilim[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟐] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath, Friendship, Competition ⚠ [𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚] ⚠ Follow dulu, dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca♡ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ |...