Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Kirei tidak tahu sejak kapan ia sudah berdiri di tengah lantai dansa bersama Davin yang kini menatapnya dengan intens. Seingatnya, ia sedang berbincang-bincang dengan Louis dan kedua orang tua adik tingkatnya itu. Akan tetapi, Davin tiba-tiba saja sudah menariknya pergi tanpa sepatah kata apapun. Sehingga mengharuskan ia meminta maaf pada Keluarga Scorpius tersebut karena sikap kurang sopan Abryan Davin.
Kirei juga tidak tahu sejak kapan topeng merah yang ia pakai sudah terlepas dari wajah cantiknya, dan mereka berdua menjadi pusat perhatian para tamu di lantai dansa sekarang.
"Bisakah kamu berhenti membuatku malu?"
Davin tersenyum miring seolah menantang, dan menarik pinggang Kirei agar semakin mendekat padanya. Membuat Kirei jadi memutar bola mata bosan melihat respon laki-laki itu.
"Memangnya aku berbuat apa?" tanya Davin tanpa menghentikan pergerakan langkah kakinya dengan mata yang tak pernah lepas dari netra kecoklatan yang dihiasi eyeshadow merah bergradasi hitam tersebut.
"Mengambil dan membuka topeng yang sudah susah payah aku pakai agar tidak menjadi pusat perhatian."
Abryan Davin spontan dibuat terkekeh dengan jawaban penuh kekesalan dari gadis di depannya. "Percuma. Karena di manapun kau berada, kau akan selalu menjadi pusat perhatian, Kirei. Jadi, terimalah saja."
Bibir Kirei maju beberapa senti. Gadis itu sudah dalam mode merajuknya, dan Davin tidak peduli. Karena membuat Kirei merajuk adalah kesenangan sendiri baginya.
Kedua sejoli itu tetap melanjutkan dansa mereka. Dunia seolah milik berdua. Baik Davin maupun Kirei juga menikmati momen dansa mereka kali ini. Kirei tampak menawan malam ini, begitu juga dengan Davin.
Banyak para tamu yang dibuat gigit jari karena chemistry keduanya. Terutama Byza yang memang sudah mendukung hubungan keduanya sejak awal. Sahabat Kirei itu sedang mencak-mencak di tempat dengan Jeselyn sebagai saksi mata, kalau Byza benar-benar sudah dibuat gemas oleh interaksi kedua sejoli itu di lantai dansa.
Padahal ini adalah pesta ulang tahun Louis, tapi justru Kirei dan Davin yang menjadi pusat perhatian saat ini.
Louis yang tidak mau kalah, kini malah mengajak Hazell untuk berdansa dengannya. Begitupun Arlen yang malah mengajak Cavin berdansa dengan alasan kalau ia bosan jika tidak melakukan apapun. Sementara Jeselyn, Raffael, Zen, Caldera, dan Byza hanya menjadi penonton saja. Para member PE juga tidak lupa dengan misi yang tengah mereka jalankan. Sejauh ini, pesta berjalan dengan lancar tanpa ada halangan.
Hingga sampailah di puncak acara. Yakni tiup lilin dan pemotongan kue yang dilakukan oleh Louis dengan didampingi sang kedua orang tua. Loren Scorpius menyampaikan pidato singkatnya sebagai penyelenggara acara. Barulah setelah itu Louis membuat permohonan dan meniup lilin. Semuanya pun masih berjalan lancar hingga Louis memberikan potongan kue pertamanya pada sang mama.