Di saat perusahaan keluarga Lisa mulai goyah, dari sana lah kehidupan baru mulai ia rasakan. Terpaksa menikah dengan pria yang baru saja bercerai satu hari dengan mantan istrinya, dinikahkan hanya karena uang membua dirinya merasa tidak dihargai.
P...
Cukup lama waktu yang telah Lisa gunakan selama ini untuk memenuhi keinginan Jungkook. Pria tampan yang sama sekali tidak mengerti isi hati dan perasaannya saat ini.
Lisa tidak pernah berpikir jika seperti ini ujung dari pernikahan mereka. Dia benar - benar terjebak di situasi yang tidak pernah ia inginkan. Jika dia bisa, dia ingin sekali mengatur kehidupan nyata sedemikian rupa dan mengubah rasa yang tengah menyelimuti hatinya saat ini.
Tidak pernah terbesit di pikirannya dulu jika cinta itu bisa tumbuh tanpa perlakuan istimewa dari lawan jenisnya. Selama ini tidak ada sikap naik yang Jungkook berikan padanya, hanya ada teriakan, cacian, dan makian yang sedemikian rupa. Bagaimana bisa cinta itu tumbuh dengan tiba - tiba dalam dirinya? Benar - benar tidak masuk akal
Bagaimana caranya untuk menghapus perasaan yang timbul itu agar permasalahan di hidupnya tidak berlanjut. Jika Jungkook mengetahui tentang ini pasti dia akan kena akibatnya karena sudah melarang ucapannya, untuk jangan pernah jatuh hati padanya.
Disinilah Lisa sekarang, di sebuah hapmparan padang rumput yang cukup luas dipandang mata. Tempat terbaik Lisa untuk menyendiri dan menyelami segala keluh kesah yang ia hadapi selama ini. Dengan tangan yang menggenggam benda kecil yang nantinya akan ia tunjukkan pada Jungkook sepulang proa itu bekerja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mungkin inilah kenyataannya, aku berada di sini untuk melahirkan keturunan untuknya, bukan menjadi pendamping hidupnya di sepanjang hayatnya. Seharusnya aku mengerti posisi ku saat ini, karena memang begitulah kesepakatannya. Tapi aku hanyalah manusia biasa, aku tidak akan pernah tahu akan seperti ini jadinya. Kenapa perasaan ini muncul? Sedangkan waktuku bersama dia tidak akan lebih dari sepuluh bulan lagi. Hingga anak ini lahir, maka semuanya akan usai, tidak akan ada lagi siksaan batin yang akan aku Terima. Bagaimana bisa aku menyerahkan anakku padanya? Apa yang harus aku perbuat? Dunia benar - benar menjebak ku dalam kekejaman ini" Gumam Lisa sembari menikmati hilir angin yang begitu halus melewati tubuh
"Nyonya, Tuan baru saja datang, dia memanggil anda untuk datang ke kamarnya. Maaf nyonya, saran saya anda lebih berhati - hati lagi nantinya. Sepertinya emosi tuan sedang tidak baik, saya harap anda mengerti"
"Bibi, jangan seformal itu bicara padaku, aku tidak enak jika begitu" Ujar Lisa pada Mona
"Maaf, tapi saya harus mengikuti apa perintah dari ibu mertua anda nyonya"
"Ha?"
"Sebaiknya lupakan itu, sebelum tuan kembali berteriak saran saya anda sekarang juga datang ke kamarnya"
"Huh, baiklah bi, aku akan segera kesana sekarang juga"
"Hmm hati - hati"
Lisa bergegas menuju kamarnya, dia sama sekali tidak takut dengan apa yang akan terjadi. Itu karena dia tahu bahwa saat ini keinginan Jungkook akan segera terpenuhi"
