16. eyes closed

280 21 3
                                    

Dinginnya malam menusuk kulit terluar, Lisa masih berada diluar dengan anaknya yang baru saja lahir. Ia begitu cemas dan khawatir, usai menarik beberapa uang dari ATM ia langsung pergi menggunakan taksi menuju taman yang sepi di tengah malam. Seutas kain tipis yang membungkus tubuh bayi mungil itu rasanya tak cukup hanya untuk sekedar menghangatkan tubuhnya.

"Aku harus membeli kain hangat terlebih dahulu, t-tapi dimana ini? Aku bahkan tidak tahu saat ini aku sedang ada dimana," Gumam wanita itu.

Berjalan beberapa langkah hingga akhirnya ia memutuskan untuk bertanya pada seseorang.

"Toko perlengkapan bayi?"

"Iya, saya perlu selimut kecil saat ini."

"Pergi ke toko di perempatan jalan besar saja, toko itu buka 24 jam, semu kebutuhan ada disana."

"Ah baiklah, Terima kasih banyak atas informasinya."

Lisa berjalan cepat menyusuri jalan hingga ke jalan besar yang ada di depan, tak butuh waktu lama untuk sampai di toko itu karena jaraknya yang memang cukup dekat. Sesekali ia menatap wajah Baru yang begitu hangat, sedari tadi anak itu menggeliat tak nyaman karena kondisi dan cuaca diluar yang tidak sesuai.

Banyak barang yang diambil Lisa, terutama pakaian hangat untuk bayi. Dia tidak akan membiarkan anaknya tersiksa lama-lama dengan keadaan ini.

"Apa? Jadi aku sudah pergi sejauh itu?" Gumam lisa tak percaya saat ia bertanya mengenai keberadaannya saat ini.

"Aku turut prihatin melihat mu saat ini, perkenalkan aku Yeri, karyawan di toko ini, jika butuh sesuatu bilang saja padaku, dimana tempat tinggal mu saat ini?" Ujar gadis itu.

Lisa terdiam, ia menatap barang-barang yang ia beli di meja kasir, kejadian ini benar-benar tak terduga. Ia sudah mengambil langkah terlalu jauh, pergi meninggalkan Jungkook membawa satu anaknya.

"Lisa?"

"Ya?"

"Jangan bilang kau tidak punya tempat tinggal?"

Lisa mengangguk pelan, ia memang tidak punya tempat tinggal disana bukan? Dia bahkan baru sampai di kota itu dengan keadaan tangan kosong, ia hanya membawa anak dan beberapa uang yang sempat ia tarik sebelumnya agar Jungkook tidak bisa melacak keberadaannya.

"Jika kau mau, kau bisa tinggal bersamaku, aku tinggal sendiri, aku tidak punya keluarga, bahkan aku tidak tahu keberadaan mereka selama ini."

"Apakah boleh?"

"Tentu saja, aku akan sangat senang menerima tamu baru di rumahku, kebetulan juga ada satu kamar kosong yang bisa kalian tempati."

"Baiklah, berapa aku harus membayar sewanya?"

Yeri menutup mulutnya lalu tertawa pelan, "Hei, aku tidak menyewakan kamar itu, kau bisa tinggal disana, tidak perlu membayar sewa."

"Aku akan membantumu membayar tagihan listrik jika seperti itu, sekali lagi Terima kasih sudah mau membantuku," Ujar Lisa dengan tulus.

"Tidak masalah, ini sudah pukul 11 malam, sebentar lagi temanku akan datang untuk pergantian shift, kau bisa duduk di belakang sembari menungguku, ayo aku antarkan ke belakang," Ajak Yeri.

"Baiklah, terima kasih."

"Seharusnya kau beristirahat, aku rasa sakit pasca melahirkan masih terbawa, bukankah begitu?"

"Aku baik-baik saja."

"Baiklah, aku ke depan, jika perlu sesuatu tolong kabari aku."

"Iya"

Mencintaimu |•lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang