21. Gone

355 38 4
                                    

Kedua mata Hari terpejam dengan tangan kiri yang terus menekan area dadanya, sedangkan tangan kanannya menggapai-gapai udara atas. Lisa yang panik berusaha menenangkan Hari, sedangkan Jungkook berlari keluar mencari petugas medis yang sekiranya bisa mengatasi hal itu.

Jungkook datang bersama seorang Dokter anak yang kebetulan ada di ruangan depan, kedua orang itu bergegas masuk kembali ke ruangan Hari. Kondisi Hari saat itu benar-benar tidak kkndusif, bahkan nyawanya pun hampir melayang jika saja Dokter tidak melakukan tindakan yang cepat.

"B-bagaimana keadaan anak saya Dokter?" Tanya Lisa yang sangat khawatir.

"Kita perlu bicara banyak, mari ikut ke ruangan saya Tuan," Ajak Dokter itu.

"J-jungkook, katakan jika Hari akan baik-baik saja, ayo tolong katakan hal itu, ayoo..."

"Hei, dengar ini, semuanya akan baik-baik saja, paham?"

"T-tapi kenapa Hari seperti tadi?"

"Aku pergi dulu, jaga anak-anak, mengerti?"

"Iya"

Jungkook pergi dari sana meninggalkan Lisa dan kedua anaknya, pria itu juga menghubungi ibunya untuk datang kesana dan menemani Lisa untuk beberapa waktu. Pria itu dengan jelas bisa melihat wajah khawatir berlebihan dari Lisa tadi, Jungkook tak menyayangkan hal tersebut karena bagaimana pun Lisa adalah seorang ibu, meski baru bertemu Hari, tapi ikatan batin diantara mereka tak bisa dihindari.

"Mommy, kapan adik akan sembuh?"

"Sebentar lagi ya, Hari sayang adik bukan? Jadi berdoalah untuk kesembuhan adik ya," Ujar Lisa dengan sayang pada anak laki-lakinya itu. Hari yang biasanya hanya diam tanpa ekspresi saat itu juga terlihat panik dan khawatir.

Cklek

"Lisa..."

"Mom? Mommy kesini? Sama siapa?" Tanya Lisa pada Yoona yang baru saja masuk.

"Mommy kesini diantar sopir, bagaimana keadaan Hari, Jungkook menghubungi mommy tadi, jadi mommy langsung kesini," Jelas Yoona.

"A-aku ngga tahu, tadiHari sempat sesak napas, tapi untungnya Dokter bertindak dengan cepat," Ujar Lisa dengan berat hati.

"Jangan banyak pikiran ya, jangan sakit, Anak-anak masih butuh kamu fit untuk hari-hari kedepannya. Biarkan pikiran negatif itu pergi, pikirkan hal yang baik-baik saja," Ujar Yoona.

"Akan aku usahakan, tapi di saat aku melihat tubuh anakku terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit membuatku rapuh, sangat rapuh..."

"Istirahat ya, kamu duduk di sofa dulu, mommy juga bawa makanan," Ujar Yoona lalu meletakkan beberapa bungkus makanan.

"Makasih ma"

Yoona mengangguk kemudian berjalan ke arah Haru yang sedang berdiri di depan jendela besar ruangan itu, anak itu membawa dua mainan, mainan yang ia berikan pada Hari beberapa waktu lalu yang ia beli bersama dengan Ayahnya.

"Haru, ayo makan, kamu belum makan kan?" Tanya Yoona.

"Tidak mau, adik juga belum makan, dia tidak mau makan," Jelas Haru pada neneknya itu.

"Lisa, Hari belum makan?"

"Sudah, hanya sedikit, dia terus mengeluh saat sedang mengunyah. Dokter juga menyarankan untuk menjedanya sebentar, nanti akan aku berikan lagi," Jelas Lisa.

"Nanti mommy aja yang nyuapin Hari, kalau kamu mau tidur, tidur dulu ya," Ujar Yoona.

"Iya"

"Haru, lihat ada es krim, kamu mau ngga? Ayo sini, ada ayam juga loh," Ujar Yoona namun anak itu tidak juga bergeming.

Mencintaimu |•lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang