"Aku akan pergi selama tujuh hari, minggu depan aku akan kembali, pastikan anakku baik - baik saja. Aku akan menghubungi Mona untuk mengetahui keadaanmu nanti," Ujar Jungkook pada Lisa
Lisa hanya diam lalu mengangguk pelan, ia hanya heran dengan Jungkook yang begitu sulit ditebak isi dan maksud dari pemikirannya. Pria matang itu selalu membuat Lisa bertanya - tanya di dalam hatinya, mengapa ia harus repot - repot menghubungi kepala pelayan hanya untuk mengetahui keadaannya sedangkan Jungkook bisa saja langsung menghubungi Lisa tanpa perantara seperti itu. Namun, sudahlah, Lisa tidak mau berpikir dengan keras, dia juga sadar dengan keberadaannya saat ini, dia hanya istri sementara yang tugasnya hanya untuk melahirkan anak Jungkook meski hatinya masih merasa berat untuk menerima kenyataan itu. Lagian apa boleh buat? Orang yang punya uang akan berkuasa, jika cinta tidak bisa dipaksa maka Lisa akan mengalah demi cintanya.
Jungkook bangkit dari duduknya lalu duduk di samping Lisa, saat ini mereka sedang berada di sifat ruang utama mansion megah itu. Lisa gugup, kala Jungkook membawa tangannya menyentuh perut Lisa, pria itu sedikit membungkukkan tubuh tegapnya. Lisa berusaha menarik napasnya sedikit demi sedikit, rasanya begitu mendebarkan, Jungkook benar - benar membuatnya terjebak dalam situasi menegangkan seperti ini.
"Daddy akan kembali untukmu, baik - baik di dalam sana, jadilah anak yang penurut maka kau akan menjadi pria yang bertanggung jawab nantinya,"
"Pria?"
"Iya, kenapa?"
"Tidak, tidak apa - apa, eum..... Apakah kau akan berangkat hari ini?" Tanya Lisa mengalihkan topik pembicaraan mereka
"Tentu saja, bukankah tadi sudah aku katakan jika aku berada disana selama satu minggu kedepan dan akan kembali minggu depan?"
Lisa menggerutu pelan di dalam hatinya, ia merutuki kebodohan mulutnya yang tidak bisa di sinkron dengan isi otaknya sendiri.
"Tuan, koper beserta beberapa tas lainnya sudah saya pindahkan, apakah kita akan berangkat sekarang?" Tanya salah satu orang pria yang akan mengantarkan Jungkook menuju bandara.
"Ya, tunggu di mobil"
"Baik Tuan, saya permisi," Ujar pria itu kemudian pergi keluar menuju mobil yang sudah terparkir di depan gerbang.
"Aku akan pergi sekarang, jangan membuat masalah, jangan membuat kesalahan apapun itu atau kau akan mendapatkan akibat dari perbuatanmu sendiri, ingat jaga anakku yang bawa ini," Ujar Jungkook
"I-iya"
Cup
Lisa membelalakkan matanya kala melihat Jungkook yang melayangkan kecupan ke perut nya yang kini sudah mulai nampak sedikit demi sedikit. Lisa mengerjap - erjapkan matanya dengan cepat. Ini diluar dugaannya, Jungkook benar - benar membuat Lisa terjebak dalam perasaannya sendiri.
Jungkook tak berucap apapun setelah itu, ia malah pergi melenggang pergi keluar menuju gerbang untuk berangkat ke bandara. Lisa menggeleng kan kepalanya ke kiri dan ke kanan berkali - kali untuk menyadarkan dirinya sendiri. Lisa tidak mau terlalu jatuh dalam pesona suaminya sendiri, dia tidak mau terlalu berharap jika harapannya akan pulus pasca kelahiran anaknya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu |•lizkook
FanfictionDi saat perusahaan keluarga Lisa mulai goyah, dari sana lah kehidupan baru mulai ia rasakan. Terpaksa menikah dengan pria yang baru saja bercerai satu hari dengan mantan istrinya, dinikahkan hanya karena uang membua dirinya merasa tidak dihargai. P...