6. Kesalahan berakhir keguguran

382 35 2
                                    

Hari - hari Lisa lewat begitu saja, perlakuan Jungkook juga semakin membaik. Saat ini Lisa sedang berada di rumah sakit, dia akan melakukan USG untuk pertama kalinya diusianya kandungannya yang hampir tujuh bulan itu. Jungkook memang beberapa kali tidak mau melakukan itu, tapi pada akhirnya dia ingin tahu juga.

Lisa terus saja berdoa agar anak yang ada di kandungannya ini adalah laki - laki, Lisa tidak tahu bagaimana nasib anak itu jika dia adalah sosok perempuan cantik.

"Wah, selamat jenis kelaminnya laki - laki, ini sesuai dengan apa yang anda harapkan tuan" Ujar sang dokter pada Jungkook.

Jungkook tentu saja senang mendengarnya, dia juga memeluk Lisa erat dan menciumi perut wanita itu dengan brutal. Lisa dibuat malu karena tingkah Jungkook di depan Dokter kandungan Lisa.

"Maaf dokter" ucap Lisa tidak bersuara hanya menggerakkan bibirnya, dokter itu mengeluarkan ibu jarinya.

"Tuan, sebaiknya kita langsung pulang saja, bukankah Anda bilang tadi akan ada pertemuan siang ini?" Ucap Lisa.

Jungkook berdiri lalu menatap Lisa kesal, dia benar - benar merasa terganggu sekarang. Bisa - bisanya Lisa menegurnya yang pada saat itu sedang asik bicara dengan janin yang ada di perut Lisa.

"Maaf tuan"

"Ayo pulang!"

Sesampainya di mansion Jungkook memberi tahu kabar itu pada seluruh pekerja yang ada di mansion nya. Semuanya berteriak kegirangan, karena sebentar lagi akan ada suara tangisan bayi di mansion sepi sang tuan.

"Aku tidak sabar melihat duplikat wajah mereka berdua nanti Yen" Ujar salah satu pelayan yang asik bercengkrama di dapur.

"Aku tidak sabar melihat duplikat wajah mereka berdua nanti Yen"

"Hei pelankan suaramu! Jangan sampai tuan mengahbisi kita karena ucapan mu tadi. Kau tahu dia itu cepat sekali tersinggung akan segala sesuatu yang membuatnya marah"

"Hmm baiklah"

Lisa sedang duduk manis di atas kasur sambil menonton televisi, namun tiba - tiba Jungkook datang dan meluruskan kaki Lisa. Lalu pria itu membaringkan tubuhnya dengan kepala yang berada di paha wanita itu. Lisa hanya tersenyum kikuk melihat kelakuan suaminya itu, dia membawa tangannya menuju Surai lebat milik pria itu, lalu mengelusnya Dnegan pelan.

Lisa baru menyadari tindakannya kali ini sudah kelewatan, dia langsung membawa tangannya menjauh dari wajah Jungkook. Namun Jungkook tiba - tiba menarik tangan Lisa kembali, dia membawa tangan lembut itu menyentuh rambutnya kembali dan melakukan gerakan yang sama seperti yang Lisa lakukan tadi.

"Terus elus kepalaku, itu sangat nyaman" Ucap Jungkook kemudian melepaskan tangan Lisa.

Lisa dengan leluasa mengusap lembut Surai pria itu, dia tidak tahu apakah Jungkook akan merasa nyaman dengan tindakannya tadi. Jungkook memejamkan mata lalu mencium perut Lisa sambil membisikkan sesuatu, entah apa yang pria itu bicarakan dengan anak mereka Lisa pun tidak mengetahuinya.

Tak lama kemudian mulai terdengar dengkuran halus dari pria itu, Lisa cukup kaget melihat wajah polos Jungkook yang tampak begitu menggemaskan. Berbeda dengan yang biasanya dia lihat selama ini, pria itu selalu marah - marah dimana pun dia berada. Bahkan tidak ada satu pun orang yang berani melawan ataupun mengklaim melon saat dia marah, semua orang akan menyerah karena jika mereka berani mengusik maka siap - siap nyawa taruhannya, atau mungkin mereka akan dipecat dan ditendang dari rumah besar itu.

Lisa bingung sendiri saat melihat Jungkook yang tertidur pulas sambil mendekap kedalamannya dengan erat.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Tidak mungkin jika aku terus berada di posisi ini sambil menunggu dia bangun dari tidurnya yang terlihat begitu nyenyak" Gumam Lisa, kakinya juga kini mulai tidak nyaman karena kepala pria itu sudah cukup lama berada disana.

Mencintaimu |•lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang