19. Hari

281 27 3
                                    

Hari sudah berlalu, saat ini Hari sedang termenung di dalam kamarnya sembari menatap ke arah kuar jendela yang memperlihatkan suasana rumah utama di sore hari. Anak itu ingin kembali pulang, tapi sayang Mona tak membiarkan dan memberikan ijin padanya. Hari akan selalu mendengarkan nasihat Mona, karena wanita itulah yang selama ini selalu mendampinginya meski tidak sepenuh hari.

"Kenapa ada lampu walna-walni?" Tanya Hari dengan gumaman khasnya.

Hari tidak tahu, jika hari itu adalah ulang tahunnya, tidak ada yang memberi tahunya dan dia pun tidak pernah mengingat itu. Tidak mau menyimpan banyak pertanyaan, Hari segera berlari ke ruang tengah tempat beberapa pelayan berkumpul.

"Hei kenapa hmm?"

"Bibi, dimana semua olang?" Tanya Hari sembari menatap keluar rumah.

"Kamu butuh sesuatu? Sama bibi dulu ya?" Ujar wanita itu.

"Dimana Bibi Mona?"

"Dia sedang bekerja, kamu perlu sesuatu? Katakan saja ya."

"Hali mau ketemu daddy, boleh kan?"

"Nanti kita bertemu dengan tuan ya? Sekarang waktunya mandi setelah itu kita tidur, oke?"

"Tapi ini belum jam delapan, ini masih jam enam bibi, Hali tidak bisa tidur cepat," Jelas anak itu.

"Ehmm bagaimana jika kita bermain? Main boneka mungkin, mau kan? Atau kita makan malam dulu? Kebetulan semua makanan sudah disiapkan tadi," Ujar pelayan itu.

"Tapi... Hali mau ketemu daddy, apa daddy masih malah? Kenapa lama sekali? Hali jadi sedih," Ucap Hari dengan mimik wajah yang masam.

"Kita mandi dulu yuk, setelah itu makan, baru main sebentar, oke?"

"Yaudah, Hali mau."

*
*
*

Yoona dan Siwon sengaja datang ke rumah anaknya untuk menemui Hari dan mengajaknya untuk makan diluar. Tapi sayangnya setibanya mereka disana Jungkook malah mengusirnya karena terus bertanya mengenai Hari. Mereka juga sangat kaget melihat kehadiran lisa dan juga anak laki-laki bernama Hari disana. Ada banyak hal yang perlu dijelaskan oleh Jungkook, tapi sayangnya pria itu enggan untuk angkat bicara untuk menjelaskan semuanya.

"Sebenarnya ada apa ini, Lisa? Kamu kemana saja selama ini nak?" Tanya Mona dengan wajah khawatir nya.

"M-mom, a-aku akan menjelaskan semuanya, semuanya. Termasuk alasan aku pergi dan kembali disini, aku ingin menebus semuanya, aku akui aku bertindak terlalu cepat sampai harus meninggalkan anakku bersama kalian, maaf..."

"Jelaskan Lisa, apakah anak laki-laki itu anak kalian?"

"Iya, dia Haru, aku melahirkan dua orang bayi pada hari itu. Aku punya alasan dibalik kepergianku saat itu, semuanya karena Jungkook yang ingin mengambil mereka dan memisahkan mereka dari aku, maaf..."

"Kamu sama sekali tidak bersalah Lisa, maafkan Jungkook, dia masih belum menyadari kesalahannya."

"Akan aku usahakan, aku bukanlah orang yang suka menaruh rasa tidak suka pada seseorang begitu lama," Ujar Lisa.

Siwon datang menghampiri Jungkook yang tengah berbincang dengan rekannya yang kebetulan diundang ke acara ulang tahun anaknya. Pria itu nampak marah karena Jungkook tidak juga menggubrisnya.

"Daddy tanya sekali dimana putrimu Jungkook? Ingat, dia masih kecil, jikalau memang kamu tidak mau merawatnya biarkan saja dia tinggal bersama Daddy! Ini sudah keterlaluan, Daddy tidak akan lagi meminta ijin darimu untuk membawa Hari tinggal bersama! Kamu egois Jungkook, Daddy tidak pernah mengajarkan kamu bersikap seperti ini! Kamu ayah yang buruk untuk gadis semanis cucuku itu."

Mencintaimu |•lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang