24. 24/7

514 33 2
                                    

Beberapa minggu berlalu, Hari juga sudah pulang dari rumah sakit namjn masih harus dalam pengawasan mereka semua. Anak itu sudah mendapatkan keceriaannya kembali, dia sangat bahagia hingga tak tahu bagaimana caranya untuk mengungkapkan rasa senang yang ia miliki saat ini. Berada diantara orang-orang yang menyayanginya membuat anak itu merasa semakin bahagia. Belum lagi Haru yang sangat menyayanginya melebihi apapun padahal pasangan saudara itu baru dipertemukan.

Tepat pukul tujuh malam, waktunya mereka semua untuk turun makan malam. Lisa keluar dari kamar Hari karena wanita itu baru saja selesai membantu anaknya untuk bersiap-siap. Tujuannya saat ini adalah kamarnya, Jungkook dan Lisa membagi tugas satu sama lain. Lisa membantu Haru, sedangkan Jungkook membantu Hari untuk mandi dan mengenakan pakaian di kamarnya. Kamar kedua anak itu saling bersebelahan satu sama lain.

Cklek

Lisa mencari keberadaan suaminya itu di dalam kamar mandi namun tidak ada, jadi dia memutuskan untuk masuk ke ruang ganti namun tidak juga ada, ia berbalik lalu keluar dari kamar menuju ruang makan yang ada di lantai bawah. Namun keberadaan Jungkook belum juga ia temui, Lisa pada akhirnya meminta Haru untuk duduk di meja makan sedangkan dirinya kembali ke atas untuk mencari Jungkook yang mungkin saja masih ada di kamar Hari.

Dan benar saja dugaannya, Jungkook dan putrinya itu masih ada di dalam kamar. Mereka sedang tidur saling berpelukan satu sama lain, entah sejak kapan mereka terlelap. Namun satu yang baru Lisa sadari, bahwa Hari belum mandi malam itu, jadi kemungkinan Jungkook masuk ke kamar Hari dan mendapati anak itu sudah dalam keadaan tertidur, jadi karena lama menunggu anak itu bangun, Jungkook jadi ikut terlelap, apakah itu cukup masuk akal?

"Lihatlah ayah dan anak ini, dulu saja selalu berpikir keras, sekarang malah melunak saking licinnya," Gumam Lisa.

Wanita itu tak tahu harus bagaimana, apakah dia harus membangunkan Jungkook dan Hari atau malah sebaliknya. Jika ia membangunkan, ia juga tak tega melihat berapa terlelapnya wajah-wajah polos itu.

"Daripada nanti mereka sakit dan kelaparan lebih baik aku bangunkan saja," Gumam Lisa lalu mulai membangunkan Jungkook terlebih dahulu.

Jungkook menyipitkan pandangannya saat cahaya lampu terang kamar itu menyala sangat terang di tengah kegelapan matanya. Hingga sedetik kemudian pria itu tersadar ada wanita cantik yang tengah menatapnya saat ini dengan senyuman manis di wajahnya.

"Bangun, ini sudah jam tujuh lebih, kita sudah telat makan Jungkook, jangan sampai anak-anak kelaparan karena menunggu," Ujar Lisa.

"Aku ketiduran? Shit, maaf aku lupa memandikan Hari tadi, dia tidur, jadi aku tunggu karena tidak tega membangunkannya," Jelas Jungkook.

Lisa mengangguk paham kemudian beralih pada Hari, anak itu kini masih terpejam, Jungkook meminta Lisa untuk sedikit menjauh dan membiarkan dirinya untuk membangunkan Hari. Perlahan-lahan pria itu mulai mendekat ke arah anaknya yang masih berbaring di atas ranjang. Jungkook mendekatkan bibirnya ke telinga kecil anak itu kemudian berbisik perlahan.

"Hari, ini daddy, ayo bangun, kita mandi bersama, setelah itu makan bersama kakak, mommy, dan daddy, ayo bangun," Bisik pria itu.

Mata kecil itu kini mulai terbuka, kedua mata Hari berkejap satu sama lain lalu memandang wajah kedua orang tuanya dengan senyum masam khas bangun tidurnya. Dia merengek pelan karena merasa terganggu, Jungkook dengan cepat mengambil alih Hari dan menggendongnya untuk ditenangkan.

"Sayang, sama daddy dulu ya mandi, mommy tunggu di meja makan, okey?"

Hari mengangguk perlahan sambil menyenderkan kepalanya di sela baju Jungkook. Pria dua anak itu mnegusap pelan tubuh belakang Hari lalu ia bawa pergi menuju toilet yang ada di ruangan itu juga. Kedua tangan Hari melingkar di leher Jungkook, anak itu merasa terbang ke awan karena perlakuan ayahnya sendiri saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mencintaimu |•lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang