10

450 4 0
                                    

Suasana malam di kota yang sibuk dipenuhi dengan cahaya gemerlap lampu jalanan dan suara kendaraan yang melintas dengan cepat. Di antara gemerlapnya cahaya, seorang pria tampan dengan rambut undercut tampak frustrasi saat mobilnya mogok di pinggir jalan.

Jay, dengan ekspresi tegang, keluar dari mobil dan membuka kap mobilnya dengan cepat. Dia menggulung lengan kemejanya sambil berusaha memperbaiki masalah mesin. Ketika merain ponselnya untuk memanggil bengkel, daya baterai ponselnya telah habis, membuat Jay berdecak kesal. Clara, yang sedang berjalan melewati mobil Jay, terhenti sejenak untuk melihat keadaannya.

Melihat Jay yang sibuk memperbaiki mobilnya, Clara merasa tertarik dan ingin menawarkan bantuan. Namun, dia juga merasa terpesona oleh penampilan Jay yang gagah dan tangguh di tengah malam yang gelap. Tidak disangka, Clara mendapati dirinya tertarik pada pria yang baru saja ditemuinya di pinggir jalan tersebut.

"Uhm...permisi. sepertinya Anda butuh bantuan."

Jay sempat terkejut dengan kehadiran Clara kemudian ia terpaku pada wajah cantik Clara sebentar.

"O-oh..iya. Uhm...hp saya mati. Boleh pinjam hp anda? Buat manggil bengkel kesini."

Clara mengangguk dan tanpa ragu memberikan ponsel kepada Jay. Hingga setelah Jay berhasil memanggil montir, Jay mengembalikan hp tersebut ke Clara.

"Makasih ya. Btw, nama kamu siapa? Aku Jay." Ucap sang pria tersebut sambil mengulurkan tangan ke Clara. Ia sempat terkejut namun ia tersenyum senang dan berjabat tangan dengan Jay.

"Aku Clara."

"Oh, namanya cantik, kayak orangnya."

Clara tersipu malu lalu ia terlekeh. "Ah..bisa aja."

Jay tersenyum. "Kamu orang asli sini?"

"Enggak. Aku merantau. Yah...cari pekerjaan soalnya aku baru saja keluar dari pekerjaan."

Jay mengangkat alisnya. "Oh iya? Memang sebelumnya kau kerja apa?"

"Jadi pembantu. Cuma karena saya tidak nyaman kerja di rumah orang itu, saya milih buat keluar."

Jay mengangguk paham. "Oh gitu. Uhm...kalo kamu mau jadi pembantu di rumah saya, mau gak?"

Sontak Clara terkejut dan menatap Jay kaget. "E-eh..beneran nih?"

Jay mengangguk pasti. "Iya. Kebetulan saya kekurangan pembantu dirumah saya."

Clara tidak bisa tidak tersenyum kemudian ia mengangguk senang. "Boleh, pak. Terima kasih banyak."

Jay terkekeh. "Jangan panggil aku 'pak'. Panggil nama aja."

"Tapi..pak Jay majikan saya sekarang. Rasanya...canggung aja kalo saya manggil pake nama."

"Atu gak kamu bisa manggil saya 'tuan' saat bekerja dan manggil aku pake nama pas cuma berdua. Gimana? Lagian kita hampir seumuran."

Clara sempat berpikir kemudian mengangguk. "Ya udah deh."

Setelah montir datang dan mulai memperbaiki mobil Jay, Clara dan Jay memutuskan untuk makan malam di restoran lokal. Suasana yang nyaman dan aroma hidangan yang baru saja dimasak menjadi tempat yang sempurna untuk sesi makan malam pertama mereka. Mereka terlibat dalam percakapan ringan, saling mengenal satu sama lain. Setelah selesai makan, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan santai di tepi danau seperti yang telah direncanakan saat makan malam tadi. Pemandangan bulan yang memantul di air menciptakan suasana romantis, dan Clara tidak dapat menahan diri untuk tidak merasakan adanya hubungan yang tumbuh di antara dia dan Jay.

"Uhm...sepertinya ada bagusnya jika kita mulai saling mengenal satu sama lain."

Clara memberhentikan langkahnya yang diikuti oleh Jay kemudian ia saling menatap satu sama lain dibawah lampu jalan.

"Uhm..emangnya gapapa?"

"Sure. Apa salahnya kita saling mengenal?"

"Yah...nanti kalo istri kamu cemburu gimana?" Tanya Clara dan kemudian direspon oleh tawa dari Jay.

"I'm single, Clara."

Clara terpekik kaget. "Ehh..masa sih? Padahal kamu udah mapan lho."

"Haha....iya..lebih tepatnya aku duda. Aku udah lama cerai sama istriku dulu."

Bibir Clara membentuk huruf O sambil mengangguk. "Ooalah...ya udah deh. Kita kenalan satu sama lain dulu."

Dan dari situlah, Clara semakin dibuat jatuh cinta pada sosok pria tampan nan mapan itu. Sedikit melupakan bahwa ia sudah memiliki suami.

To Be Continued

PAK JEKI || JAKE SIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang