📍 12

640 6 0
                                    

"Mas Jeki udah kerja disini selama berapa tahun?" Tanya Nora.

"Aku udah kerja di sini selama sekitar lima tahun. Yah, syukur dapat pengalaman yang luar biasa, dan saya telah belajar banyak dari nenekmu. Dia wanita yang luar biasa dan atasan yang fantastis."

"Wow, baguslah. Gak heran kalo nenekku menyayangi mas Jeki seperti anaknya sendiri. Nenek suka bercerita tentang mas Jeki karena pekerja keras dan disiplinnya mas." kata Nora dengan senyum cerah dan dia masih memasukkan buah ke dalam keranjang.

Jeki tersipu malu. "Eh beneran?" Dan Nora mengangguk.

"Iya, mas."

Ketika mereka terus bekerja bersama, Nora membayangkan bagaimana rasanya memiliki hubungan yang lebih dalam dengannya. Tanpa dia sadari, neneknya, Hera, telah menyadari kedekatan di antara mereka dan diam-diam merencanakan untuk mendekatkan mereka.

Pada sore hari, Nora berjalan ke air terjun untuk menyejukkan diri setelah berada di perkebunan di bawah terik matahari. Kali ini tidak ada seorang pun di air terjun sehingga Nora melepas semua pakaiannya tanpa terkecuali dan kemudian dia berendam di pinggir air terjun sambil duduk dan bersandar di bebatuan.

Nora merasa segar kembali setelah mencelupkan dirinya ke dalam air terjun yang sejuk, membersihkan kotoran yang menempel di tubuhnya dan rasa lelah setelah memetik buah. Saat dia duduk di sana, dia tidak bisa tidak memikirkan Jeki dan betapa dia mengaguminya. Semakin ia memikirkannya, semakin ia menyadari bahwa perasaannya terhadap Jeki lebih dari sekadar kekaguman. Dia mendapati dirinya membayangkan bagaimana rasanya memiliki hubungan yang lebih dalam dengannya, tetapi dengan cepat menyingkirkan pikiran itu, berpikir bahwa itu mungkin hanya naksir sesaat.

Semakin Nora hanyut dalam ketenangan, ia semakin membayangkan hal yang lebih dalam, mengimajinasi jika Jeki berendam di air terjun bersama dengannya, apalagi kini keadaan Nora telanjang dan sendirian adalah hal yang dengan mudah membuat libido Nora bergejolak. Dia meremas payudaranya sendiri dan memainkan putingnya, membayangkan tangan Jeki yang kasar dan besar memainkan payudaranya.

Saat Nora terus menikmati sejuknya air terjun, pikirannya melayang kembali ke Jeki. Dia tidak bisa tidak membayangkan Jeki yang bekerja tanpa lelah di bawah terik matahari di kebun maupun di sawah. Dedikasi dan etos kerjanya yang kuat membuatnya terkesan, dan ia merasa rindu untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya. Nora bertanya-tanya apakah ada cara untuk memperdalam hubungan mereka dan membuat kekagumannya diketahui tanpa harus bersikap terlalu terbuka. Dia tahu bahwa pria itu sudah memiliki istri, tetapi tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa mungkin ada percikan di antara mereka. Ketika Nora merenungkan pemikiran ini, dia menyadari bahwa dia harus melangkah dengan hati-hati, karena dia tidak ingin menimbulkan masalah dalam kehidupan Jeki atau mengambil risiko merusak persahabatan mereka.

"Ahh sialan, jadi pengen colmekin memek." gumam Nora.

Saat Nora duduk di tepi sungai, ia tidak bisa menahan hasratnya yang semakin memuncak. Tanpa ada orang lain di sekitarnya, dia memutuskan untuk memanjakan diri dengan sedikit kesenangan diri. Dia perlahan-lahan melebarkan pahanya, meludahi jari-jarinya sebelum mengoleskannya ke klitorisnya. Sensasinya sangat kuat, dan dia bisa merasakan dirinya semakin terangsang setiap detiknya. Saat dia terus menikmati dirinya sendiri, Nora tidak bisa tidak membayangkan Jeki ada di sana bersamanya, tangannya yang kuat menjelajahi tubuhnya dan bibir Jeki di bibirnya. Membayangkan hal itu membuat bulu kuduknya merinding, membuatnya menyentuh dirinya sendiri dengan lebih bersemangat.

"Ahhh mas Jeki." Nora mengerang saat jari-jarinya memainkan klitorisnya.

Sebelum Nora dapat menyelesaikan kalimatnya, dia mendengar langkah kaki mendekat dari belakang. Karena terkejut, dia segera menarik tangannya dari area sensitifnya dan berbalik untuk melihat Jeki berdiri di sana, wajahnya memerah karena malu.

"Mas Jeki???" Nora terkejut, panik dan gugup. Tangannya segera meraih pakaiannya yang kebetulan dapat dijangkau lalu menutupi payudara dan vagina Nora.

To be Continued

PAK JEKI || JAKE SIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang