11. Rundingan

43 13 95
                                    

..
.
.
.
.
.
.

Happy Reading

Apa yang kau lakukan Yeolnet¹? "

"..... "

"Jangan diam dan jawab pertanyaan ku, kau berani melakukan hal nekat seperti itu. Dimana otakmu HAH"

"Aku hanya ingin mengatakan yang sebenarnya, Park Jimin milikku"

"Dasar orang gila, Park Jimin mu itu bukan orang biasa. Salah sedikit saja kau membahayakan organisasi. Hah perempuan gila ini, aku akan memantau mu jika kau nekat lagi aku akan tidak segan-segan menaruh giliranmu diakhir. Dan kau tidak bisa pergi ke taman Aiden"

Yeolnet membulatkan matanya terkejut, tidak dia tidak mau berada di urutan terakhir. Dia harus pergi ke taman Aiden, dan menyucikan diri. Dia ingin bertemu Park Jimin dengan wujud barunya. Perempuan yang dipanggil YeolNet itu menangkupkan kedua tangannya didada, memohon pada seorang laki-laki jangkung didepan nya.

"Jangan lakukan itu, baik aku janji tidak akan melakukan hal nekat lagi. Aku.. Aku hanya akan memantaunya dari jauh, aku tidak akan mendekat. Kau bilang padaku akan mengabulkan permintaan terakhirku sebelum aku pergi ke taman Aiden. Kau berjanji akan mempertemukan diriku dengan Park Jimin"

Laki-laki itu menghela nafasnya lelah, berurusan dengan wanita gila ini sungguh menguras energinya. Daripada berlama-lama laki-laki itu mengiyakan permintaan YeolNet. Dengan beberapa syarat, untuk 1 bulan kedepan YeolNet dilarang untuk mendekati Park Jimin atau setidaknya jangan pergi ke tempat dimana Jimin berada.

Dia tidak ingin organisasi nya terlancak oleh kepolisian, hanya karena wanita gila yang tidak tau malu ini. Setelah berunding YeolNet mengiyakan permintaan nya, perempuan itu harus menahan diri. Lagi pula dia masih ada satu pion yang berada didekat Jimin. Jadi dia bisa memantau semua kegiatan orang yang dia cintai itu.



.....




Dilain tempat dikediaman Yoongi terlihat mereka member BTS kecuali Jimin sedang dalam suasana yang tegang. Mereka berenam terdiam setelah NamJoon dan HoSeok menceritakan apa yang terjadi. Seokjin, Yoongi, Taehyung dan Jungkook menampilkan wajah yang keruh. Jangan tanya dimana Jimin berada, sebelum mereka memutuskan bertemu untuk menjelaskan masalah. NamJoon menyuruh Raemi untuk membuat Jimin tertidur agar mereka mudah berdiskusi.

Tanpa banyak tanya pun Raemi mengiyakan permintaan itu, istri Yoongi itu berada dikamar Jimin. Sementara Anna sudah pulang pukul 7 malam tadi, jadwal Anna dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 7 malam. Kembali pada keenam laki-laki yang masih termenung, tidak menyangka apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa pelaku yang melakukannya sama? " Celetuk Jungkook yang sedari tadi mengotak-ngatik layar ponselnya. Seakan menghubungi seseorang, raut wajah termuda diantara mereka itu keruh.

"Entahlah, tapi kurasa berbeda" Jawab Yoongi.

"Mengapa berbeda Hyung, mungkin saja samakan" Kata Taehyung mencoba untuk mengutarakan pemikiran nya.

"Jika dilihat dari motifnya, kupikir juga bukan orang yang sama" NamJoon menyauti pernyataan Taehyung.

"Coba kalian perhatikan rem blong pada mobil Jimin itu, bukannya niat pelaku jelas ingin mencelakakan Jimin. Sedangkan tulisan itu hah orang gila yang menggunakan tinta dari darah asli. Niatnya tidak jelas, memang nama Jimin yang dia tulis. Tapi apa maksud dan tujuannya menulis itu. Park Jimin miliku, mati apa-apaan itu. Motifnya sangat tidak jelas, mengapa dia menulis itu di kantor" Jelas NamJoon panjang lebar.

Semua orang terdiam jika diteliti lebih lanjut memang motif keduanya berbeda. Yang satu jelas ingin mencelakai Jimin dengan membuat mobilnya mengalami rem blong, tapi yang satunya memang aneh. Begini mereka idol dan sudah terbiasa dengan berbagai macam teror dari fans gila mereka. Tapi tujuannya apa, kenapa dia melakukan itu. Seperti yang diketahui banyak orang , pasti ada sebab dan akibatnya bukan.

Ada sesuatu yang mendorong pelaku melakukan hal itu, siapa orang gila yang menulis ancaman di tempat umum dengan darah yang astaga. Member tertua di grup Kim Seokjin menghela nafasnya, mengapa banyak hal yang terjadi pada mereka. Terutama Jimin laki-laki itu jika tau apa yang terjadi pasti dia akan terlalu banyak memikirkan berbagai spekulasi.

"Jimin jangan sampai tau hal ini, keadaan nya sudah sangat sulit ditangani. Aku tidak ingin melihat dia drop mendengar berita ancaman untuk dirinya. Tae terus temani Jimin, pantau ponselnya jangan sampai dia membaca berita online". Kata Seokjin dengan serius.

Taehyung sendiri hanya menganggukkan kepalanya mengerti. Mereka semua tau bahwa hal ini juga dapat memperngaruhi mental Jimin yang sekarang lemah. Sebagian besar dari apa yang terjadi Taehyung merasa sangat bersalah. Walau semua orang bilang dia tidaklah bersalah, namun tidak dapat dipungkiri Taehyung ikut andil dalam kesepian yang dialami oleh Jimin.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan dengan masalah ini? Pelaku dari rem blong itu belum ditemukan, dan sekarang malah ada ancaman untuk Jimin. Bukankah ini sudah sangat serius, kita tidak bisa menyepelekan masalah ini Hyung" Kata HoSeok yang sedari tadi diam. Banyak hal yang lelaki itu pikirkan, dia yang menemukan tulisan itu.

Bicara mengenai ancaman, HoSeok tidak menceritakan mengenai seseorang yang sempat dia temui di base man. Saat dimintai keterangan pun HoSeok tidak mengatakan sebenarnya. Lelaki itu hanya mengatakan dia ke base man mencari mobilnya dan pulang, akan tetapi malah mendapati tulisan ancaman itu.

Alasan HoSeok tidak mengatakannya adalah karena dia ragu. Apakah benar orang yang ditemuinya itu adalah manusia atau bukan. Maaf saja bukan mau mengada-ngada, HoSeok takut kalau apa yang dilihatnya hanya halusinasi saja. Mengingat banyaknya masalah dan kerjaan yang ia terima membuatnya kelelahan dan berakhir berhalusinasi.

Hoseok berencana mencari tau lebih lanjut mengenai yang dia lihat. Kepolisian mengatakan bahwa tidak ada CCTV di dalam basement, CCTV terpasang hanya ada di pintu masuk basement. Itu mengapa kepolisian juga kesulitan mengetahui siapa yang telah menulis ancaman itu.

"Baiklah sekarang mari beristirahat aku tau kalian semua lelah dengan masalah yang tidak ada akhirnya ini. Yoon kita menginap saja ya, aku lelah harus pulang kerumah. Berhubung Naya dan Yuki tidak ada dirumah, mereka pergi kerumah kedua orang tuanya. Jadi aku akan menginap". Celetuk Seokjin sambil berjalan menuju sebuah kamar yang terletak tidak jauh dari ruang tamu.

Desain rumah setiap member sudah dirancang sedemikian rupa untuk mempunyai kamar yang banyak. Berjaga-jaga jikalau ada member yang ingin menginap, seperti sekarang ini. Desain kamar utama pemilik rumah juga dirancang kedap suara, jangan tanya mengapa karena hal ini privasi. Pasangan para member pun tidak keberatan sama sekali, mereka juga senang-senang saja karena telah mengenal Bangtan luar dalam.

Yang lain mengikuti Seokjin meninggalkan Yoongi yang masih setia duduk diruang tamu. Ada sesuatu yang mengganjal di pikiran nya, ada sesuatu yang salah namun Yoongi belum bisa memastikan nya. Tidak ada bukti mengenai kecurigaannya terhadap satu kasus yang sama dimasa lalu.

Dulu saat masih jayanya Bangtan pernah mengalami satu hal yang sama mengenai ancaman. Dan member yang terlibat juga sama yaitu JiMin, dulu ada sebuah berita mengenai fans mereka tentang penggemar yang kehilangan anggota keluarga nya dan menyalahkan Bangtan. Namun saat itu Bangtan tidak begitu mengikuti kasus itu, hingga Yoongi mendengar bahwa kasus itu ditutup dengan jalur damai.

Lalu apa hubungannya kasus itu dengan apa yang dialami oleh Jimin, Yoongi tau bahwa kadang firasat nya memang benar. Walau begitu Yoongi berharap kali ini salah, dia tidak ingin sesuatu terjadi pada Jimin. Lelaki itu selalu mendoakan kebahagiaan semua orang, termasuk Jimin didalamnya.






















































YeolNet¹
Empat belas

Tbc.

The Antagonis Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang