3. Panik

96 30 171
                                    

💜💜💜
.
.
..
.
.
..
.
.
..
.

~Happy Reading~

Wajah Jung Hoseok dibuat pucat seketika tak kala pria itu mendapatkan kabar bahwa adiknya Park Jimin kecelakaan dan sekarang ini berada di rumah sakit mendapatkan perawatan.

Hoseok tak menyangka ini akan terjadi, padahal baru saja ia berbicara dengan Jimin di telpon. Belum ada 1 jam panggilan itu berakhir kini malah Jimin berada di rumah sakit.

Dari kabar yang beredar mobil Jimin menabrak pembatas jalan. Selama mengenal Jimin ia tidak pernah melihat Jimin melakukan kecerobohan dalam berkendara. Kecuali kecerobohan pria kecil itu yang selalu berhubungan dengan kursi. Tapi kecerobohan nya tidak sampai se-fatal ini, Hoseok menghela nafasnya pelan.

Pria itu melirik kekasih yang berada disampingnya. Oh Hera kekasihnya ini juga sama paniknya dengannya saat mengetahui perihal kecelakaan Jimin. Rencananya mereka akan mengadakan kencan makan malam romantis yang tentu saja mereka telah lama menyiapkannya.

Berhubung mereka berdua juga sama sibuknya dengan pekerjaan masing-masing. Dimana Hoseok sibuk mempersiapkan comeback Bangtan di agensi lalu Hera sendiri sibuk dengan job modelnya. Hari ini gagal lagi untuk meluangkan waktu berdua.

" Oppa ada apa?" Tanya Hera pasalnya Hoseok melamun saat berkendara menuju rumah sakit.

" Ah...apa oh tidak ada apa-apa"

" Oppa memikirkan kencan kita ya, tidak usah khawatir. Keadaan Jimin lebih penting Oppa, kita bisa kencan lain waktu"

" Maaf kita gagal lagi, aku akan menebusnya kau mau apa hmmm"

Hera tersenyum manis mendengar perkataan Hoseok, wanita itu menggeleng kan kepalanya dan bersandar pada bahu kanan sang kekasih.

" Boleh tidak jika aku menginap di rumah Oppa. Aku merindukanmu"

Hoseok tertawa kecil mendengar nya.
" Tentu saja boleh Hera, aku juga merindukan mu sangat merindukan dirimu"

Hoseok begitu beruntung memiliki Hera disisinya. Wanita yang telah menjalin hubungan hampir 3 tahun bersamanya ini begitu pengertian. Ingin rasanya Hoseok menikahi wanita ini namun ia urungkan niatannya. Hoseok harus memenuhi janjinya dulu pada Jimin, sesuatu yang Hera kekasihnya juga tau janji apa itu.

Hera pun tak masalah akan perihal janji yang dibuat Hoseok. Ia memahami apa yang ada dipikiran Hoseok. Hera mempercayai dan setia menunggu Hoseok memenuhi janji yang ia buat pada Jimin. Sekalipun Jimin tidak pernah tau perihal janji Hoseok padanya. Cukup Hoseok dan Hera saja yang mengetahui itu.

Kembali lagi pada keadaan sekarang, sesampainya kedua orang ini di rumah sakit. Tak menunggu lama keduanya bergegas mencari dimana keberadaan Jimin. Hoseok menggenggam tangan Hera dan sedikit berlari menuju IGD.

Ternyata di sana ia telah melihat Jungkook, Namjoon beserta istrinya Nami. Hoseok dan Hera segara saja mengahampiri ketiganya yang ternyata sama kacaunya. Terlihat dari Nara yang mengusap lembut lengan sang suami Namjoon dan Jungkook yang terduduk dilantai dengan wajah sembab nya. Kelihatan sekali jika Jungkook baru saja menangis. Tidak heran karena sedari dulu Jungkook adalah orang yang paling sensitif jika berhubungan dengan para member Bangtan lainnya.

" Bagaimana keadaan Jimin Joon?"

Namjoon menghela nafasnya gusar dan memandang Hoseok dan Hera bergantian. Seketika itu juga Namjoon menggeleng kan kepalanya tidak tahu. Belum ada kabar pasalnya sedari dia menunggu dokter yang menangani Jimin belum keluar dari IGD.

The Antagonis Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang