.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
..Happy Reading
Awalnya saat Jimin menjelaskan rencananya, Aera menentang keras hal itu. Ada banyak resiko didalamnya dan Aera tidak mau terjadi apa-apa kepada Jimin. Lihatlah laki-laki itu, dengan kaki yang belum sembuh dengan keras kepala ingin melakukan hal gila.
Mereka banyak berdebat, dan Aera harus mengalah lagi pada Jimin. Tentu dengan syarat yang wanita itu ajukan, rencana Jimin bisa dilakukan. Dan sekarang disinilah Jimin, sebuah rumah makan sederhana sendirian.
Rencana pertama yang dijalankan adalah, membuat Jimin tertangkap oleh pelaku. Jimin belum mengetahui siapa perempuan yang meneror nya, namun melihat Anna mendekati dirinya. Berarti bisa dipastikan bahwa Anna dan seseorang itu punya hubungan.
Sementara Aera sedang berada tak jauh dari rumah makan sederhana itu. Didalam mobil dengan ponsel yang terhubung dengannya detektif Yon Joo. Sebelum melakukan rencana gila Jimin, Aera menghubungi laki-laki paruh baya itu.
Dengan tergesa-gesa karena tidak bisa membuang-buang waktu. Aera menjelaskan semua rencana Jimin dengan singkat. Awalnya Yon Joo juga menentang, apalagi rencana ini lebih berbahaya dari dugaan nya. Salah sedikit saja, bisa membuat Jimin tidak dapat kembali.
Namun Aera dengan percaya diri, meyakinkan Yon Joo. Walau berat hati Yon Joo mengiyakan, sekarang dirinya pun sedang bersiap-siap bersama dengan timnya. Di titik lokasi yang sudah ditentukan, akan menjadi jalur pelarian pelaku.
Kembali ke Jimin yang masih dengan tenang memesan makanannya. Ada alasan mengapa rumah makan sederhana ini menjadi tempat singgah nya. Karena salah satu pelayan di sini, adalah pelaku teror darah itu. Bagaimana Jimin bisa tau, itu dari foto yang tersimpan di ponsel Anna.
Secara diam-diam Jimin pernah memeriksa ponsel Anna, yang entah kebetulan atau bagaimana ponsel itu tidak dikunci. Jimin melihat sebuah foto dengan 3 orang didalamnya. Sasaeng Jimin, Anna dan seseorang perempuan yang Jimin pastikan sebagai pelaku. Tentu saja dengan informasi dari Aera juga, yang memastikan bahwa pelaku itu bekerja di sana.
"Ini pesanan mu Tuan,"
"Terima kasih."
Gyena perempuan itu merasa senang bisa bertemu dengan Jimin, laki-laki yang disukainya ada dihadapan nya memesan makanan dirumah makan sederhananya. Mungkin Tuhan berbaik hati pada dirinya, takdir membawa dirinya untuk bisa bertemu dengan Jimin sebelum melakukan ritual 2 hari lagi.
Tanpa berlama-lama Gyena menghubungi seseorang yang bisa membantunya. Membawa Jimin pergi dan mereka akan berkencan nanti. Semua impiannya akan terwujud hari ini.
"Starla kau membantuku bukan, kau ingin berbagi Jimin denganku bukan. Aku akan melakukan semua hal yang pernah kau katakan padaku saat itu. Jika bersama Jimin, aku akan bebas dari rasa bersalah ini. Kau tidak akan membayangiku lagi." gumam pelan Gyena.
Ada alasan mengapa dia melakukan semua ini. Sekarang yang penting adalah membawa Jimin pergi, tanpa ada seorang pun tau. Dari arah pintu belakang dapur, Gyena dapat melihat Seonho. Laki-laki yang membantunya selama ini, kaki tangan lain dari Tuan Sam selain Ron.
Seonho melambaikan tangannya pada Gyena, dengan raut wajah bahagia perempuan itu menghampiri Seonho.
"Dimana Jimin?" tanya Seonho sambil menyalahkan rokok nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonis Love
Mystery / ThrillerCinta memang tak harus memiliki, merelakan sesuatu yang berharga untuk orang lain. Sakit, kecewa, marah menjadi satu namun harus ada yang tau bahwa perasaan tidak mungkin bisa dipaksa. Cinta yang memilih untuk siapa kita jatuh cinta, jadi bila waktu...