27. Tindakan

13 2 29
                                    

.
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..



Taehyung dan Jungkook terdiam di dalam mobil, pandangan mereka hanya tertuju di depan sana. Jungkook pertama kali tersadar dari keterdiamannya, menepuk pelan bahu Taehyung. Mereka keluar dari mobil, menuju ke sebuah kendaraan yang sudah terbalik dengan asap yang mengepul keluar.

Mari kebelakang sebentar, setelah mereka berdua keluar dari rumah NamJoon. Berbekal ponsel yang mereka ambil dari Sena, yang menampilkan titik kordinat keberadaan Jimin. Keduanya langsung tancap gas ke lokasi yang tertera. Mungkin memang mereka melakukan hal yang salah, dengan mencuri bukan Taehyung bilang mereka meminjam ponsel Sena.

Jujur saja Taehyung tidak sesabar yang lainnya, laki-laki itu tidak bisa menunggu lebih lama untuk menemukan Jimin. Jika berhasil ketemu Taehyung akan memukul sahabat nya itu. Bagaimana bisa Jimin melakukan semua ini. Menyusun rencana gila yang melibatkan dirinya sendiri, yang mana menjadi incaran utama wanita gila yang entah siapa. Taehyung tidak mengerti, ada banyak cara namun mengapa Jimin memilih hal ini.

Setelah hampir 45 menit mereka berkendara, saat memasuki wilayah yang kanan kiri mereka terdapat banyak pohon. Taehyung dan Jungkook berhenti karena mendapati sebuah kecelakaan. Tempat itu sepi dan jauh dari rumah penduduk. Jika tidak salah ingat, Jungkook bisa pastikan butuh 20 menit untuk bisa rumah penduduk.

Jungkook menghampiri salah satu orang yang terkapar di jalan. Dengan perlahan mengecek pergelangan tangan orang tersebut. Wajahnya lega melihat masih ada tanda-tanda kehidupan. Sementara Taehyung memeriksa 2 orang yang ada di dalam mobil, mereka tidak sadarkan diri.

"Jungkook-ah, mari keluarkan mereka dari mobil. Perasaan ku tidak enak dengan mobil ini, sedari tadi terus mengeluarkan asap tebal." celetukan Taehyung membuat si bungsu menghampiri kakaknya.

Mereka berdua saling membantu, menyeret keluar kedua orang terluka itu. Setelah itu Jungkook inisiatif untuk menelpon ambulan, laki-laki itu mengedarkan pandangan nya ke sekitar. Mereka benar-benar jauh dari pemukiman, mungkin akan butuh waktu lama untuk bantuan bisa datang ke lokasi mereka.

Taehyung memenatap orang-orang yang terluka, pakaian mereka hitam dengan sebuah slayer terikat di pergelangan tangan mereka. Karena penasaran Taehyung melihatnya, sebuah simbol segitiga dengan lingkaran dengan gradasi hitam dan merah. Ada tulisan yang melintang di simbol tersebut.

"Kami ada untuk kalian yang merasa Tuhan menjauh."

Taehyung mengernyitkan dahinya, sedikit tidak nyaman dengan tulisan itu.

"Lalu sekarang apa Jung, tidak mungkin kota meninggalkan mereka sendiri disini bukan? Kita masih ada urusan lain yang harus segera kita selesai kan." celetukan Taehyung membuat Jungkook yang sedari tadi diam memikirkan sesuatu.

"Kita tunggu sampai ambulan datang saja Hyung, sambil memantau lokasi Jimin Hyung."

Jungkook meninggalkan Taehyung yang masih bediri di tempatnya. Laki-laki itu memasuki mobil, dan mengambil ponsel Sena. Menekan layar dan dengan seksama melihat lokasi Jimin berada. Matanya terkejut, dia mulai merasa panik. Dengan tergesa-gesa, Jungkook menghampiri Taehyung dan memberitahu sesuatu.

"Hyung, coba lihat titik merah ini, bukankah ini punya Jimin Hyung. Dan itu bergerak, bukankah berarti Jimin Hyung dibawa pergi?" kata Jungkook panik.

The Antagonis Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang