25. Keberadaan Jimin

24 3 43
                                    

.
..
.
..
.
...
..
.
..
.
..
.
..
.
..
..
..

Happy Reading











Jimin mulai bosan, sudah hampir 5 jam dia berada diruangan tersebut. Beberapa saat lalu, suara pertengkaran terdengar. Walau samar, sepertinya perempuan bernama Gyena itu bertengkar mengenai dirinya. Namanya disebut dalam pertengkaran itu, jadi bisa disimpulkan bahwa dia adalah alasan para pelaku berdebat.

Dingin menyapanya, dia ditinggal dengan kotak p3k tanpa alas dan selimut. Jimin menahan dingin, duduk dipojokan guna menetralisir tubuhnya yang mulai menggigil. Laki-laki itu mengobati lukanya sendiri, dia harus bertahan untuk bisa menangkap mereka sesuai rencananya. Namun, jika dipikir 2 hari itu termasuk masih lama, apakah dia mampu bertahan sampai waktu yang ditentukan.

Menggeleng pelan, mencoba mengusir pikiran negatifnya. Pasti bisa, Jimin percaya Aera dan Yoonjo, tentu saja percaya juga pada member. Mungkin sekarang Aera sudah menceritakan rencananya pada semua orang. Jimin yakin bahwa mereka semua pasti akan terkejut dengan hal itu. Pro dan kontra akan dia terima, tersenyum kecil Jimin bisa membayangkan hal itu.

Lama dalam lamunannya, pintu ruangan terbuka. Menampilkan beberapa orang dengan topeng wajah menghampiri dirinya. Seketika Jimin waspada, dalam hati dia merutuki mereka. Mengapa menggunakan topeng, Jimin sedikit mendesah kecewa karena tidak bisa melihat rupa orang-orang itu. Ternyata mereka disini masih berhati-hati dengan identitas nya.

"Hei, kau laki-laki cantik, berdiri kami akan memindahkan mu. Tenang saja, kami tidak melakukan apa-apa jika kau menurut." kata salah satu pelaku yang menggunakan topeng monyet.

2 orang yang masing-masing menggunakan topeng kelinci dan kuda menyeretnya keluar. Sebelum itu Jimin ditutup matanya dengan sebuah kain warna hitam.

"Sial aku tidak bisa melihat apapun." batin Jimin menggerutu.

Jimin merasakan dia dibawa ke mobil, dikanan kirinya ada orang yang senantiasa mencengkram erat kedua tangannya. Hening tidak ada suara, Jimin mulai risau berpikir mau dibawa kemanakah dirinya. Hingga suara klakson dan benturan keras terdengar, Jimin tidak tau ada apa sebenarnya. Namun badannya terlonjak dan membentur atap mobil hingga terguling keluar dari mobil.

Dengan susah payah, Jimin melepas ikatan penutup matanya. Tersenggal, merasakan badannya yang kaku. Darah mengalir dari dahinya lagi padahal di baru saja mengobati nya tapi ternyata percuma, badannya sakit. Melirik kearah kanan, dimana mobil sudah terbalik. Ada 2 orang didalam mobil itu, tak jauh dari tempatnya ada seorang juga yang tergeletak tak sadarkan diri disana.

Jimin tertawa ditempat nya, kecelakaan lagi untuk kesekian kalinya. Jimin jadi berpikir seberapa nyawa yang dia punya, hingga masih beruntung untuk bernafas di dunia. Dengan sisa kekuatan yang laki-laki itu punya, sekuat tenaga dia beranjak dari tempatnya. Pergi menuju pinggir jalan, dengan tertatih Jimin menjauh dari tempat kejadian.

Sementara itu tanpa ada orang yang tau, Taehyung dan Jungkook mengambil kunci mobil NamJoon. Mengendap endap untuk bisa keluar, tadi setelah berdebat panjang dan panik mengetahui alat pelacak Jimin hilang dari radar. Taehyung murka dan kekeh untuk segera menjemput Jimin. Untung saja bisa ditahan oleh Yoongi, dan Aera yang mengatakan bahwa pelacak Jimin sudah kembali muncul di radar.

Sena pun menambahkan, mungkin itu efek sinyal yang jauh dari tempat kita dengan Jimin berada. Mengakibatkan pelacak itu muncul dan hilang secara tiba-tiba.

The Antagonis Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang