.
..
.
.
..
.
.
..
.
.
..Sudah satu bulan lamanya setelah kecelakaan yang Jimin alami membuat pria bernama lengkap Park Jimin itu dilanda bosan berkepanjangan. Akibat dari kecelakaan itu ternyata parah juga, kaki Jimin mengalami lumpuh sementara karena benturan keras yang dialaminya.
Selama itu pun keluarga besar Bangtan selalu ada untuknya setiap saat. Tidak pernah membiarkan dirinya merasa sendirian, terharu rasanya begitu besar respect mereka padanya. Karena keadaannya ini juga dokter yang menanganinya mengatakan bahwa dirinya harus menjalani terapi untuk membuatnya normal lagi.
Dan sekarang sudah terapi yang sekian kalinya Jimin lakukan, awalnya memang sulit karena serius kakinya mati rasa. Jimin kali pertama percobaan saja tidak mampu untuk berdiri dan sedikit mengguncang mentalnya. Sedikit ya hanya sedikit karena mereka keluarga besar Bangtan selalu menyemangati nya, menghibur dirinya yang kadang kala merasa putus asa.
Kali ini dirinya sedang bersama dengan Yoongi yang menemaninya terapi. Awalnya Taehyung yang notabennya terus saja menginap dirumahnya adu cekcok dengan Yoongi tentang siapa yang menemaninya terapi. Taehyung ingin menemani Jimin setiap hari, sang empu beralasan bahwa dia harus selalu di samping Park Jimin. Tidak ingin meninggalkan Jimin barang sedetik pun membuat Jimin merasa tak enak hati pada Hyemi istri Taehyung.
Karena selama Jimin masih belum bisa berjalan Taehyung memaksa untuk sementara menginap di apartemen milik Park Jimin itu. Awalnya Juga Jimin menolak mentah-mentah hal itu tapi Taehyung sang empu keras kepala. Dan lagi dia selalu kalah dari si Kim itu, Hyemi juga memahami apa maksud dari suaminya dan malah mendukungnya.
Jimin hanya bisa pasrah dengan semua yang mereka, keluarga besar Bangtan lakukan untuknya. Mereka ingin yang terbaik untuknya, jadi akhirnya mereka memutuskan untuk menjadwal waktu menginap mereka untuk menjaga Jimin 24 jam, dan disetujui oleh semua orang.
Kembali lagi pada keadaan Jimin sekarang yang duduk di kursi rodanya dengan Yoongi dibelakang mendorong kursi roda Jimin, membawa adiknya itu ke ruang terapi.
" Jim tunggu di sini sebentar ya, Dokter Song belum bisa ku hubungi. Aku akan coba untuk menemuinya di ruangannya siapa tau beliau berada di sana. Kau tidak apa jika ku tinggal sendiri?" Tanya Yoongi tanpa mengalihkan pandangannya pada ponsel yang sedari tadi ia genggam.
Jimin mendongak melihat sang kakak, sedetik kemudian pria itu tersenyum dan mengangguk kan kepalanya mengerti.
" Baik Hyung aku akan menunggu di sini, tenang saja aku akan baik-baik saja di sini pergilah" kata Jimin sambil menyuruh Yoongi untuk segera beranjak dari tempatnya. Membuat Yoongi seketika mendengus geli melihat kelakuan pria kelahiran 95 ini bertingkah.
" Jangan coba-coba berdiri tanpa ada yang membantu mu. Aku tidak mau melihat dirimu jatuh tersungkur di lantai ini Jim, ingat perkataan ku jangan membuatku repot mengerti!" kata Yoongi segera beranjak dari tempat nya menuju ke ruangan Dokter Song.
Sementara Jimin hanya bisa menghela nafas nya lelah. Memang benar dia mencoba untuk berdiri dari kursinya itu dan berakhir jatuh tersungkur membuat kakinya membiru karena benturan keras dengan lantai apartemen nya. Kejadian itu juga membuat yang lain diserang panik dan ia mendapat petuah panjang lebar dari keenam member Bangtan plus dengan masing-masing pasangan mereka.
Dan Jimin bersumpah tidak akan mau melakukan lagi. Walaupun sebenarnya ia ingin sekali segera bisa berjalan dengan normal. Karena bosan menunggu Yoongi akhirnya Jimin sedikit berjalan-jalan disekitar lobi rumah sakit tempat terapinya tersebut. Tenang saja Jimin membawa ponselnya hingga akan mudah menemukannya nanti.
Dan disinilah dia sekarang berada di taman rumah sakit untuk ukuran taman yang berada di tengah rumah sakit ini termasuk dalam kategori taman yang indah. Maksud dari indah disini banyak sekali tanaman bunga berbagai jenis serta pohon yang berjejer di setiap mata memandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonis Love
Mystery / ThrillerCinta memang tak harus memiliki, merelakan sesuatu yang berharga untuk orang lain. Sakit, kecewa, marah menjadi satu namun harus ada yang tau bahwa perasaan tidak mungkin bisa dipaksa. Cinta yang memilih untuk siapa kita jatuh cinta, jadi bila waktu...