Fitnah - 17

4.8K 275 10
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم

WARNING ‼️
SEBELUM MEMBACA CERITA INI, DIMOHON UNTUK MENGKLIK IKON " 🌟 " DI POJOK SEBELAH KIRI

Aisyah masih sibuk mencari gus Aidan yang tak kunjung ketemu, ia berjalan dengan air mata yang masih membasahi pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aisyah masih sibuk mencari gus Aidan yang tak kunjung ketemu, ia berjalan dengan air mata yang masih membasahi pipinya. Kini ia memutuskan untuk berjalan di gerbang pesantren ia menemui satpam di sana

"Permisi pak, pak tau gus Aidan engga?" tanya Aisyah menghapus air matanya

"Engga tuh ning dari tadi ngga ada mobilnya gus Aidan keluar, mungkin di ndalem" ucap satpam tersebut. Aisyah baru sadar kalau ia belum memasuki ndalem sama sekali, ia berpamitan lalu pergi meninggalkan gerbang pesantren dan kini berjalan menuju ndalem

"Ustadz.. kapan hukuman ini berhenti?" tanya Nadine. Ustadz Ali hanya diam tidak menjawab sama sekali

"Nadine mending kamu sini bareng kita, jangan di situ" ucap salah satu santriwati

"Aku ngga akan ninggalin sahabat aku, dia ngga bersalah"

"Duh udah jelas jelas kepergok masih aja di belain"

Azkia terlihat sudah kedinginan. Kulitnya yang tadi berwarna putih kini berubah menjadi biru, wajahnya pucat seperti tidak berdaya, ia juga sedari tadi menahan mual karna aroma air selokan

Sedangkan Elsa? ia sedang tersenyum bahagia di belakang sana, ini lah yang ia tunggu tunggu

"Elsa" panggil seseorang membuat Elsa menoleh

"Senyum senyum gitu kenapa?" tanya Fara

"Gapapa lagi bahagia aja" jawab Elsa

"Bahagia?"

"Iya bahagia lihat tu orang di hukum" Elsa tertawa

"Astaghfirullah, Azkia memang bersalah tapi ngga sepatutnya kamu bersenang senang di atas penderitaan orang lain. Apa kamu punya dendam dengannya?"

Elsa mengangguk "Gue punya dendam ke dia, sebelum ada dia di sini gue lah yang jadi idola pesantren, tapi pas dia datang? semua prestasi dia dapetin dan dia ambil posisi gue"

"Astaghfirullah ngga boleh gitu Elsa, semuanya udah ada yang ngatur"

"Hust, lo kalau ga tau apa apa mending diem. Selain donatur dilarang ngatur" balas Elsa. Fara hanya menggeleng gelengkan kepalanya

SEMANIS CINTA GUS AIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang