Kajian date - 18

5K 220 3
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu menunjukkan pukul 21.30, gus Aidan dan Azkia baru saja memasuki kamar setelah melaksanakan aktivitas di pesantren

Azkia membersihkan badannya lalu mengganti pakaiannya dengan daster yang berukuran selutut

Seketika gus Aidan susah menelan saliva nya, karna baru kali ini Azkia mengenakan pakaian seperti itu

"Sayang?" gus Aidan memperhatikan badan Azkia dari ujung atas hingga kebawah

Azkia mengangkat kedua alisnya "Iya mas?"

"Kamu?---"

"Sesuai janji, kan tamu nya udah selesai" ucap Azkia mendekati gus Aidan yang kini sedang bersantai duduk santai di meja kerja nya

"Beneran?" tanya gus Aidan, diangguk i oleh Azkia

Ia duduk di pangkuan gus Aidan "Mas ngga mau?"

Gus Aidan terkejut melihat perlakuan sang istri yang membuat nafsunya membeludak. Tak tunggu lama, ia pun menggendong Azkia ala bridal style untuk memasuki kamar mandi

"Loh mas? kok di sini?" tanya Azkia kebingungan

"Ambil wudhu dulu, kita sholat sunnah 2 rakaat" ucap gus Aidan, Azkia hanya ber "oh" ria

Setelah melaksanakan sholat sunnah 2 rakaat. Azkia berdiri lalu beranjak menuju ranjang dan diikuti oleh gus Aidan

Gus Aidan terus mencium seluruh inci wajah istrinya, kini tangannya beralih menuju ubun ubun Azkia. "Bismillah, Allahumma jannib naassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa"

"Malam ini, kamu akan menjadi milik mas seutuhnya.." ucap gus Aidan lalu diangguk i oleh Azkia

Perlahan gus Aidan mengarahkan bibirnya ke bibir Azkia, ia melumat bibir manis milik istrinya dengan lembut, begitu juga dengan Azkia yang membalas ciuman suaminya

Mereka pun memulai aksinya

____________

Azkia membuka matanya, ia merasakan pelukan erat dari gus Aidan

"M-mas" Azkia berusaha membangunkan suaminya, mengingat sebentar lagi adzan subuh akan berkumandang

Gus Aidan membuka matanya "Iya sayang?"

SEMANIS CINTA GUS AIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang