بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam, kini mereka sudah sampai di kota bandung.
"Sepertinya benar ini rumahnya" ucap Ilham.
"Assalamualaikum."
tok tok tok
"Waalaikumussalam."
"Maaf dengan orang tua nya Elsa azeva anwar?" tanya gus Aidan.
"Iya benar saya sendiri, maaf sepertinya saya mengenali anda anda siapa ya?."
"Saya gus Aidan, anak dari kyai Hakim pemilik pondok pesantren Al-Hazkim."
"Oalah gus Aidan silahkan masuk gus."
Mereka sudah berada di dalam rumah orang tua Elsa.
"Maaf ada apa ya gus? apa Elsa buat salah disana."
"Dengan jujur saya jawab iya bu."
"Astaghfirullah."
Gus Aidan menceritakan semuanya secara detail tanpa ada kalimat yang di kurangi maupun di tambahkan.
Ibu Elsa meneteskan air mata "Astaghfirullahhaladzim."
Azkia mendekat ke arah ibu Elsa "Yang sabar ya bu."
"Maafkan anak saya gus, ning."
"Apakah Elsa sekarang ada di sini bu?."
"Tidak dia tidak pulang sama sekali, sebentar saya akan menghubungi ayahnya."
Orang tua Elsa bersama gus Aidan, Ilham dan Azkia pun sekarang menuju ke pesantren.
Gus Aidan melihat istrinya "Sayang? kenapa mukanya di tekuk begitu, hm"
"Aku ngerasa kasihan aja mas sama ibunya Elsa, ngga tau apa yang terlintas di pikiran Elsa sampai seberani itu membuat orang tua nya menangis kecewa atas perilakunya."
Gus Aidan menghapus pelan air mata yang mengalir di pipi istrinya "Mas juga ngerasa seperti itu sayang, kita berdoa aja ya semoga kita bisa segera menemukan Elsa dan mendapatkan petunjuk yang sebenarnya."
Gus Aidan mendorong pelan kepala Azkia agar bersender di pundaknya "Kamu pasti capek, tidur aja nanti kalau udah sampai mas bangunin."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMANIS CINTA GUS AIDAN
RomanceAidan Rizqulla Putra Hakim nama lengkapnya, di kenal dengan sebutan gus dingin karna tingkat kecuekannya yang melebihi kulkas 1000 pintu. Namun jangan di remehkan, di balik kecuekannya ia nekat mengkhitbah salah satu santriwatinya tanpa sepengetahua...