Aidan Rizqulla Putra Hakim
nama lengkapnya, di kenal dengan sebutan gus dingin karna tingkat kecuekannya yang melebihi kulkas 1000 pintu. Namun jangan di remehkan, di balik kecuekannya ia nekat mengkhitbah salah satu santriwatinya tanpa sepengetahua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mendapatkan chat dari seseorang, Ilham, Arief dan kyai Hakim pun menuju ke tempat sesuai dengan lokasi yang di share oleh orang tersebut.
"Apa benar di sini tempatnya Ilham?."
"Dari maps nya benar di sini kyai."
Selang beberapa waktu mereka berdua sampai di lokasi.
Tok tok tok
"Assalamualaikum."
Ilham dan kyai Hakim mengetuk pintu rumah gubuk.
Pintu rumah terbuka "Waalaikumussalam."
"Apa benar Elsa berada di sini?."
Radit mengangguk "Iya benar, perkenalkan saya Radit teman Elsa" Ia mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Ilham, kyai Hakim dan juga Arief.
Radit memperintahkan merek bertiga agar memasuki rumah gubuk itu.
"Lalu dimana anak saya sekarang?" tanya Arief penuh kekhawatiran.
"Empat hari yang lalu Elsa memang di sini, tetapi setelah ada berita di tweeter kalau ada yang mencari dia, dia memutuskan buat kabur dan sembunyi di tempat lain" ucap Radit.
"Sembunyi di mana?."
"Nah permasalahannya di situ kak, kyai, om saya tidak tau dimana keberadaan Elsa."
"Tapi kamu punya nomornya kan?."
"Iya kak saya punya."
"Coba kamu pancing, kamu tanya tanya dimana dia sekarang."
Radit melaksanakan perintah kyai Hakim, ia mengambil handphone nya lalu menghubungi Elsa.