بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Keluarga Elsa sudah sampai di ndalem, kini mereka sedang berbincang bincang dengan kyai Hakim dan juga Nyai Nazwa.
"Saya mohon... maafkan perlakuan anak saya kyai, nyai" ucap ibunda Elsa.
"Sebelum meminta maaf ke kita, apakah sudah meminta maaf kepada menantu saya? Azkia" tanya kyai Hakim.
"Sudah abbah, beliau sudah minta maaf saat di bandung tadi" sahut gus Aidan.
Kyai Hakim mengangguk faham.
"Baru saja saya dapat info bahwasannya Elsa berkumpul dengan anak anak preman jalanan di sekitar sini" ucap kyai Hakim.
Arief selaku ayah dari Elsa pun membelakkan matanya terkejut "Kyai, apakah itu benar?."
"Saya tidak berani menjamin informasi ini benar atau tidak, tadi istri saya mendapatkan informasi ini dari salah satu santriwati."
Umma Nazwa berdehem "Saya akan mendatangkan santriwati itu kesini."
"Umma, Aisyah aja ya?."
"Iya nak, panggilkan Afifah dari asrama firdausi 7."
Aisyah mengangguk lalu mulai melangkahkan kakinya.
"Gus saya izin menulis informasi di tweeter saya, barangkali ada yang mengetahuinya" ucap Ilham.
"Iya Ilham, terimakasih."
Ilham mengangguk "Sama sama gus."
Selang beberapa waktu...
"Assalamualaikum."
Semua menoleh menuju sumber suara "Waalaikumussalam."
Afifah mulai menyalami kyai Hakim dan juga nyai Nazwa.
"Afwan nyai, kyai ada apa ya?" tanya Afifah penuh keraguan.
"Afifah, kamu tidak perlu segugup itu, kamu di datangkan kemari karna kita ingin mendapatkam informasi yang jelas mengenai Elsa."
Afifah menghembuskan nafasnya lega.
"Benar kyai, nyai, kemarin waktu saya keluar beli obat, saya melihat Elsa sedang berjalan bersama dengan anak anak jalanan yang nakal di daerah sini."
"Apa kamu yakin kalau itu Elsa?" tanya Azkia.
Afifah mengangguk "Iya ning, saya yakin sangat yakin."
"Kamu bertemu Elsa dimana?."
"Di jalan ambon III gus."
"Baiklah, terimakasih."
"Sama sama gus."
"Terimakasih atas informasi nya Afifah" sahut kyai Hakim.
"Sama sama kyai, saya doa kan semoga masalah ini cepat selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMANIS CINTA GUS AIDAN
RomanceAidan Rizqulla Putra Hakim nama lengkapnya, di kenal dengan sebutan gus dingin karna tingkat kecuekannya yang melebihi kulkas 1000 pintu. Namun jangan di remehkan, di balik kecuekannya ia nekat mengkhitbah salah satu santriwatinya tanpa sepengetahua...