⟨Salah pola asuh!⟩
Albymanyu Siregar.
Namanya terkenal hampir di setiap sudut kota hujan. Dia, adalah pengacara muda yang tugasnya membawa masuk sebuah kasus, lalu keluar dengan kemenangan. Setidaknya sampai sekarang, Alby belum pernah kalah dalam persidangan.
Bukan hiperbola!
Alis tebal dengan mata tajam bak elang, rahang tegas, dan bibir tipis yang menggoda iman menjadi poin plus kalau dia tampan. Banyak wanita menyukainya. Alby saja yang kurang peka.
Padahal kalau dia mau, Alby bisa tinggal pilih wanita mana yang dia suka. Kecuali istri orang, pastinya.
Katakan saja Alby ini bodoh soal beginian, sampai mengadakan pertemuan mendadak dengan para sohibnya di sebuah restoran.
"... Mami minta cucu."
"Terus?"
"Ya gimana caranya?"
"Bereproduksi, lah!"
"Iya! Gua juga tau, Madun!"
"Ya terus kenapa harus dibikin pusing?"
"Yang bikin pusing itu gua musti bereproduksi sama siapa?!"
"Yang pasti jangan sama cowok."
"Ya lo pikir gua mau main pedang-pedangan, hah?"
Harus banyak-banyak bersabar, deh, kalau lawan bicaramu seperti Fahmi ini. Alby saja sampai menghabiskan segelas jus jeruk untuk mendinginkan ubun-ubunnya yang mendidih.
Sedangkan Fahmi malah tertawa renyah diseberang sana, menertawakan muka Alby yang kesalnya bukan main.
"Kenapa?"
Akhirnya! Ada seseorang yang datang. Jujur aja dia beneran gak sanggup kalau musti berdua dengan Fahmi. Bawaannya mau nonjok anak orang.
Temanya yang satu ini datang dengan balita cantik digendongnya, biasalah, ayah muda.
"Bungkus dan bawa pulang aja orang sinting ini!" tukasnya. Sedangkan yang ditunjuk, Fahmi hanya mengendikkan bahunya acuh.
Hisyam, pria tiga puluh tahun itu hanya bisa terkekeh, sembari duduk memangku si anak yang tengah menjilati eskrim coklat ditangannya.
"Zuraaa, sama Om yuk!"
"Nama anak gua Zaura, ya!" ralat Hisyam. Enak saja, dia sudah potong sapi buat nama anaknya— malah dipanggil sesuka hati begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantu Untuk Mami ✔️
Humor"Waktu kamu bayi, saya yang gendong. Setelah kamu besar, saya juga yang nikahin."