M U M : 10

232 33 0
                                    

Alby Tak sengaja!

Dengan sangat hati-hati, Alby menggendong Ayana yang rupanya tertidur saat menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan sangat hati-hati, Alby menggendong Ayana yang rupanya tertidur saat menunggunya. Membawa gadis itu menuju kamar ala ala bridal style, karena gak mungkin ala karung beras!

Anak orang itu 'kan harus dijaga dan dilestarikan.

Anak ini sudah besar rupanya, pikirnya. Rasanya baru kemarin Ayana kecil ia timang, menemaninya bermain barbie, sampai memandikannya bolak-balik sebab main lumpur.

Itu saat Ayana berusia empat tahun dan Alby enam belas tahun. Sekarang, Ayana adalah gadis tujuh belas tahun sedangkan Alby pria dua puluh sembilan tahun. Apa dia setua itu? Tapi siapa yang peduli? Orang dia ganteng.

"Tidur yang nyenyak, induk bebek."

Keesokan paginya saat Alby terbangun dari tidurnya. Matanya sudah disuguhkan dengan pemandangan yang membuat matanya berkedut. Bantal bebek, guling bebek, selimut gambar bebek, sampai-

"OH MY GOD!" Alby yang tak suka bahasa Inggris pun mendadak istighfar pakai bahasanya Samuel.

Boneka bebek sebesar algojo itu lantas ditendang sejauh mungkin dengan kakinya. Bangun tidur sudah dibuat kaget sedemikian rupa.

Yang membuatnya terkejut, sih, bukan nuansa kuning mentereng dan segala ke-bebekan ini, tapi-kok dia bisa tidur dikamar Ayana?!

"Ini kenapa bisa gua tidur dikandang bebek begini?" gumamnya heran.

Buk!

"Aish!"

Hampir saja mulutnya mengeluarkan kata mutiara saat sebuah bantal-yang lagi-lagi berbentuk bebek-menyapa wajahnya yang rupawan.

Menghela nafas panjang, "Huh, memang cocok kusebut dia induk bebek."

Dia tidur diatas karpet berbulu kuning, sedangkan diatas kasur ada Ayana yang tidur menyamping kearahnya dan-

Oh my eyes!

Alby terbelalak lebar, mendapati gadis itu tidur dengan gaun yang sudah tersingkap sampai bagian paha-sedikit keatas lagi-terekspos sempurna didepan matanya!

Glup ... Menelan ludah dengan susah payah.

Cobaan macam apa ini? pria itu berpikir jika ini pasti perbuatan setan yang ingin menguji keimanannya.

Setelah bengong sebentar, untungnya ia segera tersadar. Begitu sadar, dia bangkit dan lari terbirit-birit seakan baru saja melihat hantu.

"MAMII!" jeritnya kepanikan.

Mantu Untuk Mami ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang