Baru juga bangun tidur, Alby sudah dibuat tercengang dengan pemandangan kamarnya yang sedang tak baik-baik saja hari ini. Biasanya rapi dengan nuansa hitam putih, kini kamarnya bak sedang diteror.
Banyak fotocoopy kartu keluarga dimana-mana!Kalender, lemari, laptop, kursi, jam dan lainnya, semuanya tertempel kertas putih.
Ini kamar gua kayak mau ditarik depkolektor anjir, ditempelin kertas semua.
Gua gak akan kaget kalau tiba-tiba denger tukang fotocoopy naik haji.
Pria itu meraih handphone untuk kemudian melihat pukul berapa sekarang, sebab jam dinding sudah tertutupi kartu keluarga. Sekarang pukul tujuh lewat tiga puluh menit.
Aman. Gua bisa berangkat jam sepuluh.
Eh, tunggu! Alby kembali membuka handphonenya panik.
Kam, 15 Agu— WADUH!
"GAWAT! INI HARI KELAHIRAN GUA!"
Untuk memastikan, mungkin salah lihat, dia langsung mengambil kalender dan menyingkirkan kartu keluarga yang tertempel. Tak ada yang salah, ini memang hari kelahirannya.
Untuk pertama kali dihari kelahirannya sendiri, dia mau mati saja rasanya.
↷
Alby ngejogrok ditangga macam orang kelilit hutang sana-sini, galau banget pokoknya. Dirumah seluas ini hanya ada dia seorang diri, bahkan Ayana yang biasanya main, pun sekarang tak kelihatan batang hidungnya.
"Mau nikahin Ayana, tapi anaknya masih kecil."
"Gak gua nikahin, MASA GAK GUA NIKAHIN?"
Yah, beginilah keadaannya. Tak pusing dengan perasaannya lagi, kini dia lebih pusing dengan siapa yang akan dia nikahi.
Ayana masih terlalu muda, diusianya yang belum genap delapan belas tahun harusnya gadis itu bisa menggapai cita-citanya.
"Cita-cita Mas By apa?"
"Dulu mas mau jadi orang kaya, sekarang udah jadi kaya malah stres. Jadi, cita-cita mas itu
gak mau stres.""Cita-cita kamu apa?"
"Kalau ditanya soal cita-cita bikin aku mikil, dan aku gak suka mikil."
"Lama lama kamu ngeselin kayak Zoya."
"Kan aku bestienya!"
"Hueek!"
Ayana gak punya cita-cita. Juga, katanya dia tak mau lanjut kuliah. Tetap saja masa depannya harus dibentuk!
Tck! Perkara mau nikahin bocil aja susah banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantu Untuk Mami ✔️
Humor"Waktu kamu bayi, saya yang gendong. Setelah kamu besar, saya juga yang nikahin."