Prolog

2K 124 2
                                    

Happy Reading

🩸🩸🩸

Terlihat seorang gadis menyantap sarapannya dengan gerakan lambat.

"Oh my god, Cassie cepatlah! Kau mau kita terlambat?"

Cassie atau tepatnya Cassandra H'Gar hanya memutar kedua matanya mendengar hal itu. Ia melanjutkan sarapannya dengan gerakan yang sama.

"Uncle, lihat apa yang dilakukannya!"

"Kalian tenanglah!"

"Bagaimana bisa tenang, Uncle? Kakak sangat lambat."

"Calsey, masih ada banyak waktu untuk sampai ke sekolah," Cassandra membalas ucapan adiknya yang bernama Calsey H'Gar.

"Uncle Charlie!"

"Okay, aku selesai!" Cassandra terpaksa menyudahi sarapannya agar adiknya yang banyak bicara itu tidak terus menerus mengganggu pamannya.

"Apakah Bella benar akan datang besok, Uncle?"

"Tentu. Besok aku yang akan menjemputnya," Charlie, pamannya terlihat bahagia karena anaknya, Bella, akan tinggal bersamanya.

Charlie Swan. Selaku paman dari Cassandra dan Calsey. Seorang kepala Polisi di negara bagian Washington, tepatnya kota kecil bernama Forks. Mempunyai seorang putri bernama Bella Swan yang seusia dengan Cassandra, 17 tahun, yang sebelumnya tinggal bersama ibunya atau mantan istri dari pamannya. Calsey, adik Cassandra, berada satu tahun di bawahnya. Charlie sendiri adalah sepupu dari pihak ibunya yang tersisa. Karena kejadian yang tragis, keluarga ibunya meninggal. Hanya Cassandra dan Calsey yang selamat. Sedangkan untuk pihak ayah Cassandra dan Calsey sendiri, sudah tidak ada. Itu yang mereka berdua tau dari diary peninggalan ibunya.

"Bolehkah aku ikut, Uncle?" Calsey menunjukkan puppy eyes-nya agar diizinkan untuk ikut.

"Baiklah. Besok kau izin ke sekolah,"

"Uncle, kita berangkat!" teriak Cassandra yang sudah berada di luar rumah. Calsey yang mendengar hal itu segera berlari keluar rumah untuk menyusul kakaknya.

"Lo ngapain ikut jemput Bella, hah?" tanya Cassandra saat Calsey sudah di hadapannya.

"Ya gue mau liat langsung gimana karakter favorit gue,"

"Lo harus inget, kita bukan dari dunia ini!"

"Emang kita bukan dari sini. Tapi yang gue heran, kenapa lo tetep jadi kakak gue?"

"Karena gue cocok jadi kakak,"

"Sombong amat. Dahlah, gue mau berangkat," Calsey pergi memasuki mobil mendiang ibunya yang masih terawat dengan baik di kediaman pamannya.

Cassandra yang melihat itu hanya bodoh amat. Lalu ia menyusul adiknya. Duduk di kursi samping pengemudi dan mengambil earphonenya untuk mendengarkan musik. Membiarkan adiknya, Calsey, mengendarai mobil.

Seperti yang diucapkan Cassandra -mereka bukan dari dunia ini- memang benar adanya. Karena mereka hanya jiwa yang tidak sengaja menempati dua raga yang entah kebetulan atau takdir, memiliki ikatan saudara atau bisa dibilang adik kakak.

Entah apa yang menyebabkan mereka mengalami hal yang mereka percaya hanya ada di cerita-cerita yang sering mereka baca saat di dunia yang mereka tempati dulu.

TRANSMIGRASI.

Mereka mengalami hal yang menurut mereka konyol. Hal yang seharusnya tidak terjadi. Sekarang terjadi pada mereka saat membuka mata setelah mengalami kecelakaan di jalan sepulang mereka berbelanja. Mereka tertabrak sebuah bus yang mengalami rem blong saat mereka hendak menyebrang ke arah parkiran yang berada di sebrang jalan. Kecelakaan yang menewaskan mereka berdua dengan belanjaan mereka yang tercecer di jalan. Sedangkan bus yang hanya diisi sopir, mengalami luka parah yang mengakibatkan si sopir harus opname di Rumah Sakit. Terkesan tidak adil. Tapi, takdir tidak ada yang tahu.

🩸🩸🩸

Untuk awal itu dulu, yup!
Kita ketemu di next chapter🔥

Yang suka bisa vote komen
See u

"TWILIGHT" Transmigration (Reader's ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang