Happy Reading
🩸🩸🩸
Flashback on.Bruk
Suara yang tidak begitu besar tapi terdengar di malam hari membuat seorang lelaki yang berada di depan sebuah rumah menjadi kaget. Lelaki itu mengurungkan niatnya yang akan mengetuk rumah dan berjalan menuju asal suara.
Suara itu berasal dari belakang rumah yang ia datangi. Berjalan perlahan agar tidak menimbulkan bunyi. Tidak butuh waktu lama agar lelaki itu sampai pada sumber suara.
Dari jarak yang tidak begitu jauh dari lelaki itu, terlihat seorang perempuan yang dari gayanya seperti habis melompat dari ketinggian. Lelaki itu diam mengamati sampai ia mendengar umpatan dari perempuan yang suaranya tidak asing baginya.
Lelaki itu yakin jika perempuan itu adalah orang yang ingin ia temui. Dugaannya semakin kuat saat dirinya melihat perempuan itu mengangkat kepalanya dan menyibak rambut panjangnya ke belakang. Memperlihatkan wajah dari perempuan itu.
"Cassie," batin lelaki itu setelah melihat wajah perempuan yang tidak begitu asing baginya.
Lelaki itu segera mengikuti Cassandra yang saat itu berlari menuju hutan. Ia khawatir pada Cassandra. Takut jika ia dalam bahaya atau perempuan itu kabur dari rumah karena masalah yang besar.
Berlari dengan cepat mengikuti cepatnya lari Cassandra di malam hari dan menuju hutan. Sampai akhirnya lelaki itu berhenti saat melihat Cassandra yang berhenti dan duduk di batang kayu.
Lelaki itu diam sebentar untuk menetralkan seru napasnya karena berlari di malam hari. Setelah dirasa mulai normal, ia mulai berjalan mendekati Cassandra.
"Kau sendiri?" bukan jawaban yang lelaki itu dapatkan, melainkan sebuah teriakan yang memekakkan telinganya.
"Hei! Aku bertanya padamu," kembali Cassandra berteriak kencang saat pundaknya ditepuk oleh lelaki itu.
Lelaki itu melihat Cassandra yang menutup kedua matanya terlihat takut. Entah apa yang ditakuti gadis yang ia anggap dingin dan kuat.
"Hei! Jangan takut!" lelaki itu kembali bersuara seraya sedikit mengguncang kedua bahu Cassandra.
Lelaki itu melihat Cassandra yang mulai terlihat tenang dan merasakan perlahan mengangkat wajahnya. Kedua matanya terlihat membulat saat menatap dirinya yang tersenyum. Ia merasa lucu dengan ekspresi Cassandra saat ini.
"Rilley!"
Flashback off.
"Jadi, apa yang kau lakukan di sini?" Cassandra menatap Rilley yang duduk di sampingnya setelah memenangkan keterkejutannya.
Cassandra dan Rilley memutuskan untuk duduk di batang kayu setelah aksi kaget Cassandra. Keduanya duduk bersebelahan dalaam suasana hening karena Cassandra yang masih menormalkan detak jantungnya.
"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau ada di hutan sendirian? Kau seorang perempuan," lelaki itu, Rilley, menatap sekeliling hutan memastikan jika Cassandra memang datang ke hutan sendiri.
"Aku bosan," Rilley menatap Cassandra kembali saat mendengar jawaban tidak masuk akal.
"Jangan bercanda, Cassie. Ini hutan, bukan taman bermain," Rilley menatap Cassandra dengan sedikit marah.
"Lalu kau bagaimana? Apa yang kau lakukan di sini? Hah?" Cassandra yang tidak ingin dirinya dipojokan pun bertanya balik kepada Rilley.
"Aku mengikutimu. Aku khawatir jika sesuatu yang buruk terjadi padamu," Cassandra menatap tidak percaya pada Rilley.
KAMU SEDANG MEMBACA
"TWILIGHT" Transmigration (Reader's ver)
Fanfiction*:..。o○ First Story ○o。..:* Twilight x Reader (female) 𝙉𝙤𝙩𝙚: • Karakter, alur, tempat dan tokoh murni milik Stephanie Meyer. Saya hanya meminjamnya dan menambahkan beberapa OOC untuk cerita halu saya ini. • Asli imajinasi dari saya. • Jangan di...