Happy Reading
🩸🩸🩸
Keesokan paginya
Cassandra dan Calsey bangun sedikit terlambat. Mereka berdua berjalan bersama menuruni tangga. Cassandra berasa di depan dengan tas yang ia letakkan di bahu kanannya. Sedangkan Calsey di belakang Cassandra seraya bermain ponselnya.
"Morning, Uncle!" Cassandra menyapa Charlie saat melihat pamannya yang sedang sarapan seorang diri di meja makan.
"Morning, Uncle!" Calsey juga menyapa Charlie setelah mendengar sapaan yang diucapkan kakaknya.
"Morning," Charlie membalas sapaan kedua keponakannya dan kembali melanjutkan sarapannya.
Cassandra dan Calsey segera duduk dan mengambil sarapan mereka masing-masing. Karena tidak ada yang memasak, akhirnya mereka memutuskan untuk sarapan dengan roti.
Cassandra dan Calsey mengambil roti dengan dilapisi selai kesukaan masing-masing. Calsey kembali memfokuskan ke ponselnya saat benda itu bergetar yang menandakan ada pesan masuk. Sedangkan Cassandra melihat sekitar untuk mencari sepupunya, Bella.
"Bella dimana, Uncle? Sudah berangkat?" Cassandra bertanya kepada pamannya saat tidak menemukan Bella di sekitar meja makan.
"Iya. Dia bilang ada tugas yang harus dikerjakan, jadi dia berangkat lebih awal. Dia tidak bilang kepada kalian?" Charlie menatap Cassandra dan Calsey saat bertanya kepada mereka berdua. Ekspresi bertanya juga Charlie tunjukkan kepada mereka berdua, yang dibalas keduanya dengan gelengan kepala.
"Sepertinya Bella lupa mengatakan hal itu kepada kami," Cassandra mengucapkan hal itu saat melihat ekspresi pamannya yang menunjukkan tanda tanya besar.
"Benar. Sepertinya dia lupa," Charlie membalasnya dan kembali menghabiskan sarapannya yang tinggal satu suap.
Setelah sarapan pagi ini selesai, ketiganya lantas keluar rumah untuk berangkat ke tujuan mereka masing-masing. Charlie yang akan berangkat bertugas di kantor dengan mobil polisinya. Sedangkan Cassandra dan Calsey akan berangkat ke sekolah menggunakan mobil peninggalan ibunya.
Bella yang sudah berangkat terlebih dahulu ke sekolah, mengharuskan Cassandra dan Calsey memakai mobil peninggalan ibunya untuk ke sekolah. Daripada menggunakan taksi atau merepotkan pamannya yang akan berangkat bekerja.
Mobil Charlie pergi terlebih dahulu keluar dari perkarangan rumah keluarga Swan. Kemudian dilanjutkan dengan mobil yang ditumpangi Cassandra dan Calsey. Cassandra duduk di kursi pengemudi karena bertugas menyetir mobil. Sedangkan Calsey kursi penumpang di samping Cassandra.
Cassandra dan Calsey melalui perjalanan dengan diisi lagu yang Calsey setel di mobil. Untuk mengisi keheningan hanya ada di dalamnya.
"Adegan puncak di season ini bakal muncul," Calsey mengucapkan hal itu setelah beberapa saat lalu bermain ponsel. Ia menatap ke depan saat mengucapkannya.
"Kita mau gak mau harus siap saat waktunya tiba," Cassandra menolehkan kepalanya sekilas ke arah Calsey saat membalasnya.
"Gue aslinya males berurusan sama keluarga kerajaan itu. Apalagi pemimpin mereka," Calsey menumpukan kepalanya di jendela sampingnya.
"Lo harus mau. Kalo ditanya mau apa gak, gue juga gak mau. Tapi inget! Kita masih terhubung sama mereka. Sesuai sama apa yang disampaikan ibu tubuh ini di diary itu," Cassandra membalasnya dengan mengingatkan Calsey tentang apa yang tertulis di diary ibu kandung dari tubuh yang mereka berdua tempati.
Calsey yang mendengar ucapan kakaknya hanya menghela napas lelah. Pandangannya ia arahkan ke luar jendela. Melihat keadaan luar jendela.
Cassandra hanya melirik sekilas adiknya yang tampang enggan dengan apa yang sedang mereka berdua bahas. Tentang keluarga kerajaan vampir, Klan Volturi.
Perjalanan kembali diliputi hening tanpa obrolan. Hanya suara lagu yang diputar di dalam mobil. Keduanya memilih diam dengan pikiran mereka masing-masing.
Tak berselang lama, akhirnya mobil yang mereka berdua tumpangi sampai di area sekolah. Cassandra memarkirkan mobilnya di tempat yang tidak jauh dari tempat parkir mobil Bella saat melihat siluet sepupunya di depan mobil.
Brak
Suara pintu yang tertutup mengalihkan fokus Cassandra ke samping. Tepatnya di tempat yang Calsey duduki tadi. Cassandra melihat adiknya yang sudah keluar dan berjalan memasuki gedung sekolah. Ia hanya menghela napas melihat tingkah laku adiknya saat sedang kesal.
Cassandra kemudian keluar dari dalam mobil dan berjalan ke arah Bella yang sedang membaca buku dengan headset di kedua telinganya. Memang Bella terlihat sedang membaca buku. Tetapi jika diamati dengan jeli, pandangan mata Bella berasa di arah lain. Pandangan yang bukan menatap ke arah buku yang sedang Bella pegang.
Cassandra yang tinggal tiga langkah kaki lagi akan berada di dekat Bella, melihat sepupunya itu menatap ke arah belakangnya. Ia lalu menolehkan kepalanya untuk melihat apa yang ditatap sepupunya sampai badannya yang sebentar lagi akan tegak.
Sebuah mobil berwarna merah dan mobil Jeep putih melintas dan terparkir di seberang parkirnya. Berada di dekat pintu untuk memasuki gedung sekolah. Cullen, batin Cassandra saat melihat ornag-orang yang berada di kedua mobil itu.
Cassandra segera menoleh ke arah Bella dan kembali berjalan ke arah sepupunya. Mencoba menampilkan senyum seolah-olah ia tidak melihat apa yang dilakukan oleh Bella.
"Hai!" Cassandra melambaikan tangan kanannya saat berada tepat di dekat Bella.
"Oh! Hai!" Bella terlihat kaget tetapi hanya sebentar saat menemukan Cassandra yang sudah berada di depannya. Ia balas tersenyum ke arah Cassandra.
"Sedang apa?" Cassandra bertanya kepada Bella untuk basa basi. Meskipun ia sendiri sudah tau jawaban yang sebenarnya.
"Membaca buku," Bella menjawab seraya mengangkat buku yang sedang ia pegang.
Bella kembali menatap ke arah mobil keluarga Cullen untuk beberapa saat dan kembali menatap bukunya. Cassandra menangkap pergerakan yang dilakukan oleh Bella itu. Tetapi ia hanya diam membiarkan apa yang dilakukan Bella.
Sebuah lemparan yang entah apa itu mengenai tubuh Bella. Pemaparan yang bersamaan sebuah suara yang memanggil Bella. Bella lantas membalikkan sedikit badannya ke arah belakang untuk melihat siapa itu. Cassandra yang berada di samping Bella juga menoleh ke arah belakang Bella.
Seorang lelaki berkulit hitam yang kemarin sempat memuji mobil Bella dan teman sekelas. Di sampingnya ada Eric, Angela, Jessica, dan Mikey. Mereka berada di samping mobil lelaki berkulit hitam itu.
Lelaki itu tampak memberi gestur kepada Bella untuk bergabung. Karena Bella yang memakai headset, lelaki itu tidak dapat mengajaknya berbicara. Sedangkan yang lain menatap Bella.
Bella yang mengerti segera menunjukkan buku yang sedang ia pegang seraya tersenyum tidak enak. Bella kemudian membalikkan badannya ke posisi semula. Teman-teman yang melihat apa balasan Bella kemudian melanjutkan kegiatan mereka.
Cassandra yang melihat itu hanya diam. Ia tahu Bella tidak sepenuhnya fokus ke buku dan dapat mendengar ucapan mereka. Karena ia sempat berbicara dengan Bella tadi. Hanya fokus Bella yang membuat mereka mengira jika gadis itu tidak mendengar karena headset yang tersumpal di kedua telinga.
Cassandra menepuk dia kali bahu kanan Bella saat Bella menunduk melihat bukunya. Ia melakukan hal itu untuk mengambil alih perhatian Bella. Membuat sang empu menatao ke arah Cassandra.
"Aku akan ke tempat teman-teman. Ingat untuk masuk kelas saat bel berbunyi!" Cassandra memperingati Bella agar tidak terfokus pada salah satu anggota keluarga penghisap darah itu.
Cassandra segera berjalan menuju teman-temannya berada saat Bella menganggukkan kepala mengerti. Cassandra menyapa mereka dan mulai mengikuti obrolan yang mereka bahas.
🩸🩸🩸
Up di hari rabu lagi🤭
Terimakasih atas vote dan komen kalian
❤❤❤ buat kalian
See u
KAMU SEDANG MEMBACA
"TWILIGHT" Transmigration (Reader's ver)
Fanfic*:..。o○ First Story ○o。..:* Twilight x Reader (female) 𝙉𝙤𝙩𝙚: • Karakter, alur, tempat dan tokoh murni milik Stephanie Meyer. Saya hanya meminjamnya dan menambahkan beberapa OOC untuk cerita halu saya ini. • Asli imajinasi dari saya. • Jangan di...