Bab 18 Go Home

295 43 3
                                    

Happy Reading

🩸🩸🩸


Bella, Cassandra, dan Calsey sampai di rumah saat akan makan malam. Setelah menghabiskan waktu di pantai untuk berselancar dan menikmati keindahannya, mereka memutuskan untuk pulang saat hari sudah mulai gelap. Sesampainya di halaman rumah, ketiganya segera masuk dan melihat Charlie yang sudah duduk di meja makan. Lengkap dengan makanan cepat saji yang ia pesan.

Bella, Cassandra, dan Calsey berjalan mendekat ke arah Charlie yang sudah memakan beberapa suap makanannya. Ketiganya menarik kursi sebelum mendudukkan diri mereka. Meletakkan tas di samping kursi masing-masing.

"Uncle yang pesan semua makanan ini?" Calsey bertanya dengan pandangan yang menatap makanan di atas meja.

"Iya. Aku tidak sempat memasak makanan dan kalian sedang pergi ke pantai," Charlie mengendikkan bahunya sebelum masukkan suapan ke mulutnya.

"Kalian sebaiknya segera makan sebelum membersihkan diri," tambah Charlie setelah menelan kunyahan makanan beberapa kali.

Bella, Cassandra, dan Calsey segera mengambil makanan di atas piring masing-masing setelah mendengar ucapan dari Charlie. Keempatnya makan dengan tenang tanpa obrolan. Hanya suara denting sendok yang mengisi meja makan.

Tidak begitu lama, Charlie sudah selesai dengan makanannya. Ia sudah lebih dahulu makan sebelum ketiga perempuan itu datang. Mulai bangkit berdiri dari kursi sebelum berjalan ke arah wastafel untuk mencuci.

"Aku yang akan mencuci peralatan makan," ucap Cassandra saat melihat Charlie yang akan mencuci piring.

"Oke," Charlie membilas kedua tangannya sebelum kembali mengatakan, "Aku akan menonton televisi. Kalian segera tidur jika sudah selesai makan."

"Oke," Cassandra dan Bella mengatakan secara bersamaan.

"Baik, Uncle," Calsey menunjukkan tanda oke dengan tangan kanannya.

Charlie berjalan pergi meninggalkan ketiganya setelah mendapat balasan. Berjalan menuju ruang tamu yang ada televisi. Di ruang makan, ketiga perempuan itu masih melahap makanan mereka.

"Kalian letakkan saja di tempat cuci. Aku yang akan mencuci peralatan makan hari ini," Cassandra membuka suara setelah menghabiskan makanannya.

Bella dan Calsey menganggukkan kepala mengerti. Keduanya segera menghabiskan makanan hingga tandas. Meminum minuman mereka sebelum beranjak meletakkan peralatan makan yang kotor ke wastafel. Sedangkan Cassandra sedari tadi hanya diam seraya bermain ponsel.

"Thanks. Aku akan ke atas," Bella berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya.

"Gue juga ke atas, Kak. Terimakasih," Calsey mengunyel-unyel kedua pipi kakaknya sebagai balasan terimakasih sebelum berjalan menaiki tangga seperti Bella.

Cassandra menghela napas lelah mendapat perlakuan dari Calsey. Ia kemudian beranjak seraya membawa peralatan makannya yang kotor ke wastafel. Menghidupkan keran sebentar dan mematikannya. Ia mulai mengambil spons dan memberinya sabun cuci sebelum mulai mencuci.

Tidak butuh waktu lama. Cassandra sudha menyelesaikan cuci piringnya dan meletakkannya di tempat pengering. Ia berjalan kembali ke kursi meja makan untuk mengambil tasnya. Meletakkannya di bahu kanan sebelum berjalan menaiki tangga.

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Cassandra sudah selesai dengan kegiatan membersihkan diri dan menyiapkan keperluan sekolah besok. Merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang empuk. Di tangannya terdapat buku bacaan novel untuk mengisi waktunya.

Tok

Tok

Tok

"Kakak," Calsey memasukkan kepalanya ke dalam kamar Cassandra yang sedang menolehkan kepala ke arah pintu saat mendengar ketukan.

Calsey segera masuk ke dalam kamar dan menutupnya. Berjalan ke arah Cassandra dan naik ke atas ranjang samping kakaknya.

"Geser dikit!" Calsey menyenggol Cassandra untuk menggeser tubuhnya agar Calsey mendapat tempat.

"Ganggu, lo! Ck!" Cassandra berdecak sebelum menggeser dirinya ke samping.

Calsey menyengir mendengar decakan Cassandra. Ia lantas membenarkan duduknya sebelum menyandar ke kepala ranjang.

"Kak Bella pasti sekarang lagi cari tahu di internet soal legenda itu," Calsey memecah keheningan setelah melirik Cassandra yang kembali melanjutkan bacaannya dengan posisi rebahan.

"Lo udah tahu," Cassandra menjawab dengan pandangan yang masih ada di buku novel yang ia pegang.

"Tapi, lo inget sama scene sebelum Bella cari tahu tentang legenda itu?" Calsey merubah posisi duduknya utnuk menatap Cassandra.

"Maksud lo?" Cassandra mulai mengalihkan pandangannya untuk menatap Calsey.

"Yang tiga makhluk penghisap yang bikin ulah," Calsey mencoba mengingatkan Cassandra.

"Oh, itu. Inget gue," Cassandra kembali menatap ke arah buku untuk melanjutkan bacaannya.

"Kok respon lo biasa aja? Gak mau selidiki atau apa gitu?" Calsey menatap heran kakaknya, Cassandra, yang merespon biasa.

"Terus gue harus apa? Bilang kalo itu ulah tiga makhluk penghisap darah yang sering mereka anggap mitos?" Cassandra menaikkan sebelah alisnya saat menatap Calsey.

"Yang ada gue dikira gak waras. Orang-orang gak bakal percaya. Alasan yang masuk akal cuma binatang buas," tambah Cassandra yang menormalkan raut wajahnya.

"Iya, sih. Orang-orang gak tahu apa yang mereka anggap mitos itu nyata," Calsey mengangguk-anggukkan kepala.

"Btw, lo tadi ke mana waktu di pantai? Gue gak lihat lo sama teman lo waktu balik dari jalan-jalan sama Jacob," Cassandra mengalihkan topik pembicaraan mereka ke arah yang lain.

"Gue tadi ketemu sama sama teman-temannya Jacob. Mereka ajak gue sama Cindy main sebentar ke tempat tongkrongan mereka yang gak jauh. Gue juga ketemu sama dia," Calsey tersenyum-senyum sendiri saat mengingat dirinya bertemu dengan seseorang.

"Maksud lo Seth?" Cassandra menaikkan sebelah alisnya.

"Iya. Ganteng banget ternyata kalo dilihat langsung. Kalo gini caranya, gue bisa oleng ke Seth," Calsey menutup wajahnya kesenangan.

"Iya, iya. Suka-suka lo, Cal," Cassandra memutar kedua matanya melihat tingkah adiknya.

"Balik ke kamar lo sana!" Cassandra mengusir Calsey dengan pandangan menatap buku.

"Gue tidur sini aja kak. Lagi pengen tidur sama kakak," Calsey merebahkan tubuhnya sebelum menyelimuti dirinya. Ia memeluk tubuh Cassandra yang masih betah membaca buku.

Tak lama, terdengar dengkuran halus dari samping Cassandra. Ia menolehkan kepalanya ke samping dan melihat Calsey yang sudah terlelap dalam tidur.

"Gak lama lagi, Cal," Cassandra mengusap rambut Calsey beberapa kali.

"Tunggu sampai dia masuk usia dewasa. Saat itu, dia akan tahu kalo lo mate-nya," Cassandra tersenyum setelah selesai mengusap rambut Calsey.

Cassandra menyingkirkan tangan Calsey yang memeluknya. Turun dari ranjang dan berjalan ke rak buku untuk mengembalikan buku novel yang ia baca. Kemudian ia berjalan ke arah jendela dan menutupnya.

Biasanya Cassandra akan membiarkan jendela terbuka seperti malam-malam sebelumnya. Kecuali hari ini. Karena adiknya, Calsey, memilih tidur bersamanya. Tubuhnya dengan tubuhnya Calsey berbeda, itu menurut Cassandra.

Cassandra menaiki ranjang setelah memastikan jendela tertutup rapat. Menyelimuti dirinya dan membenarkan selimut pada Calsey. Ia menatap langit-langit kamar sebelum kesadarannya terenggut oleh alam mimpi. Menyusul Calsey yang sudah tertidur lelap. Keduanya tertidur dengan nyenyak di kamar Cassandra.

🩸🩸🩸

Sudah up ya

Mianhae karena kemarin ada beberapa kendala, salah satunya paket dataku habis😔🙏

Stay happy ya buat kalian
Jangan lupa tinggalin jejak🥰

"TWILIGHT" Transmigration (Reader's ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang