Bab 28 Baseball

185 29 2
                                    

Happy Reading

🩸🩸🩸

Brak

Sebuah suara mengalihkan fokus beberapa orang yang ada di area terbuka di hutan.

"Maaf, aku terlambat."

"Cassie!"

"Hai, Bel!" orang yang baru saja tiba itu ternyata adalah Cassandra dan ia sedang berjalan menuju ke arah Bella berada.

Setelah menyelesaikan urusan di rumah Black, Cassandra segera meluncur ke lokasi yang sudah dikirim oleh Bella. Sesampainya di tempat yang dituju, ia melihat jika semua anggota The Cullens sudah menempati posisi dan bersiap untuk memulai bermain.

"Sudah mulai?" Cassandra bertanya saat sudah sampai di samping Bella dan menatap sekitar.

"Belum. Aku dan Edward belum lama datang," Bella tersenyum saat Cassandra menatapnya.

"Hai, kau pasti Cassie?" Cassandra dan Bella menatap ke arah asal suara yang ternyata adalah Ny. Cullen.

"Hai, Ny. Cullen. Maaf aku terlambat," Cassandra sedikit menundukkan kepala saat menyapa ibu dari Edward.

"Tidak apa-apa dan jangan panggil aku seperti itu. Panggil aku Esme," Esme tersenyum seraya menepuk bahu Cassandra setelah perempuan itu menegakkan kembali kepalanya.

"Aku merasa tidak enak. Jika aku memanggilmu aunty Esme, boleh?" Cassandra menatap berharap pada Esme.

Cassandra merasa tidak enak hati jika harus memanggil wanita paruh baya itu hanya nama. Di tempatnya yang asli atau dunia aslinya, tidak sopan memanggil yang lebih tua dengan nama tanpa embel-embel pak, bu, om, tante, atau yang lain.

"Of course," Cassandra tersenyum saat permintaannya diterima.

"Hai," Cassandra, Bella, dan Esme menolehkan kepalanya ke asal suara.

Terlihat Alice datang menghampiri ketiganya dengan senyum yang terpasang di wajahnya. Ia segera memeluk Cassandra saat sampai di sana. Cassandra yang mendapat pelukan hanya diam terpaku beberapa saat sebelum kembali merilekskan tubuhnya.

"Senang melihatmu di sini," Alice melepaskan pelukan diadakannya dari Cassandra.

"Alice, kau mengejutkannya!" Esme memperingati Alice dengan tatapannya yang dibuat seolah tajam.

"Oh, sorry," Alice menatap Cassandra dengan perasaan bersalah.

"Tidak apa," Cassandra tersenyum kepada Alice.

"Berapa lama lagi kita harus menunggu?" pertanyaan itu membuat senyum Cassandra luntur dan ia segera menolehkan kepala ke arah seorang perempuan yang berdiri lumayan jauh dengan wajah jutek yang tidak ditutupi.

"Sepertinya kalian harus memulai permainan ini," Cassandra menatap bergantian Esme dan Alice. Perkataan Cassandra membuat wajah Esme menjadi bersalah.

"Aku meminta maaf atas sikap Rosalie," Esme merasa tidak enak karena sikap dari salah satu anak angkatnya.

"Tidak apa," Cassandra tersenyum menenangkan.

"Kau bisa menemani Bella menjadi wasit. Sepertinya permainan akan lebih menyenangkan dengan dua wasit," Alice memberi saran yang diangguki Esme.

"Iya, kau di sini saja menjadi wasit dengan Bella," Esme menatap Bella yang mana diangguki oleh si empu.

"Terdengar menarik," Cassandra menganggukkan kepala mendengar saran Alice.

"Kami akan pergi menyusul mereka," Esme dan Alice segera pergi menuju tempat masing-masing.

"TWILIGHT" Transmigration (Reader's ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang