Sudah terhitung sepuluh menit lamanya Enola dan Virgo saling bertatapan dalam diam.
"Apa kau tahu soal Virgo?"
Pertanyaan yang dilontarkan Enola cukup membuat lelaki dengan tatapan dingin itu menggambarkan raut bingung.
Awalnya Virgo mengira kalau pertanyaan itu ditujukan kepada dirinya sendiri. Namun Virgo salah.
Pertanyaan Enola bukan tentang dirinya melainkan soal Virgo lelaki berumur 16 tahun yang tengah terbaring tidak berdaya di atas ranjang rumah sakit."Siapa dia?" Tanya Virgo tidak yakin.
"Dia Virgo. Apa kau tidak tahu-atau kau tidak menyadarinya? Wajahnya-"
Kembali Enola mengingat lekuk wajah lelaki yang tertidur di atas ranjang tadi. "Wajahnya sangat mirip denganmu, hanya saja dia lebih muda dari mu-" Semua mulai membuat Enola kebingungan.
Apalagi saat Virgo tetap diam, seperti mengingat sesuatu yang sepertinyapun dirinya tidak yakin akan hal apa yang coba diingat nya."Nama anak laki-laki itu Virgo. Dan dia mengalami kecelakaan empat bulan yang lalu, saat pertama kali kau menampakkan diri."
"Apa sekarang kau ingat?" Enola menunggu reaksi Virgo. Namun yang didapat hanyalah gelengan kepala dari lelaki dihadapannya.
"Sekarang ceritakan padaku, dimana kau sebelumnya. Dimana kau, dan apa yang kau lakukan sebelum bertemu denganku?"
"Aku-" Kalimat Virgo terhenti.
Virgo menatap Enola.
"Enola, aku tidak mengingat
apapun-"Deg-
Dimana Virgo sebelum bertemu Enola?
Kenapa tiba-tiba ingatannya hilang?
Apa yang dia lakukan sebelum bertemu Enola?"Enola, apa aku melupakan sesuatu?" Kali ini Virgo lebih banyak bertanya. Biasanya Enola yang akan bertanya, tapi sekarang malah sebaliknya.
"Kau baik-baik saja Virgo?" Tangan Enola berusaha menopang tubuh besar Virgo yang terlihat akan ambruk ke samping. "Virgo-ada apa denganmu?"
"Aku harus kembali Nola-kau tidurlah."
Seketika rasa kantuk yang amat menghampiri Enola. Tubuh Enola ambruk dalam pelukan Virgo.
"Maaf Enola-sepertinya aku melupakan sesuatu."
....
|Virgo pov
Setelah meninggalkan Enola, aku kembali menuju Xandrian. Disana hari sudah pagi. Perbedaan waktu Xandrian dan dunia manusia memang berbeda.
Itulah sebabnya mengapa aku selalu mengunjungi Enola pada tengah malam.Aku melangkahkan kakiku dengan cepat. Pertanyaan Enola soal lelaki yang bernama Virgo muncul dalam kepalaku. Membuatku penasaran sekaligus bingung-kenapa tiba-tiba aku tidak mengingat kejadian sebelum bertemu Enola?
"Virgo, kau kah itu?" Aku memutar tubuh saat menyadari ada yang memanggilku.
"Aeris, ada apa?" Gadis bertubuh mungil yang ku kenal dengan nama Aeris itu, berjalan ke arahku dengan sekeranjang penuh bibit bunga yang akan ditaburinya pada Xandrian dan alam manusia.
Aeris adalah seorang penabur bunga.
Karena itu mengapa Aeris selalu terlihat cantik bagaikan bunga di musim semi."Aku sudah mencarimu kemana-mana. Aku ingin meminta tolong padamu, apakah boleh?"
"Tentu saja. Apa yang dapat kulakukan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
V I R G O
Fiksi RemajaSiapa sangka, jika Virgo hanya dapat dilihat oleh Enola. Enola bahkan tidak tahu, jika Virgo memainkan dua peran yang berbeda, dengan dimensi yang berbeda pula. Selama ini yang Enola tahu, jika Virgo adalah lelaki yang selalu mendatanginya tepat p...