Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang nanti
Kubawa kau pergi ke Syurga abadi
Kini belumlah saatnya
Aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu
(Edcoustic - Nantikanku Di Batas Waktu)Sholeh bersenandung sembari menyelesaikan BAB 3 Skripsi-nya. Menambahkan data-data terbaru yang ia dapatkan dari tempat penelitiannya.
Knock-Knock!
"Masuk!" Perintah Sholeh saat mendengar ada yang mengetuk pintunya tanpa mengucap salam. Dia sudah hafal kelakuan siapa itu.
"Anjas, udah ngerjain BAB 3 aja, gue proposal masih belum di acc sampe sekarang" ucap orang yang baru masuk ke dalam kamar Sholeh. Pria itu berambut pirang itu langsung duduk di kasur Sholeh. Memperhatikan sang empu kamar yang sedang asyik bersila di depan Laptopnya.
"Ya kejar terus lah Ko kalau emang niat mau lulus bareng gue semester ini" decak Sholeh tanpa memindahkan pandangannya dari layar Laptop.
"Hehehe santai dong, iye ini gue kerjain cepet-cepet kok, maklum lah dosbing gue kan Kaprodi, sibuk sekali beliau itu" ucap pria itu sembari tersenyum tanpa dosa.
"Chiko, Chiko" Sholeh geleng-geleng lalu memutar badannya, ke arah teman satu kosnya yang mememiliki darah batak "Lu lupa kalau dosbing kita sama? ga usah banyak alesan, lagian bu Faridah kan tiap selasa sore selalu nyedian waktu buat bimbingan, pasti diumumin di grup WA kok"
"Hehehehe, nah itu masalahnya tiap selasa sore gue ada jadwal ngisi live musik di kafe perempatan sana" lagi-lagi Chiko beralasan.
"Jericho Tama Sialagan" Sholeh tiba-tiba membuka linkedin milik Chiko di laptopnya. "Bercita-cita lulus dalam waktu cepat agar bisa melanjutkan usaha CV orangtua, sembari mencari banyak pengalaman di perusahaan besar lain" selepas itu Sholeh melirik Chiko dengan tatapan penuh penghakiman "Ini elu yang nulis sendiri kan dua tahun lalu pas mulai banyak ikut internship?"
"Adzan Sholeh Alif" Chiko membalas perkataan Sholeh sembari ikut geleng-geleng kepala "Jangan samain idealisme kader GMKI pas lagi semangat-semangatnya sama mahasiswa semester 8 dong"
"Ah, alesan elu aja, si Alex anak GMKI juga, dia malah udah acc skripsi, lebih dulu dari gue" Sholeh kembali menyerang alasan Chiko.
"Ah nyerah dah gue debat sama mantan ketua bidang kajian dan strategi KA-" belum selesai Chiko menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba handphone Sholeh berdering. Telfon itu langsung diangkat.
"Assalamualaikum, iya teh Imel gimana?" ternyata dari Melody.
....
"Ke gedung IDN? Emang gapapa?" tanya Sholeh.
....
"Liat Adel latihan?"
....
"Ya gapapa sih teh, tapi emang member yang lain ga risih ada aku?" tanya Sholeh lagi.
....
"Oh, aku nunggu di pantry staff, iya gapapa aman teh, lusa kan ya? InsyaAllah abis dari kampus langsung ke sana" jelas Sholeh, setelah mengucap salam panggilan pun ditutup.
"Melody JKT48 itu tadi?" mata Chiko membulat.
"Iya" jawab Sholeh biasa saja lantas fokus kembali pada BAB 3 skripsinya.
"ANJRIT, boleh minta gaaa?" Chiko mendekat dan memegang bahu Sholeh.
"Kaga boleh, privasi weh" Sholeh menggoyangkan bahunya, melepaskan genggaman Chiko.
"Please deh, kalau engga, kak Freya aja, ah aku anaknya kak Freya banget" Chiko matanya membulat.
"Yee, wota tiktok, tau JKT48 gara-gara meme freya doang kan?" ucap Sholeh ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan JOT (TAMAT)
FanfictionDi suatu semesta yang lain, Adel sudah terlalu sering membuat resah teman-teman, keluarga dan manajernya dikarenakan sikapnya yang terlalu flirty kepada teman sesama jenisnya. Keluarga dan Pihak manajemen pun memutuskan untuk menjodohkan Adel. Bagai...