"Gue tau kalau berdua doang pasti bakal banyak fans curiga, tapi ga serombongan gini juga kali" Adel protes pada teman-teman yang mengikuti agenda dia dan Sholeh untuk membeli cincin. "Di tambah Kak Azka sama Kak Aiz ikut juga, bener-bener pada kepo banget sama urusan talentnya ih"
Sholeh yang fokus pada jalan raya hanya tersenyum saja. Ide ini sebenarnya dari Melody, Sholeh akan di samarkan menjadi salahsatu manajer, sehingga terlihat hanya seperti member-member Jeketi sedang berjalan-jalan dalam pengawasan JOT.
"Yaelah Del, kan biar seru, emang kalau berdua aja mau ngapain sihhh?" Goda Lulu sembari terkekeh.
"Tau kak Adel, Mas Sholeh aja ga protes, iya kan mas?" tanya Callie. Gadis cengeng itu memaksa ikut langsung ke Melody setelah tau seniornya akan memilih cincin untuk pertunangannya. Saatnya dia melihat sisi lain Adel saat sedang jatuh cinta. Begitu pikir Callie.
"Iya gapapa kok Kak Keli" ucap Sholeh sembari tersenyum.
"Mas-Mas, emangnya Kak Sholeh Emas Lu" cibir Adel.
"Idih, di gatekeep banget sih Del" ledek Oniel yang duduk di kursi belakang bersama dengan Callie dan Azka "Masa kita ga boleh manggil Mas, terus apa dong?"
"Bodo amat dah Kak" Adel mendengus kesal enggan menanggapi.
"Tapi jujur deh, Mas Sholeh ga dalam pengaruh gendam Adel kan?" tanya Freya yang duduk bersisian dengan Lulu dan Aiz di tengah.
"Hahaha engga kok" kekeh Sholeh lalu melirik Adel sekilas "Tapi kalau gendam yang dimaksud senyumannya, mungkin iya"
"ECIEEEEEEEE!" Satu Mobil Avanza milik manajemen dipenuhi keriuhan oleh kata-kata Sholeh tadi.
Sedangkan Adel? Mukanya memerah. Bisa jadi karena marah, bisa jadi karena salah tingkah.
-0-
"Del liat ini Del bagus del" ucap Freya sembari menunjuk cicin couple berwarna perak. Terlihat tidak terlalu mencolok dan banyak aksen, hanya sedikit lekukan di tengah. Menurut dia juga bagus.
Saat ini rombongan 8 orang itu, sudah sampai di salahsatu Mall di belantara Ibukota. Freya dan Lulu antuasias menarik Adel ke salahsatu toko Penjual perhiasan perak cukup terkenal. Sedangkan Sholeh? Dia masih dinterogasi oleh Oniel, Callie, Aiz dan Azka perlihal bagaimana bisa awalnya dia jatuh cinta pada pesona Adel. Sholeh sebenarnya menelan ludah berkali-kali saat melihat Freya, Adel dan Lulu masuk ke toko perak yang sebetulnya ia hindari karena harganya yang lumayan. Sepertinya dia perlu merogoh kocek tabungannya lebih dalam lagi.
"Leh sini, menurut Lu gimana?" tanya Adel pada Cincin yang tadi Freya tunjukkan.
"Bagus sih, ukurannya cocok ga?" tanya Sholeh, saat dia lihat harga Cincin itu 1juta500ribu. Sedikit lebih mahal dari perkiraannya tapi masih masuk ke dalam budget tabungannya.
"Cocok sih, mau ini aja? Biar ga usah nyari-nyari lagi" ucap Adel. "Lu juga coba dulu, ukurannya bisa di adjust kalau ga sesuai". Sholeh pun perlahan di bantu petugas yang ada disitu untuk mencoba cincinnya. Entah mengapa Adel melihat itu menunjukan raut wajah tak suka. "Kenapa ga minta tolong gue deh?" batinnya berkata.
"Cocok sih, yaudah ini aja" ucap Sholeh. Dia berkata seperti itu karena setelah melihat sekilas, cincin yang lain harga-harganya semua sudah 2juta ke atas.
Sholeh dan Adel lantas ditemani Azka dan Freya menuju meja Kasir. Oniel, Lulu dan Callie sibuk mencoba gelang dan berbagai charm yang ada disana. Sialnya, Sholeh ternyata salah memahami, 1,5juta ternyata harga untuk satu cincin total yang harus ia bayarkan adalah 3juta rupiah. Sholeh lemas seketika, tabungannya cukup, tapi ia rasa untuk pertukaran cincin simbolis, harganya terlalu mahal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan JOT (TAMAT)
FanfictionDi suatu semesta yang lain, Adel sudah terlalu sering membuat resah teman-teman, keluarga dan manajernya dikarenakan sikapnya yang terlalu flirty kepada teman sesama jenisnya. Keluarga dan Pihak manajemen pun memutuskan untuk menjodohkan Adel. Bagai...