"Biar apa sih, ga jujur sama aku gini?" Suara Adel meninggi.
"Del, ini di rumah sakit" ingat Shani.
"Cici, tolong diem dulu, ini urusan aku sama calon suami aku" Adel sepertinya sedang emosi sekali, ini adalah pertama kalinya ia berkata seperti itu pada Shani.
"Del, aku yang minta ga cerita ke kamu, aku ga mau nambahin beban buat kamu" Sholeh berkata sembari tertunduk. Tak sanggup menatap Adel.
"Aku" Adel menghela nafasnya "Mau kita nanggung semua beban ini sama-sama Leh, kamu ikut nanggung semua beban yang aku bawa, kenapa beban kamu aku ga boleh nanggung sebagian" Suara Adel tercekat, tak lama gadis itu menangis, Flora dan Shani langsung memeluk Adel erat.
"Maaf" Suara Sholeh parau, pria itu juga ternyata menitikkan airmatanya.
Adel pun menghambur ke arah Sholeh dan memeluk pria itu erat.
"Jangan pernah bohongin aku lagi" tangis Adel penuh isak."Iya, aku janji" Sholeh membalas pelukan Adel erat.
Adel pun melepas pelukannya pada Sholeh. Ia mengusap bibir pria itu yang baru kering dari luka. Adel jerih, dia sendiri baru paham bahwa ada fans-fans fanatiknya di luar sana, sampai bisa melakukan hal seperti ini.
"Aku ga nyangka fans-ku bisa kayak gini ke kamu" Getir Adel "Aku minta maaf"
Sholeh menggeleng kepala "Bukan salah kamu"
"Kalau ternyata status Idolku bikin, kamu begini, Aku-" Melihat tubuh Sholeh seperti itu, Adel membulatkan tekadnya "-Aku bakal Grad dalam waktu dekat"
"Eh?" Semua yang ada di ruangan itu kaget.
Belum sempat merespon perkataan Adel. Tiba-tiba pintu ruang rawat Sholeh terbuka. Memperlihatkan sosok gadis dengan mata sembab dan pucat. Gadis itu langsung menunju brankar Sholeh. Bersimpuh di depan Adel dan Sholeh.
"Maafin akuuu, aku ga nyangka bakal sampai bikin kayak gini" gadis itu berkata dengan nada penuh penyesalan. "Aku yang ngirim foto itu, pas kalian nginep, aku mindahin foto itu ke hapeku dan ngirim ke akun tubir, aku cuma mau kalian putus huhuhuhu" Gadis itu memeluk kaki Adel, sepertinya sangat menyesal dengan perbuatan bodohnya.
"Del maafin akuuu" Gadis itu makin erat memeluk kaki Adel.
Adel dan Sholeh saling pandang. Semua yang ada di ruangan itu diam, tak bisa berkomentar.
"Leh, aku juga minta maaf ya, maafin aku, sumpah, aku ga ada niatan buat kamu begini" Gadis itu melepas pelukannya pada kaki Adel dan menggenggam tangan Sholeh erat.
Sholeh memandang gadis itu iba, rambut gadis itu acak-acakan. Matanya sembab dan merah.
"Zi, it's okay, udah kejadian juga" ucap Sholeh lembut "Lain kali jangan mikir pendek ya, Karir Adel bisa terancam" ucap Sholeh penuh penekanan.
Azizi langsung kembali memandangi Adel. Ia memeluk gadis itu erat, tidak ada penolakan.
"Delll maafin aku, maaf, maaf, maaf" tangis Azizi kembali pecah. Penyesalan seperti terus mengalir bersama air matanya.Adel pun melepas pelukan Zee dan memandangi gadis itu lekat.
Plak! Semua yang ada di ruangan itu terkejut melihat Adel menampar Azizi dengan lumayan keras. Azizi memegang pipinya yang terasa panas itu. Tak lama airmata kembali mengalir dari matanya.
"I deserve it" ucap Azizi lirih "bahkan lebih, please tampar aku lagi Del" ucap Azizi dalam isaknya. Ia merelakan tubuhnya babak belur, asal bisa dimaafkan oleh Adel dan Sholeh.
"Aku aja sini" ucap Sholeh. Ucapannya membuat semua yang ada disana kaget, seorang Sholeh memukul perempuan? cukup gila juga.
Azizi juga terkejut namun perlahan mendekat ke arah Sholeh dan menyodorkan mukanya ke arah Sholeh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan JOT (TAMAT)
FanfictionDi suatu semesta yang lain, Adel sudah terlalu sering membuat resah teman-teman, keluarga dan manajernya dikarenakan sikapnya yang terlalu flirty kepada teman sesama jenisnya. Keluarga dan Pihak manajemen pun memutuskan untuk menjodohkan Adel. Bagai...