"Sholeh, Tin, gue tinggal bentar ya ini harus nerima telfon penting!" ucap Adel sebelum meninggalkan bilik tempat mereka makan.
Siang itu pertemuan kedua Adel dan Sholeh masih dalam pengawasan Melody. General Manager itu memesankan tempat makan di restoran yang memiliki konsep privat, dimana tempatnya makannya berupa bilik-bilik khas restoran jepang.
Canggung, begitulah suasana Kathrina dan Sholeh di bilik makan itu. Tapi, karena Miata sudah ditangan selama sebulan, mau tak mau Kathrina harus memenuhi tugasnya. Sholeh sendiri sebenarnya lebih tenang tidak berduaan saja dengan Adel di ruang tertutup, jadi dia setuju saat gadis itu tiba-tiba berkata bahwa temannya akan ikut acara makan siang mereka. Sholeh tidak menduga malah dia dan gadis itu yang ditinggal berdua oleh Adel.
"Enak?" tanya Kathrina melihat Sholeh mengunyah seafood omurice-nya.
"Enak banget kak, saya kira bakal kayak nasgor seafood abang-abang depan kos" ucap Sholeh polos.
"Emang nasgor abang-abang ada yang rasa seafood?" tanya Kathrina heran. Ia pun menyuap Sushi miliknya.
"Ada, tapi isinya bakso ikan sama crab stick" kekeh Sholeh.
"Lah haha, artifical gitu seafoodnya" Kathrina ikut terkekeh membayangkannya.
Obrolan terhenti karena topik bahasan habis, suasana kembali canggung.
"Mau coba Sushi?" tawar Kathrina pada Sholeh sembari menyumpitkan satu Salmon Sushi dan mengarahkan ke mulut pria itu.
Sholeh yang melihat itu langsung memerah mukanya. "Ah, biar aku makan sendiri aja kak" Sholeh menjulurkan tangannya, seakan kode agar Kathrina menjatuhkan Sushi itu ke telapak tangannya.
Kathrina terkekeh, jarang dia bisa bertemu cowok sepolos ini.
"Aku suapin aja, ntar tangan kamu kotor, aaaa" Kathrina masih memaksa. Muka Sholeh makin merah.
"Gapapa kak, suer, taro sini ajaaa" Sholeh masih berusaha menguasai dirinya.
Kathrina pun mengalah lantas meletakkan Sushi itu ke tangan Sholeh. Pria itu pun tersenyum canggung berterimakasih dan memakannya.
"Wuih enak banget, seger rasanya di mulut" komentar Sholeh tiba-tiba "Aku pernah makan Sushi kotakan di Lawson, rasanya kayak lemper ikan" tambahnya.
"Hahahahahaha lemper ikan tuh gimana deh" Kathrina terbahak.
"Ya gitu kak, hehe" jawab Sholeh seadanya.
"Sholeh pernah pacaran?" tanya Kathrina tiba-tiba.
"Ah belum pernah sih kak" ucap Sholeh jujur.
"Masa sih, emang ga ada yang deketin kamu atau kamu deketin?" Kathrina mulai mengorek informasi dari Sholeh.
"Ah yang aku deketin ga ada sejauh ini, soalnya aku tipe yang kalau belum yakin banget ga bakal aku seriusin" ucap Sholeh mukanya nampak berfikir "Kalau yang deketin ke arah sana, kaga ada kayaknya kak, paling temen doang" tambah Sholeh.
"Masa sih? Coba liat hape kamu, masa ga ada chat-chatan sama cewek" tantang Kathrina tak percaya.
"Chat-chatan mah ada, tapi ga ada yang ngarah kesana kak" Sholeh berkata santai sembari menyerahnkan Handphone Xiaomi Redmi Note 10S-nya. Handphone 3jutaan yang sudah dilengkapi NFC, Layar Super Amoled, Storage dan RAM yang besar, tidak lupa kamera 64MB yang membuatnya terkesan mewah. (Endorse dong xiomi)
"Izin buka WA sama DM IG yaaa" Kathrina daripada meminta izin lebih seperti memberi tahu. Sholeh hanya mengangguk saja.
Kathrina pun berselancar di Whatsapp Sholeh, satu-satunya chat yang mencolok hanya Chat pria itu dengan Adel. Sisanya hanya chat dari grup-grup organisasi. Eh, banyak kok chat dari lawan jenis yang sepertinya berusaha mendekati Sholeh, dari ukhti-ukhti berhijab sampai gadis ber crop-top di profil picture-nya. Namun semua memang Sholeh tanggapi seadanya. Kathrina berpindah ke aplikasi Instagram, dia pun kaget melihat request DM Sholeh yang cukup banyak untuk mas-mas biasa yang followersnya tidak sampai 1000.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan JOT (TAMAT)
FanfictionDi suatu semesta yang lain, Adel sudah terlalu sering membuat resah teman-teman, keluarga dan manajernya dikarenakan sikapnya yang terlalu flirty kepada teman sesama jenisnya. Keluarga dan Pihak manajemen pun memutuskan untuk menjodohkan Adel. Bagai...