19

370 54 5
                                        

Perwakilan manajemen dan beberapa member kecuali Adel menengok Sholeh sekaligus memberikan santuan karena ulah oknum fans lah, pria itu masuk ke Rumah Sakit. Ide ini sebenarnya muncul dari Chiko, ia beranggapan, enggangement dari Sholeh ini cukup besar, di tambah sekarang sebagian fans simpatik kepada dirinya. Manajemen harus memanfaatkan itu. Sholeh sih setuju-setuju saja, Melody menyampaikan usul itu ke pihak manajemen yang lebih tinggi dan diterima. Jadilah sebelum Sholeh keluar rumah sakit dia di datangi Ella, Lia, Greesel, Gracia dan Kathrina, serta 3 orang dari manajemen Termasuk Melody. Setelah berfoto bersama dan penyerahan santunan. Melody dan pihak manajemen yang lain pamit karena ada urusan lain, sementara 5 member yang ikut ingin tetap disitu dulu, ingin berbincang dengan calon suami Adel.

"Gimana rasanya pacaran sama abang-abang mas?" tanya Ella sembari membuka kotak cokelat yang dibawakan manajemen.

"Ella, emang boleh dimakan?" tanya Kathrina melihat Ella ingin menyuap cokelat itu ke mulutnya.

"Boleeeh, udah izin ke mas Sholeh" Ella menatap Sholeh seakan mencari pembelaan.

"Boleh Ella haha, Adel kalau di depan aku ga kayak abang-abang kok, dia manis" ucap Sholeh.

"Hahaha, Dedel mah emang gitu Mas, dia mah luarnya aja galak, aslinya mah Hello Kitty" Gracia terkekeh, ia mengupasi Apel untuk dimakan nanti oleh Sholeh.

"Jangan manggil Mas Ci, aku lebih muda dari Cici, panggil Sholeh ajaa" ucap Sholeh tak enak.

"Oiya, aku kira lebih tua kamu" kekeh Gracia "ini Apelnya nanti di makan ya!" ucap Gracia.

"Muka Kak Sholeh ga asing, kamu temennya Giselma bukan si?" tanya Lia.

"Giselma anak SMA 22 bukan, IPS?" tanya Sholeh memastikan.

"Iyaaaaa" Lia berseru "Dia dulu pernah mau masuk Jeketi seangkatan aku tau Kak"

"Oiya, dari dulu emang udah keliatan seleb banget sih dia mah" kekeh Sholeh "Kita cukup deket kok, beberapa kali projekan bareng juga" tambah Sholeh.

"Ci Lia Social Butterfly banget ya, kenal sama semuanya" kekeh Greesel berkomentar.

"Siapa duluuu, Aku gitu" ucap Lia bangga. Sholeh tersenyum saja.

"Leh gimana tawaran ku waktu itu, masih belom telat loh" ucap Kathrina sedikit berbisik.

"Maaf Tin, aku udah mantap sama Adel" kekeh Sholeh.

"Ahhh ga yang pertama juga gapapa, yang kedua juga boleh" Kathrina tertawa kecil.

Ah, Kathrina tidak tahu saja beberapa jam sebelum mereka datang, ada gadis yang bersungguh-sungguh ingin menjadi madu dari Adel.

-0-

Sholeh merenung di kamar tamu rumah Adel yang sudah diklaim sepihak menjadi kamarnya oleh Keluarga Adel, ia dilarang pulang ke Kos dulu, demi keamanan dan pemulihan. Sholeh menurut saja. Yang ia pikirkan saat ini adalah kata-kata Azizi tadi pagi.

"Aku tau di hati kamu, kebanyakan ruang udah dipenuhi sama Adel, tapi aku minta sedikittt aja, ruang buat aku tinggal disitu" Azizi tersenyum "Coba kalian pikirin baik-baik dulu ya, please" Setelah berkata seperti itu Azizi pamit meninggalkan Adel, Sholeh dan Flora dalam kebisuan.

"Papah sih ngizinin aja kalau Sholeh nanti mau nikah lagi" tiba-tiba Ayah Adel datang dengan membawa raket badminton "Selama anak papah Ridho, tapi kayaknya dia sih engga ya" kekehnya.

"Aku juga ga yakin bisa Adil pah, Adel aja belum tentu bisa aku bahagiain" ucap Sholeh sembari tersenyum.

"Yah intinya mah, kenapa banyak yang bilang Nikah itu Bahtera rumah tangga? Karena Menikah itu kayak naik Bahtera dengan kamu sebagai nahkodanya, kalau kamu nikah lagi, ibaratnya kamu naik dua Bahtera di waktu yang bersamaan. Salah sedikit saja, salahsatunya bisa hilang arah atau karam" Nasihat Ayah Adel bijak.

Jodoh Pilihan JOT (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang