Transmigrasi 29

6.3K 340 3
                                    

"Sini lu ikut gw."ucap el yang secara tiba-tiba menarik tangan alzy dengan kasar.

"Apaan si bangsat,lepas ga."berontak alzy karena tangan alzy sakif,El juga nariknnya ga pake perasaan.

"Diem."bentak El yang membuat alzy terdiam.

"Sakitt."lirih alzy.

Mendengar lirihan sang adik,membuat El tersadar dan secara perlahan genggaman itu terlepas.

"Maaf."

"Makanya lu nurut kalo ga mau di kasarin!!."ucap El.

"Eh bangsat!! gimana gw ga nurut kalo lu tiba² narik tangan gw."kesel alzy.

"..."

"Seharusnya lu basa basi dulu ya nyet,jangan tiba² lu narik gw udah gitu kasar lagi,emang tidak perikealzyan."omelnya sambil mengeluh tangannya yang tadi di tarik El.

"Halah banyak omong lu,udah ayo ikut gw apa lu mau pake cara kasar kaya tadi??."ancam El.

"Emang brengsek lu,emang mau ngapain si!?harus gitu gw ngikutin itu!?."

"Jangan songong,gw Abang lu."

"Idihhh sejak kapan lu nganggap gw adek!?."

Degg

Perkataan alzy barusan membuat El terdiam,ada rasa bersalah di dalam hatinya:).

"Lu kan emang adek gw."

"Sejak kapan!??."

"Sejak lu lahir."

"Emang iya,tapi tunggu dulu, waktu itu kayanya ada yang pernah bilangan kaya gini 'gw bukan Abang lu!!' siapa yaa??."

Lagi-lagi el terdiam.

"Ga usah banyak semedi lu,sekarang ayo ikut gw."

"Isssss iya bawel bangat si lu jadi cowo."

El pun pergi menuju kamarnya di ikuti oleh alzy tentunya.

Nah sekarang mereka berdua ada di dalam kamar El, dengan situasinya yang berbeda.

Alzy mendudukkan dirinya di sofa sedangkan El duduk di pinggiran kasur.

"Ini mau ngapain njrr di kamar lu,katanya tadi lu mau ngomong sesuatu tapi mana lu cuma diem aja tuhh!??."

"..."

"Tuh kan lu mah gak jelas...udah ah gw mau lanjut nonton tv lagi."alzy pun bangkit dari duduk nya,mau berjalan kearah pintu.

"Gw mau lu jujur."ucap El

Ucapan El membuat Al menghentikan langkahnya,dan menatap El yang dari tadi menunduk.

"Jujur soal apa!?,gw ga nyopet barang lu tuh!!."

"Gw tau kalo lu bukan samudra!!."

Duarrr

Bagai di sambar petir di siang bolong,ucapan itu membuat alzy membeku.

"Ma k sud lu apa si??."Tanya alzy dengar terbata-bata.

"Gw tau kalo lu bukan adik gw."

"Gw tau lu benci sama gw,,tapi jangan sampe segitu nya lah,,sampe nganggap gw bukan adek lu, iya tau ko gw paham kalo lu ga mau punya adek kaya gw makanya lu ngomong kaya gitu,,iya El gapapa ko gw udah biasa di benci Abang gw sendiri."serkas alzy yang ngawur saking paniknya,ia bingung harus merespon apa??cuma kata itu yang ada di otaknya.

"Lu ngomong apa si!??bingung gw sama ucapan lu."

"Iya lu ngomong gitu karena lu benc-."

"Gw nanya lu bukan samudra kan,,ngaku aja!??."

"Lu tuh bego apa tolol si??!,udah jelas' yang di depan lu ini samudra adek bungsu lu,dan lu nanya gw bukan samudra!??,gw yakin kalo mata lu itu bermasalah."sahut Al yang di serta in kekehan kecil,untuk menghilangkan rasa takutnya.

"Iya gw tau kalo di depan gw ini samudra."

"Nah kalo lu tau kenapa lu nanya kalo gw ini bukan samudra!?."

"Tapi dengan jiwa yang berbeda!."ucap el.

~~~

Sedangkan di sebuah kamar mewah terdapat seorang remaja yang sedang menatap langit,dia melamun masih memikirkan obrolan yang tadi siang ia dengar..dia gada niatan menguping cuma karena jiwa penasaran yang membesar jadilah dia mendengar obrolan yang hampir saja menimbulkan pertengkaran.

Padahal tadi dia baru saja akur dengar salah satu orang yang sedang mengobrol itu,,tapi karena dia ada urusan jadi lah dia pergi dan meninggalkan dia seorang.

Siang hari tadi,alzy dan Abang nya sedang menonton tv yang ada di ruang keluarga,dengan posisi abangnya tiduran yang menjadikan paha alzy sebagai bantal,alzy si biasa aja toh ini abangnya siapa tau abangnya mau berdamaiii.

"Eh Al kalo kaki lu pegel lu bilang aja ya gw mau tidur dulu sebentar."

"Iya bang."

Nah ga lama terdengar dengkuran dari mulut abangnya,dan al

Lumayan lama abangnya itu tertidur begitu pun kaki Al yang sudah mulai pegal namun dia tak enak hati kalo membangun abangnya,jadi dia hanya menunggu waktu dimana abangnya bangun.

Seperti keberuntungan berada di pihak alzy,buktinya ga lama alzy mengeluh pegal terdengar suara nada dering telepon yang berasal dari ponsel Abangnya.

"Bang bangun dulu bang,ada yang nelpon tuh."ucap alzy sambil mengguncang badan si Abang.

"Bang."

"Hmmm apa si al,masih ngantuk nih."

"Ada yang nelpon tuh di hp Abang."

"Hah?? serius."

Abangnya alzy pun bangun dan duduk di samping alzy,dan mengangkat telpon.sedangkan alzy memilih fokus kembali ke tv.

"..."

"Iya saya kesana."

Tutt..

"Alzy."karena di panggil alzy pun mengalihkan pandangannya dan menatap abangnya.

"Apa??."

"Abang tinggal bentar ya,ada urusan soalnya."

"Yaudah sana pergi."

"Iya,,Abang pergi dulu."sebelum pergi si Abang menyempatkan mengelus rambut sang adik.

"Iya, hati-hati."di bales anggukan.

Sekarang alzy sendirian karena kedua orangtuanya lagi pergi keluar kota,sedangkan si Ken udah pulang ke habitatnya.

alzy yang bosen karena dari tadi menonton tv,alzy pun beranjak dari tempat duduk menuju kamar.

Belum juga bangun eh tiba-tiba ada yang narik tangan al yang membuat terkejut.

"Sini lu ikut gw."

...
















_________________________________________

...

Vote ⭐

Terima kasih

Transmigrasi? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang