17

401 19 0
                                    





















































































































































































































































































Brakk!!

  "Hallo guys kembali lagi bersama-", "name lain kali jan dobrak pintu" ucapan name terpotong oleh ucapan takeomi yang bersweetdrop. "Hehe maap" ucap name dengan meringis.

  "Wah name, kamu beli apa saja?" Tanya ran yang kaget dengan belanjaan name yang bisa di bilang lumayan banyak. "Tentu saja aksesoris, cemilan, baju dan semacamnya yang aku suka" ucap name sambil mengibaskan rambutnya dengan slayyy💅.

  "Ah iya name tadi kamu parkour ya?" Tanya kokonoi. "Enggak tuh- eh kok tahu?! Cenayang ya?!?!" Ucap name kaget. "Enggak tadi kami lihat kamu benarkan kaku?" Ucap dan tanya kokonoi. "Ya itu benar" ucap kakucho sambil ngopi bareng mochi.

  "Oh begitu" ucap name paham. "Btw rin boleh bantuin aku bawa beberapa barang yang kubeli kekamarku?" Pinta name. "Tentu saja boleh" ucap rindou lalu membantu name membawa beberapa barang yang name beli.

  Setelah name dan rindou selesai menaruh barang yang dibeli name. "Huwaa aku lapar" keluh name. "Kau ingin makan diluar?" Tawar mikey yang mendegar keluh mbak name. Name menoleh kearah mikey, "terserah sih tapi ya... boleh" ucap name.

  Kokonoi segera mencari tempat untuk makan siang. "Baiklah kalau begitu ayo kita berangkat" ucap mikey. Name pun berdiri dan berjalan didekat.. takeomi. "Ne takeomi apa kau dan sanzu bersaudara?" Tanya name pada takeomi. "Erk ah name apa kau mau coklat aku punya ini untuk mu" ucap takeomi yang mengalihkan pembicaraan.

  "Hah Coklat?! Untukku?! Makasih!" Ucap name sambil mengambil coklat yang diberi takeomi. "Ya sama sama" ucap takeomi. Name memakan coklat pemberian takeomi dengan riang bahkan muncul bunga disekitarnya.

  "Nyam.. nyam.. enak~" ucap name senang. Name kini diperhatikan petinggi bonten. '...imut..' batin mereka. Lalu mereka pergi ke restaurant yang dipilih oleh kokonoi. "Kita sudah sampai" ucap sanzu yang mengendarai mobil dengan sedikit cepat.

  "Fiuh akhirnya sampai" ucap kokonoi lega. "Memangnya kenapa ko?" Tanya ran. "Soalnya aku mual jika sanzu yang mengendarai mobil" ucap kokonoi jujur. "Oi masa kamu gitu?! Name aja gak protes tuh malah seneng" ucap sanzu yang tidak terima.

  Kokonoi dan ran menoleh kearah name yang tersenyum senang. "Ne sanzu nanti ngebut lagi ya? Tapi lebih cepat" pinta name. "Baiklah" ucap sanzu sambil mengelus rambut name yang membuat mereka berdua terbakar api cemburu.

  "Hoi sanzu singkirkan tanganmu dari name" Ucap ran kesal. "He~? Memangnya kenapa? Padahal name suka" ucap sanzu santai. Sementara itu name kini disebelah mikey sedang makan dorayaki bersama. "Ne name ayo masuk dulu" ajak mikey sambil menggandeng tangan menuju kedalam.

  "Huh sabar untung bos" gumam mereka semua kecuali ran dan sanzu yang bertengkar dan rindou yang mengamati mereka berdua.


  Kini para petinggi bonten dan name sedang makan dengan tenang beneran tenang kok gak bohong.

  "WOI LO KASIH APA DIMAKANANKU SANZU?!?!?" Teriak kokonoi kesal. "Tenang hanya sesuatu yang sangat pedas kok" ucap sanzu santai. "Kurang ajar kau!!" Seru kokonoi tak terima.

  "Ne name say aaa" ucap ran sambil menyuapi name dengan lembut. "Enak?" Tanya ran. "Nyam~ enyak♡" ucap name senang. "Begitu ya" ucap ran yang ikut senang. "Name coba ini" pinta rindou sambil memberi udang.

  "Hmm enak aku suka ini" ucap name yang menyukai makanan milik rindou. "Name kau mau pancake ini?" Tawar kakucho sambil menyerahkan pancake caramel. "Mau!" Ucap name sambil menyantap pancake caramel itu. Name pun bersenandung riang karena menyukai makanan itu.

  "Name kau haus kan? Mau minum susu coklat?" Tawar takeomi. "Boleh" ucap name yang seneng. Lalu name meminum susu coklat yang diberi takeomi. "Minum yang banyak ya biar tinggi" celetuk sanzu. "Heh?!? Kau kira aku pendek?!" Protes name tak terima dengan ekspresi marah yang tidak membuat petinggi bonten takut malah tertawa kecil menganggap itu ekspresi imut.

  "Kok malah tertawa sih, tauk ah terserah" ngambek name sambil memakan es krim. "Jangan ngambek dong, nanti jadi jelek ah tidak malah tambah manis" ucap kokonoi. "A apaan sih gak jelas amat" ucap name dengan wajah ngeblush.

  'Loh name suka dipuji?...' batin petinggi bonten yang speechles.









T.B.C

BONTEN X F READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang