BONTEN X F READER

13

 

Tok! Tok!

  "Name, bangun waktunya makan" ucap ran. "Ya sebentar" balas name. 'Hm kira kira bagaimana keadaan yuki ya? Aku harap baik baik saja' batin name yang khawatir.

  Name keluar dari kamarnya dan pergi keruang makan. Name melirik kesana kemari mencari sosok makhluk. "Emm yuki mana?" Tanya name. "Yuki? Ah dia sudah pulang kerahmatullah" ucap dan batin rindou.

  "Oh", 'mau kupukul tapi dia adik ku' batin rindou kesal. Lalu mereka makan dengan tenang, iya tenang.

  "Sanzu! Itu daging gw, kenapa kau ambil?!" Seru kokonoi kesal. "Kamu nya lama jadi kuambil" ucap sanzu yang membuat kokonoi kesal. "Aniki kenapa kau memberiku sayur?" Protes rindou.

  "Biar sehat" ucap ran. "Tinggal bilang gak suka sayur apa susahnya?!" Pekik rindou frustasi. 'Waw impresif' batin name. Muncul perempatan merah didahi mikey, "Bisakah kalian diam?" Ucap mikey dengan penekanan yang membuat mereka diam.

  'Wah mikey keren tapi kok atmosfer nya berubah' batin name sweetdrop. Mikey menoleh kearah name yang berada disampingnya. "Name suapin" ucap mikey yang membuat mereka terkejoet. Name pun menuruti pemimpin bonten itu.

  "Say aaaa~" ucap name sambil menyodorkan sendok yang lansung disuapin kemikey. 'Untung bos kalau tidak udah gw kick' kira kira itu batin petinggi bonten yang melihat pemandangan mesra mikey and name.

  Setelah mereka selesai sarapan pagi. Kini mereka sedang berada diruang santai. '..gabut' batin name yang bosan. "Ne apa kalian tidak ada misi?" Tanya name. "Hm untuk sekarang belum ada, memangnya kenapa?" Ucap kokonoi.

  "Boleh bantuin gak?" Tanya name yang membuat mereka kaget. "Emang kau bisa?" Tanya sanzu ragu.  "Mungkin" Jawaban name membuat mereka sweetdrop. "Baiklah kau boleh ikut tapi jangan sampai terluka" putus mikey.

  Name hanya mengangguk. "Hoi kau yakin jika name bisa?" Bisik sanzu kerindou. "Entahlah aku pun tidak tahu" bisik rindou. 'Dsr mereka ini' batin ran sambil geleng kepala.

Sorenya...

Dor!   Dor!   Dor!

  Suara pistol yang bergema ditempat itu. "Oi name bisa gak lo?!" Seru sanzu sambil menebas beberapa orang. "Bisa tenang saja!" Balas seru name sambil menembak beberapa bagian tubuh orang.

  'Boleh juga' batin ran yang kagum dengan kemampuan name. Ya kini mereka tengah membasmi ham -maksudnya pekhianat yang mengambil uang dan beberapa berkas.

  Name dalam mode penyamarannya dengan ahli menembak mereka satu persatu. 'Ugh jika begini terus peluruku bakal habis, ayo cari cara lain..' batin name.

  Dan benar saja setelah beberapa saat peluru pistol milik name telah habis yang membuat name terdesak. Hingga name menggunakan pisau yang ia beri racun yang dia bawa dan mulai menyerang mereka.

  Rindou melirik kearah name dan kaget, 'lah?!' batin rindou. "Oi name tangkap!!" Seru rindou kename sambil melempar katana?, name menangkap katana itu. "Thanks!!" Seru name yang dijempoli rindou.

  Lalu name dengan senang menebas beberapa orang dengan lincah hingga membuat sanzu bingung. 'Lah name bisa pakai katana?' batin sanzu bertanya tanya.

  Sementara mereka sibuk mengurus beberapa orang, yang lain sedang berada diruangan bos mereka yang mengkhianati mereka.

Skip setelah selesai dan telah kembali dimansion...

  "Name tadi aku lihat kau sangat ahli dengan memegang senjata" ucap sanzu yang membuat mereka menoleh kename yang minum susu. "Jika dipikir pikir emang bener sih" setuju ran.

  "Name apa kamu pernah megang senjata sebelumnya?" Tanya kakucho. "Hah? Apa?" Beo name. "Apa kamu pernah megang senjata?" Ulang mikey. Keringat dingin mulai bercucuran dipelipis name. "Erk ah.. itu.. anu.. etto.." gelagap name bingung menjelaskan.

  'Huwaaa gimana ini?! Sebenarnya aku pernah sih latihan pakai senjata tapi erkk?!?!?!?' Batin name. "Ah kamu tidak perlu menjelaskannya jika kamu bingung" ucap takeomi yang mengerti.

  Name hanya mengangguk. "Aku pernah sih latihan cuma itu aja" ucap name yang membuat mereka paham.

Votenya kakak. Gratis kok^^
Terima kasih telah membaca dan beri pendapat mengenai aku harus buat cerita lain atau tidak.
Beri pendapat ya! ^^
Arigatõu

***

T.B.C