19

239 15 0
                                    






  "Name ayo! Buruan di tinggal loh nanti!" Ucap rindou sedikit keras agar kedengaran. "Iya bentar ini lagi mau nata rambut!" Seru name dari kamarnya. "Oi ran mending kau bantuin name, nanti malah berjam jam loh" suruh takeomi.

  "Baiklah.." ucap ran yang segera kekamar name. "Name, aku masuk ya" ijin ran. "Iya boleh" ucap name dari balik pintu. Lalu ran membuka pintu.

Ceklek

  "Sudah selesai belum? Kalau belum mau kubantu?" Tawar ran. "Boleh kok" setuju name yang duduk di kursi meja rias. "Ini rambutnya mau diapakan name?" Tanya ran sambil memegang rambut name. "Mau nya sih di kuncir biar gak gerah, tapi terserah kak ran deh" ucap name yang sekaligus memberi ijin.

  "Baiklah kalau begitu.." ucap ran sambil menyisir rambut name lalu mengambil kuncir rambut. Beberapa menit kemudian, ran selesai menguncir rambut name. "Nah sudah selesai" ucap ran yang puas melihat rambut name.

  "Wah makasih kak ran!" Pekik name senang melihat gaya rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  "Wah makasih kak ran!" Pekik name senang melihat gaya rambutnya. "Ya tak masalah tapi seperti ada yang kurang" ucap ran sambil mencari sesuatu di kotak aksesoris milik name. "Kurang apa emang?" Tanya name bingung.

  "Nah kurang ini" ucap ran sambil memberikan aksesoris di kepala name atau lebih tepatnya di rambut name. "Wah cantik!" Ucap name antusias melihat aksesoris yang dipasang oleh ran. Ran hanya tersenyum simpul melihat adik sepupunya senang. "Kau menyukai ini?" Tanya ran. "Iya aku suka" ucap name sambil tersenyum manis.

 "Iya aku suka" ucap name sambil tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Kira kira seperti ini.

  "Baiklah, kalau gitu ayo turun mereka pasti sudah menunggu" ucap ran sambil menggenggam tangan name. "Ayo" ucap name riang. Mereka berdua turun kebawah dan saat dibawah mereka melihat petinggi bonten menatap ran tajam.

  "Halo semua, aku sudah siap" ucap name riang tanpa menyadari hawa dingin yang diberikan untuk ran. "Baiklah ayo name ke mobil duluan" ajak kokonoi yang di-iyakan name.

  Sementara itu si sulung haitani bersaudara sedang baku hantam dengan petinggi bonten kecuali kokonoi.

  Setelah memberi palajaran kepada haitani ran. Mereka segera menyusul kokonoi dan name sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

  Lalu mereka segera pergi ke restaurant untuk makan malam.


  Lalu mereka segera pergi ke restaurant untuk makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  Btw ini baju yang dipakai name.

   T.B.C

  Yang mau kenalan sama aku juga boleh kok 😉

BONTEN X F READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang