21

204 14 0
                                    




  Muncullah matahari dari timur dengan malu malu. Dan cahaya nya masuk kedalam kamar milik name melewati jendela kamarnya.

  Name yang merasa terganggu oleh sinar matahari membuka mata perlahan. Lalu mengedipkan mata menyesuaikan dengan cahaya kamarnya.

  Name menoleh kearah jam dinding. 'Ternyata masih jam setengah delapan' batin name saat melihat jarum jam. Name pun bangkit dari tempat tidurnya dan menuju meja rias. Lalu melihat pantulan dirinya dicermin.

  'Aku berantakan sekali..' batin name yang speechles melihat pantulan dirinya dicermin. Name pergi kekamar mandi dan melakukan rutinitas paginya.

  Setelah selesai melakukan rutinitas pagi harinya, name segera memilih baju yang akan ia pakai hari ini. Setelah memilih baju ia memakai baju yang ia ambil.

  Setelah memakai baju itu, name menata rambutnya lalu turun kebawah unuk melihat petinggi bonten melakukan apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Setelah memakai baju itu, name menata rambutnya lalu turun kebawah unuk melihat petinggi bonten melakukan apa.

  Saat sesampainya name di bawah ia melihat anggota bonten yang agak riuh yang membuat takeomi, mochizuku, kakucho, dan mikey tertekan walau mikey emang tertekan sih.

  Name speechless melihat petinggi bonten. Name menyapa mereka, "halo semua, selamat pagi". "Ah halo juga name dan selamat pagi juga" sapa balik takeomi mewakili mereka.

  "Kalian sudah makan atau belum?" Tanya name. "Tentu saja belum, kami semua menunggumu untuk makan bersama" ucap mochizuku. "Eh beneran? Aduh kenapa harus nungguin aku kan aku bisa nyusul" ucap name.

  "Tak apa aku yang meminta" ucap mikey yang membuat name mengerti. "Baiklah.. apa kalian mau aku yang memasak sarapan hari ini?" Tanya name. "Boleh, oi ran, rindou bantuin name noh" ucap kakucho.

  "Hah apa?" Beo ran yang gak dengar. "Bantuin name aniki" ucap rindou yang membuat ran mengangguk mengerti. "Baiklah kalau begitu yuk masak" ajak name yang diikuti ran dan rindou ke dapur.

  "Hmmmmmm masak apa?" Tanya ran. "Entahlah aku pun tak tahu" ucap rindou. "Bagaimana kalau masak rendang, kari ayam, dan (makanan yang ingin dimasak kalian)?" Tanya name meminta persetujuan.

  "Wah boleh tuh" setuju rindou diangguki ran. "Baiklah ayo memasak!" Ucap name sambil memegang alat masak begitu juga rindou sedangkan ran menggeleng geleng kepala.

  Mereka bertiga memasak dengan tenang ya walau ada gangguan dari sanzu tapi mereka tetap fokus memasak tapi....

  "Kak ran! Kak rindou noel pipi aku pakai bumbu masakan!" Ucap name yang mengadu pada ran. "Rindou jangan seperti itu" ucap ran yang pusing dengan tingkah rindou dan name.

Setelah beberapa waktu kemudian...

  "Fiuh akhirnya setelah berabad abad tahun sarapannya sudah jadi" celetuk name. "Oi sarapannya sudah jadi nih!" Ucap rindou dengan nada agak tinggi. "Wah makanan apa ini?" Tanya kokonoi yang tidak tahu.

  "Ini ada rendang, kari ayam, dan lain lain" jelas ran. "Hm makanan Indonesia ya?" Tanya takeomi. "Yoi seratus untuk takeomi" ucap rindou. Lalu mereka duduk di kursi yang ada. Dan mereka makan dengan tenang tanpa keributan sedikit pun.

Setelah selesai sarapan...

  "Ini giliran ran dan sanzu bukan yang mencuci piring?" Tanya kakucho. "Ya benar dan kalian berdua jangan coba coba kabur" ucap takeomi yang melihat mereka berdua ingin kabur.

  "Ah baiklah dan kami tidak kabur kok" ucap ran dengan senyum kaku nya. "Sudah sana, name tolong awasi mereka ya" ucap kokonoi yang diangguki name.

  Saat sanzu dan ran menyuci piring. Ya mereka ribut saling menciprat air dan menyerang dengan sabun. Name yang melihat kesal dan rindou datang dengan pemukul besi. Name menoleh lalu mengambil pemukul itu.

Duagh!       Duagh!

  "Tinggal nyuci yang bener apa susah nya sih?!" Seru name yang kesal setelah memberi pukulan pada mereka berdua. "Maaf" ucap mereka berdua setelah mendapat pukulan. Name menggeleng kepala pasrah.

Beberapa menit kemudian...

  "Ah akhirnya selesai~" ucap ran sambil duduk disofa. "Dasar kalian ini" ucap mochizuku. Mereka pun melakukan aktivitas masing masing.


    T.B.C
Gak ada ide jadi sampai sini dulu.

BONTEN X F READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang