Menjawab T. O. D. 2

141 8 0
                                    












Ting!             Ting!

Ting!

Ting!           Ting!

Ting!

Duarrrrr!

  "Ekhem ekhem uhuk, perkenalkan saya Fey salah satu oc milik author -sama yang paling tampan dan menggoda" -Fey

  "Karena.. saya mendapat info dari author -sama bahwa ada yang memberi truth or dare maka saya dengan senang hati akan melakukan perintah author -sama" -Fey

  "Hmm kita mulai dari..... mana dulu ya? Ah kita lihat dulu" -Fey

 mana dulu ya? Ah kita lihat dulu" -Fey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Uhuk banyak sekali.. tapi saya akan melakukan ini untuk author tercinta" -Fey

  "Baiklah, kita mulai dari si bungsu haitani bersaudara kita sambut... Haitani Rindou!" -Fey

  "Ya halo semua" -Rindou dengan nada malas

  "Hmm jadi dare untuk ku... menjadi imut selama 24 jam ya? Cukup sulit karena aku tidak pernah melakukan alias tidak suka!" -Rindou

  "Huft fine aku lakukan tapi... sama kamu ya~" -Rindou mengedipkan sebelah mata

  "Ungh linta~ kamu sayang aku kan? Ih kok gak beri perhatian sih" -Rindou

  "Katanya mau jalan jalan, kok gak jadi sih? Ih linta~ aku ngambek loh hmph!" -Rindou memalingkan wajah

  Memeluk linta dan mendusel dusel. "Linta! Ih jan diem aja hmph! Linta!" Ucap rindou dengan menatap linta. "Hiks kamu gak cayang aku ya? Hiks linta jahat hmph" rindou memalingkan wajah. Linta mendekati rindou lalu mengelus surai nya.

  Rindou menoleh. "Yeay linta masih cayang aku!" Ucap rindou dengan riang sambil memeluk linta erat. "Hehe sayang linta muach" ucap rindou diakhiri kecupan di pipi linta.

  "Ekhem sudah sudah, rindou bisa mual sendiri gara gara sikap nya sekarang kita lanjut ke..... kokonoi!" -Fey

  "Ya hai semua, baiklah gw jadi cool ya seperti nya ini perlu bantuan yang lain untuk menggangguku" -Kokonoi

  Kini dimansion bonten, terlihat kokonoi yang memakai baju rapi, pakai kacamata, dan rambut yang rapi. Name melihat itu dengan wajah emot batu. "Bro lu gay kan?" Tanya sanzu yang diminta mengganggu. Kokonoi menggeleng kepala pelan sambil tersenyum.

  "Gak"

  "Gak salah" ucap kokonoi. "Wah berarti name buat gw ya" ucap kakucho yang sifat nya udah berubah. "Oh wahai temanku senegara dan setanah air, kau pikir bisa mendapatkan nya tanpa baku hantam?" Tanya kokonoi dengan nada dingin.

  "Lah kan kamu gay" ucap sanzu. "Tapi bukan berarti saya tidak suka lawan jenis wahai temanku yang seperti beban dunia" ucap kokonoi sambil menatap sanzu tajam setajam silet.

  "Hehe menyala abangkuhh!" Ucap name yang tiba tiba nongol. "Menyala!!" Ucap mereka bertiga sekaligus kokonoi. Yah gak jadi cool deh kokonoi wkwkwkw.


  "Okey selanjutnya! Hmmm mwehehehe ini menarik, silakan tuan kakucho" -Fey

  Kini muncul kakucho dan mikey diruangan putih milik author -sama. Tiba tiba muncul panci di salah satu tangan kakucho. Kakucho menatap datar layar yang berisi dare untuk nya.

  Kakucho menatap mikey yang berada didepannya. 'Maaf bos..' batin kakucho sebelum memukul kepala mikey dengan panci.

Prang!
Anggap aja suara panci kepukul

  Kakucho berkeringat dingin saat merasakan aura dari mikey. "Kau.. memukulku, kakucho?" Ucap mikey dengan penuh penekanan. Kakucho mengangguk terbata bata. Lalu mikey menendang kakucho dengan tendangan maut miliknya.

Duakkk!

  Saat ini kondisi kakucho terkapar. Lalu mereka berdua dikembalikan kemansion sebelum terjadi hal aneh.


  "Akhirnya pergi juga, sekarang author -sama silakan jawab pertanyaan ini dengan jujur ya" -Fey

  "Ya baiklah, terima kasih Fey. Hmmm nemu kucing tapi kucingnya itu Ran sama Sanzu ya?" -Author/Hikari -sama

  Fey menatap authornya karena merasa akan muncul reaksi pada authornya.

  "Eumm author -sama?" -Fey

  "Mwehehehe akan kukarungi lalu kubawa pulang dan masuk kekamar keluarin mereka dan mendusel dusel mereka meluk, mengelus surai mereka yang lembut, dicium, digigit eh gak bisa deng kalau gitu di************ dan di**** hehe itu reaksiku, gemes aku tuh sama mereka berdua ehek" -Author/Hikari -sama

  Fey memandang authornya tak percaya. "Hiks author -sama padahal aku lebih imut hwaaaa" ucap fey dengan air mata buaya. Author menatap datar fey. "Ayolah fey kau memang imut kok walau nyebelin" ucap author sambil mengelus kepalanya. Yang membuat fey senang.

  "Makasih author -sama!" -Fey memeluk author

  "Hmm okey sekian itu yang dapat dijawab ya! Jangan sungkan untuk memberi lagi kami siap menjawabnya!" -Author/Hikari -sama

  "Ya semua dadah, aku sama author -sama pergi dulu bye" -Fey

  Lalu fey membawa author kekamar dengan menggendongnya. "Heh mau ngapain fey?!" -Author/Hikari -sama kaget

  "Shut diam ya~" -Fey

  "Ahhhh tidak!!! Kaley tolong!!!" -Author/Hikari -sama

  "Hmm kayak ada yang manggil tapi siapa?" Bingung kaley yang berada dikamar miliknya. "Hmph mungkin zen" ucap kaley tak peduli.






















     T.B.C
Clear ya, sekian terima kasih.

BONTEN X F READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang