05

758 46 0
                                    








































***







































  "Loh kamu... Ran-san?" Tanya name ragu ragu. "Tentu saja ini aku name, apa kamu melupakan ku?" Tanya ran. "Ralat aniki kami bukan cuman kamu" ucap rindou malas. "Loh ada rin-san juga?" Name kaget karena kemunculan dua sosok makh- orang yang muncul dihadapannya.

  "Ne name apa kau butuh bantuan? Sekalian kita jalan jalan hm?" Tanya ran. "Hmm boleh tapi traktir ya" ucap name cengengesan. "Ya santai aja name nanti kutraktir" ucap rindou. "Wah thanks rinsou" ucap name sambil meluk rindou. "Heh namaku bukan rinsou tapi terserah kamu deh" ucap rindou malas.

  "Yok katanya mo traktir" ucap name sambil menarik tangan ran dan rindou ketoko es krim. "Hahah baiklah baiklah" ucap ran.

Saat ditoko es krim, mata name berbinar. "Nah jadi kau mau yang rasa apa?" tanya ran. "Hmmmm rasa cookies cream aja" jawab name. "Baiklah rin lo mau rasa apa?" tanya ran kepada sang adik. "Terserah" ucap rindou yang lagi main game.

  Wajah ran menjadi datar, "dari sekian semua rasa malah jawab terserah kayak cewe aja" ucap ran sambil memilih es krim untuk dirinya sendiri. "Rasa vanilla aja" ucap rindou. "Oh oke, mbak pesen es krim rasa cookies cream, coklat, sama vanilla ya" ucap ran.

  "Ya, tunggu sebentar ya" ucap mbak penjual es krim. "Ini tuan pesanan es krim nya selamat dinikmati" ucap mbaknya ramah. Ran hanya mengangguk lalu pergi ke rin dan name yang duduk dibangku taman.

  "Oi rin name nih es krim kalian" ucap ran sambil memberikan es krim. "Uwahh thanks ran" ucap name yang senang. "Ya sama"" balas ran. Setelah mereka selesai makan es krim, ran dan rindou pun memutuskan untuk mengatarkan name pulang.

  Setelah sampai di rumah name.
"Jadi kau tinggal disini name?" Tanya rindou ke name yang sedang membawa barang belanjanya. "Iya kapan" mampir ya" ucap name sambil senyum manis. Lalu mereka masuk kedalam rumah, yaiyalah dalam rumah masa dalam goa,g.

  Skiipppp

  "Beneran nih gak mau ditemenin?" Tanya ran. "Hish gak mau udah sana pulang hush hush" usir name yang gereget dengan duo haitani yang mengganggunya. "Yah padahal dulu kamu takut sendirian lo" goda rindou.

  Perempatan merah tercetak didahi name. "Sudah aku bilang AKU GAK TAKUT SENDIRIAN!!!!" ucap name lalu menutup pintu rumah dengan keras.

Brakkk

  "Pfft aniki kau lihat wajahnya kan bukan kah itu lucu?" Tanya rindou yang menahan tawa. "Ya kau benar rin, sudahlah ayo kembali kemansion nanti malah kena ceramah panjang × lebar sama omi" ucap ran sambil menuju mobil. "Ya kau benar aniki" lalu rindou menyusul sang kakak haitani.

  Setelah duo haitani pergi dari perkarangan(?) rumah name, lalu muncul mobil hitam yang mengikuti mereka dari awal hingga akhir. Didalam mobil itu, "tch ran dan rin sepertinya berkhianat mikey" ucap sanzu.

  "Zu jangan seenak jidatmu mensimpulkan ini" ucap mochi. "Tapi bukankah itu benar mochi? Dilihat dari sikap wanita itu dia seperti jalang bukan?" Tanya koko sambil melet. "Diam" seketika mereka diam. "Kaku cari informasi tentang wanita tadi" titah mikey. "Ha'ik mikey" ucap kakucho.

  Lalu mobil hitam tersebut pergi kemansion, mereka yang didalam mobil itu juga tidak mengetahui kalau name melihat mobil itu.

'Siapa mereka? Apa yang mereka inginkan? Bukankah itu mobil yang tadi?'







   Spoilers next chapter
"Kairo name ya hmmm menarik" ucap ?? Sambil smirk
"Wanita yang berbeda dari yang lain" ucap ??

Vote and komen

BONTEN X F READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang