- FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
Seorang gadis yang mengenali seorang lelaki dewasa yang bisa di bilang baik dan special person dalam hidupnya.
Di kala lelah bahkan sepinya hidup gadis itu, dia lah yang selalu menemani gadis tersebut. Bukan seorang pa...
Jangan lupa tinggalkan jejak yaitu vote dan komen ya.🍰🤍
Typo? Tandain.
I love you 🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⭐⭐⭐⭐ . . . .
Pada tanggal 11 Oktober 2021 adalah hari dimana lelaki tampan berhidung mancung bertambah usia, kini usianya sudah berusia 18 tahun.
Beberapa hari sebelum tanggal 11 Oktober, Bintang mendapatkan dompet Satria terjatuh di dalam kamar apartemennya. Bintang penasaran melihat sebuah kartu tanda penduduk milik lelaki tersebut.
Tiga hari lagi Satria berulang tahun, setelah gadis itu pulang sekolah seakan-akan tidak terjadi sesuatu di dalam kamar apartemen tersebut hanya seperti hari biasa.
Lelaki pemilik apartemen itu pergi setelah mengantarkan Bintang, sepertinya Satria di suruh oleh keluarganya untuk pulang terlebih dahulu.
Sementara itu, Bintang meminta tolong kepada sepupunya untuk mengantarkan ia ke toko kue. Uang yang di berikan Satria setiap bulan selalu ia simpan tanpa ia pakai untuk membeli apapun, karena uang jajan yang ia pakai adalah uang pemberian dari sang ibu lewat transfer.
"Kira-kira kak Satria bakalan suka gak ya sama kue nya?" tanya Bintang kepada Morgan.
Morgan mengangguk. "Menurut gue suka gak suka sama kue nya, pasti bang Satria bakalan hargai pemberian dan effort lo. Dia bukan lelaki yang sia-siakan usaha orang, bin."
"Thank you sudah temenin gue beli kue, lo pulangnya hati-hati ya."
Morgan mengangguk kembali dan pergi meninggalkan apartemen untuk pulang ke rumah setelah ia mengantar gadis cantik itu yang penuh dengan effort ketika ia sudah sayang kepada seseorang.
Morgan salah satunya lelaki yang merasakan usaha Bintang, gadis itu bahkan rela bangun tengah malam untuk mengucapkan ucapan ulang tahun kepada Morgan.
Di dalam kamar apartemen Bintang merapihkan ruang tv tempat biasa Bintang dan juga Satria beraktifitas kecil, gadis itu kali ini lebih banyak melakukan kegiatan dengan memasang balon-balon, hiasan kecil di dinding, hingga karangan bunga. Jangan lupakan kue yang ia beli dan juga.
Di sisi lain, seorang lelaki telah sampai di rumahnya lebih awal setelah pulang sekolah. Ia membuka pintu rumah perlahan hingga sebuah ledakan membuat ia terkejut.
Orang tuanya hadir di depan pintu dengan kue ulang tahun di tangan Imara yaitu ibunda dari Satria. Wanita paruh baya itu mencium pipi kiri sang anak dengan sayang dan lembut, kemudian Verdian sang ayah memeluk tubuh anak lelaki satu-satunya itu dengan erat.
