Bab 11

258 20 1
                                    

Diruangan besar saint mean terus menggoda saint karena melihat sang sahabat diantar oleh sang suami.
"Mean berhentilah mengoda atau kau mau aku potong gajimu..." ucap saint yang sudah kesal pada mean, Mean yang mendengar gajinya akan dipotong segera pergi berlari keluar dari ruangan Saint.

Drett..drett

"Hallo"
"................"
"Aku akan kesana"

Setelah mndengar ucapan telfon seseorang Saint mengajak Mean untuk keperusahaan tanapon.

"Apa seserius itu saint?" tanya Mean setelah masuk mobil.
"Ya Mean, cepatlah supaya beritanya tak jadi besar"
"Hmm"

Mean segera melajukan mobilnya dengan cepat dan beruntung tak ada kemancetan dijalan membuat mereka segera sampai Kantor tanapon. Saint dan Mean turun dari mobil dan disambut oleh Mark menunjukkan jalan jika permasalahan sekarang berada diruang Rapat dewan. Dan benar saja ruangan di penuhi oleh banyak orang dan wartawan.

Saint tetap melangkah maju kearah suaminya yang menahan emosi karena ucapan sang musuh yaitu paman perth sendiri. Saint mengenggam tangan perth membuat perth yang berawal tak sadar saint masuk membuatnya membuka matanya menatap sang istri yang telah memberikan ketenangan secara tiba-tiba pada perth. Setelah melihat suaminya sedikit tenang saint duduk kursi samping perth, sejak awal masuk saint semua orang terkejut apalagi wartawan mereka berfikir kenapa tiba-tiba direktur terkenal dari perusahaan suppa datang tiba-tiba.
"Phi..Saint" ucap wanita yang menyukai saint sejak saint mengobati kakinya ditrmpat Gym. Perth yang mendengar sepupunya anak dari paman perth memanggil saint membuat perth mengeryitkan dahinya.
" oh..kau ternyata anak dari tuan Jatakorn tanapon"
"iya phi.." ucap wanita senang karena laki-laki yang dia incar tahu tentangnya.
"Oh tak kusangka kau putri dari paman suamiku" ucap Saint dengan menekankan kata suami pada perth membuat ruangan menjadi ricuh, karena kabar yang tak mereka ketahui selama ini tentang kehidupan pewaris suppa yang sangat tertutup. Perthpun memandang senang suaminya karena memngakuinya dihadapan semua orang jika dirinya adalah suaminya.
"Apa-apa ini hubungan yang menjijikkan bagaimana bisa hubungan menjijikan ini terus ditoleransi, Apa orang seperti mereka yang kalian banggakan, orang-orang yang tidak normal" ucap Jatakorn menprovokasi semua orang. Tak tak terkecuali perth yang emosinnya memucak karena ucapan hina pamannya pada dirinya dan suaminya. Ketika perth ingin berdiri ingin memukul pamannya saint menjegahnya dan menggelangkan kepala pada perth supaya perth tenang dahulu karena disani ada wartawan jika perth meluap emosi didepan wartawan berita reputasi perusahaan tanapon akan hancur. Perthpun yang mengerti arti tatapan dan gerakan kepala sang suami akhirnya mengalah dan memilih tetap diam pada tempatnya.

" Phi saint aku tak menyangka kau seorang gay yang menjijikkan" ucap siwanita.
"Chekks anak dan ayah sama saja licik, banyak drama, memanipulatif" batin saint.
Saint menanggapi ekting menjijikkan pada wanita itu dengan terseyum.
"Hey.. Nona kau lebih menjijikkan karena kau masih muda tapi sudah menjadi perebut pacar orang, tidak perawan dan pembully" ucap Saint dengan terseyum sinis.

" Beraninya kau fitnah putriku?"
"Aku tidak menfitnah putrimu tapi itulah kenyataannya, apa kau mau bukti dimana putrimu sedang bercinta, membully atau ketika putrimu merebut pacar orang"
"Aku tidak siperti itu dia menfitnahku ayah" elak siwanita.
"Chekks Ayah dan anak sama saja.." ucap saint menatap remeh pada dua orang yang tak tahu diri.
"Mean tanyangkan Buktinya supaya mereka malu..."

Meanpun melakukan apa yang diperintahkan oleh saint, dan semua orang terkejut ketika vidio pertama yang ditanyangkan adalah vidio dimana siwanita sedang melakukan pembullyan, lalu dilanjutkan vidio bercinta disebuah hotel dengan beberapa laki-laki, dan vidio terakhir adalah vidio dimana Jatakorn melakukan rencana kelicikannya.

"Bagaimana tuan jatakorn dan nona janaika tanapon apakah vidionya menarik?" tanya saint pada anak dan ayah didepannya.
"Kau...akan ku balas semua perbuatanmu"
"hhahahh sebelum kau membalas dedam padaku kau harus bertanggung jawab tuan"
"Kau..." belum selesai jatakorn mengucapkan kata amarahnya pada saint beberapa polisi thailand tiba-tiba datang membuat sesuana semakin ricuh.
"Tuan jatakorn dan janaika anda dutahan karena beberapa kejahatan anda telah terbukti benar" ucap sang kapten kelompok polisi. Polisipun dengan sergap memborgol tuan jaatakorn dan janaika yang tak bisa kabur ataupun mengelak lagi.
" ingat ucapanku aku akan akan mebalasmu" ucap jatakorn mentap tajam saint.
"Silakan tuan kutunggu pembalasan dendammu" ucap saint tenang tak takut dengan ancaman jatakorn. Polisipun membawa ayah dan anak itu pergi. Kapten polisi yang belum pergi bersama kelompoknya memandang atas sampai bawah saint.

"Kujoblos matamu jika melihat ku seperti itu.."
"Haha kau tak berubah saint setelah 4 tahun lamanya kau pergi aku fikir kau tak kembali"
"Kenapa kau ingin mendapatkan perhatian kakek mengalahkan aku.."
"Jihh siapa yang ingin bersaing denganmu..aku bukan orang yang irian"
"Bawell sana tindak lanjuti kejahatan mereka"
"seharus kau juga harus ikut..karena kau yang melapor"
"Ada mean ajak mean saja"
"Terserah kaulah saint...dan selamat tuan perth kau telah diakui oleh saint sipaling keras kepala, penyuruh ini dihadapan semua orang" ucap kapten polisi.
"Ai sat Kau Billy"
"Hahah lihat lah tuan perth kau harus mengubah sikapnya yang siperti preman menjadi lembut gemulai.." ucap billy berlari pergi sepuya tak terkena amukan sepupunya saint.
"Kurang ajar kau billy" teriak saint.

Khem

Suara semua wartawan yang ingin meminta semua sebuah klarifikasi.
"Aku tak perlu memberi penjalasan tulis saja apa yang kalian lihat dan dengar aku tak perduli dan kalian tahu aku orang seperti apa bukan. Seberapun kalian ingin betanya tentang statusku aku tak akan menjelaskannya lebih rinci" ucap saint tegas. Lalu mengandeng perth pergi dari ruangan. Perth yang mengerti suaminya kelelahan, membuat perth insiatif mengangkat saint.
"Perth apa yang kau lakukan turunkan aku"
Perth hanya diam mendengar permintaan sang suminya dan tak mengubrisnya. Perth tak peduli semua karyawan melihatnya dan membicarakan tapi tidak dengan saint yang malu karena perth mengangkatnya. Karena rasa yang sangat malu saint menyembuyikan wajahnya didada perth.

Sampai dirungan kamar pribadi milik perth yang berada dirungan perth. Saint diturunkan pelan-pelan diatas kasur.
"Istirahatlah disini akanku panggilkan dokter dulu!"
" Tidak udah perth aku tak apa hanya kelelahan"
"Kau pucat saint"
"Aku pucat ketika kelalahan jadi jangan khawatir, aku hanya membutuhkan tidur sebentar saja" tolak saint karena dia sudah sering seperti ini ketika ditempat ramai seperti itu.
"Tak ada penolakan" ucap talak perth datar melangkah pergi meninggalkan saint dikamar.








Karena aku tak suka konfliknya terlalu panjang jadi sampai disini saja..untuk chapter selanjutnya kalian berdo'a saja supaya tak ada konflik lagi.
Segini dulu ya dilajutkan besok...bye bye 😁







I'm Always By Your Side "Tanapon" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang