Tak terasa matahari telah di tengah, menandakan jika hari telah menunjukkan siang hari sedangkan dua sejoli yang baru saja melakukan hubungan suami istri masih betah tidur pulas diatas kasur dengan berpelukan.
"Daddy Mommy.." teriak Ae kesal pada orang tuannya karena orang tuanya mengunci kamar membuat Ae tak bisa masuk sejak pagi.
"Daddy Mommy" teriak Ae . Mendengar teriakan Ae membuat saint bangun terkejut ia melihat jam diding dan tambah terkejutnya sudah jam 12 siang. Saint membangunkan perth yang dengan setia memeluknya.
"Perth bangun anaknya ituloh teriak teriak"
"iya sayang" jawab perth lalu mencium bibir sang istri.
"Dasar maniak mesum" gerutu saint. Untung saja kamarnya sudah bersih, kasur dan saint juga bersih. Karena ini semua perth yang membersihkannya, perth tipe orang yang bersih jadi sehabis melakukannya perth segera membersihkannya sedangkan saint tidur karena mata saint benar - benar tak kuat menahan kantuk apalagi tubuhnya yang benar - benar sakit karena ulah perth."Ishh kenapa gak dibukaan dari tadi sih.. kan Ae gak mandi tadi pagi malu Elya mengolokku" gerutu Ae kesal saat berjalan menuju koper dimana bajunya berada, setelah mengambilnya Ae segera kekamar mandi.
Saint dan perth hanya menggelengkan kepalanya. Perth ingin mendakati sang istri tapi saint menunjuknya untuk dilarang memdekat.
"sayang.."
"Cari makan sekarang perth aku lapar apa kau tak kasihan pada suamimu"
"Astaga sayang.. aku lupa sebentar sayang aku cari makan dulu"Cup
Cium perth pada bibir sang suami dan saint merapoutkan bibirnya karena kesal.
"Sudah bengkak, lecet, tetap aja cium di bibir"Selang beberapa menit saint,perth dan Ae makan dikamar penginapan mereka karena saint...kalian tahulah..
Tiba - tiba seseorang menelfon saint.
"Haloo"
"................."
"apa kau tak bisa mengurusnya sendiri Mean" ujar saint. Yah yang menelfon saint mean membuat Mood saint ingin berlibur lebih lama hancur karena mean padahal masih ada 3 hari lagi.
"............."
"Chekk ok besok aku kembali puas.." jawab saint kesal dan segera mematikan handphonenya.
"Ada apa sayang?"
"Besok aku harus kembali ada masalah di perusahaan yang tidak bisa ditunda"
"Apakah separah itu sayang?"
"Ehhmm bahkan pho juga tidak bisa menanganinya kata mean masalahnya memang fatal"
"Apakah aku perlu membantumu?"
"Tidak perlu perth karena aku juga tidak tahu sefatal apa jika memang nanti membutuhkan perusahaanmu untuk membantu nanti aku kabari"
"Ehmm ok "Makam malam 2 kuluarga semakin hitmat penuh canda tawa Em yang terus mengolok saint karena cara jalan saint dan semua anggota yang hanya bisa tertawa melihat kejahilan Em pada Saint.
"Diam kau Em ku potong mulutmu"
Ujar Saint kesal pada sepupunya yang tak henti hentinya mengoloknya.
"Haha sungguh saint aku tak bisa berhenti..."
"Kau ouh kakek" ujar saint membuat semua orang terdiam dan menoleh kearah saint mentapnya. Dan..
"Prank hahaha..kau kena Em.."
"Saint.." ucap Em.
"Hahah Em lihat wajahmu betapa takutnya kau ketika aku hanya menyebutkan nama kakek"
"Dasar kau saint" ucap Em lalu menjewer telinga sang sepupu. Membuat semua orang menggelangkan kepala dan tertawa.Besoknya saint telah kembali kerumah keluarga Tanapon. Bahkan setelah pulang saint benar - benar sudah sangat malas untuk berjalan sejak perth mengepurnya waktu itu. Rasanya masih ngilu waktu berjalan jadi jika berjalan terlihat aneh. Perth tiba - tiba datang membawa sebuah nampan makanan untuk sang istri yang tidak mau berjalan ke lantai bawah padahal ada life.
"Sayang makanlah dan berhenti menonton" ujar perth karena sudah mulai cengah melihat saint yang sering melihat drama korea semenjak em meracuni sang istri di pattaya.
"Iya iya " jawab saint dan segera melahap makanannya yang dibawa oleh suaminya.
"Apakah masih sakit sayang?"
"Hmm aku malas besok pergi ke kantor pasti mereka akan tertawa melihat jalan ku nanti...membuatku sangat malas, apalagi mean pasti dia akan terus mengolokku..." gerutu saint.
"Apa kau menyesal sayang melakukannya dengan ku?"
Saint yang mendengar pertanyaan perth terdiam, saint berfikir jika perth salah memahami gerutunya. Saint meletakkan sedoknya, meletakkan piringnya ke nangkas.
Saint menatap perth lalu menangkup wajah sang suami dan menatapnya dalam.
"Perth aku sama sekali tak menyesal semua itu adalah kewajibanku melayanimu kau adalah suamiku dan tubuhku adalah milikku dan sebaliknya terserah, kau lakukan apa pada tubuh ku, perth kau berhak karena kau suamiku, kecuali jika itu orang lain walaupun dia meminta sampai mamaksapun aku tidak akan sudi" ujar saint. Perth menatap mata saint mencari kebohongan tapi perth sama sekali tak menemukannya.
"Apa kau masih meragukan ku perth?"
"Aku tahu tapi aku tak pernah berbohong padamu perth jika terksit tentangmu" ujar lanjut saint, membuat perth terharu. Perth mencium bibir sang istri karena rasa senang. Tiba - tiba ciuman itu menjadi ciumana panas membuat Saint memukul dada perth untuk berhenti jika tak dihentikan perth dan saint akan melakukannya lebih. saint masih belum siap melakukannya lagi, karena analnya masih sakit.
"Perth...jangan sekarang ..yang kemarin aja belum sembuh.." ujar saint kesal dan merampoutkan bibirnya. Perth yang melihat istrinya semakin gemas terseyum dan mengecup bibir sang istri dengan gemas. ingin sekali perth gigit bibir cherry itu jika saint tak sakit karena saking gemasnya.Selamat membaca....😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Always By Your Side "Tanapon"
RomanceLangsung baca aja karena bigung deksripsinya! Ingat yang homopobic jangan salah lapak ini bukan cerita yang normal jadi jangan baca!