Bab 17

227 19 3
                                    

Selesai mandi sehabis pulang kerja saint menatap perth yang fokus membaca bukunya diatas ranjang dengan menyenderkan punggung pada kepala ranjang.
Saint menghela nafasnya rasanya didiami perth 1 hari rasanya sungguh tak enak, entah kenapa hati saint sudah terasa sedikit rasa sakit ketika perth memanggil namanya bukan panggilan seperti biasa.
Saint mendekati perth setelah selesai mengeringkan rambutnya.
"Perth maaf.."
"Maaf untuk apa?" tanya perth dingin tanpa mentap suaminya.
"maaf soal kemarin"
"Apa?"
"Pergi tak mengabarimu dan pulang malam"
Jawab saint jujur, tapi perth tak mengubris lagi mereka saling diam.
"Perth..."
"Hmm"
"kok Hmm hahmm" rengek saint.
"Aku maaf kan tapi kau tak boleh mengulainya"
"Iyaa.."
"Janji"
" iya janji"
"Bagua jadilah istri yang penurut pad suaminya"
"Istri istri aku laki tahu.."
"Laki tapi cantik"
"perth.."

Perth terseyum melihat dan mendengar renggekan marah saint yang tetlihat dimata perth hanyalah sebuah keimutan yang membuat hati perth tereyuh. Lalu mengusap kepala saint gemas. Karena saking gemasnya perth pada saint, ia mencium kening, pipi, hidung dan mulut saint berkali kali sampai saint teriak karena sikap perth yang menurutnya sangat menyebalkan.

Sarapan pagi keluarga tanapon kembali menjadi suasan ceria. Clara dan bai saling pandang melihat Saint dan perth yang sudah saling perhatian lagi.

" Khemm " deheman Bai
"Suasana sarapan pagi sangat cerah ya mi tak lagi seperti kemarin mendung apa langitnya ya Mi ya berubah ubah cuacana?" Sindir Bai yang tak membuat Perth dan Saint tersindir.
"Mungkin saja tapi sayang mereka tak tersindir "
" haha.." Tawa bai dan clara.

"Diam selesaikan makan kalian" ucap perth dingin.
Clara dan bai pun diam dan melajutkan menghabiskan makanannya. Dan saint hanya menahan tawanya karena tak kuat melihat ekspresi mereka.

Perth, saint, dan Ae sekarang sedang menghabiskan waktu bersama di taman bermain. Saint dan Ae sangat senang menikmati semua permainan kecuali perth yang hanya memantau 2 kesangannya sedang menikmati permainan. Sebenarnya ini semua ide saint untuk membawa Ae ketempat bermainan karena kebetulan Ae sedang berlibur sekolah, awalnya perth menolah untuk ikut tapi saint memaksa perth untuk ikut. Dan ditaman permainan wahana perth menampilkan seyuman merekah kepada dua kesangannya yang terseyum bahagia karena bisa menaiki wahana yang mereka inginkan. Perth menatap dalam saint, perth menyukai seyuman saint, perth bahagia saint bisa menerima Ae seperti putranya sendiri walaupun Ae bukan darah daging dari Saint.
"Perth" panggil saint membuat perth tersadar.
"apa kalian sudah puas?" tanya Ae
"Belum Daddy masih ada wahana lain tapi kami sudah lapar, setelah makan kita akan lanjut naik wahana lain." ucap Ae bersamangat.
"Hmm ayo kita cari makanan dulu" ajak perth mencari tempat makanan di sekitar.

Sampai tempat makan mereka memasan makanan dan minuman, tiba-tiba sesrorang menepuk pundah saint. Saint menoleh kebelakang untuk mengetahui siapa yang menepuknya. Wanita itu terseyum pada saint lalu saint juga mebala seyuman wanita.
"Em.." panggil saint pada wanita itu lalu wanita itu memeluk saint begitu erat.
"Kau dari mana saja Em kau tak memberi kabar semua orang"
"Maaf saint aku belum siap"
"Sudah 7 tahun Em kau pergi tiba-tiba"
"Aku tahu Saint..tapi aku takut mereka akan memisahkanku pada keluarga kecilku"
"Keluarga kecil?" tanya saint menegeryitkan alisnya karena bingung.
"mmmm..saint aku sudah menikah dan kami sudah memiliki putri kecil cantik dan manis" ucap Em terseyum
"Dimana mereka Em aku penasaran?"
"Akan ku panggilkan" ucap wanita lalu melangkah mencari suaminya dan putrinya untuk dikenalkan pada saint sepupunya.

"Siapa dia sayang?" tanya perth penasaran.
"Dia sepupuku perth yang tiba-tiba kabur dari pernikahannya di swiss"
"Benarkah?"
"Hmm dia terpaksa menikah dengan pilihan kakek, dan dia tak bisa menolak karena dia takut kakek akan melakukan suatu hal yang sangat mengerikan"
"Semengerikan itu kakekmu?"
"Huff sebenarnya kakek tak semengerikan itu hanya saja kakek yang berwatak keras dan tegas lah yang membuat kakek mengerikan, tapi yang sebenarnya kakek sangat menyanyangi semua cucunya, kakek bukanlah orang yang keras kepala apapun pilihan cucunya kakek akan sangat mendukungnya jika itu kehal positif dan kakek akan setuju saja siapa yang pasangan yang dipilih cucunya yang terpenting cucunya bahagia" ujar saint.
Perth hanya menngaguk kepalanya untuk menanggapi cerita tetang keluarga saint karena waktu pernikahan mereka keluarga besar saint tak datang hanya teman-teman saint yang hadir.

"Saint perkenalkan dia suami dan putriku" ujar Em tiba-tiba. Perth dan saint menoleh bersama dan kaget siapa suami Em.
"Dokter krist" ucap perthsaint bersama. Dan dokter krist hanya terseyum melihat keterkejutan mereka.
"Hay Perthsaint" sapa krist.
"Auh kalian saling kenal?" tanya Em heran.
"Dia dokter pribadi keluarga tanapon Em" ujar saint.
"Emang..eh tunggu apa hubungannya dokter keluarga tanapon denganmu?"
"Chekss makanya setiap hari lihat internet lama-lama kau seperti orang kolot saja Em"
"Aku lihat internet hanya saja aku tak mencari info keluarga kita" ucap Em cemberut.
"Jangan cemberut aku akan memperkenalkannya padamu dia Perth tanapon Suamiku dan anak kecil yang tampan, manis, cerdas, dan baik hati tak pernah sombong adalah putraku" ucap Saint final.
"AAA ..." Teriak Em krist yang sebagai suaminya segera membekap mulut istrinya.
"Kau..kau Gay saint dan kau bisa mengandung"
"Kenapa aneh?"
"Tidak tidak Aneh aku malah sangat sangat senang akhirnya aku bisa melihat pasangan Gay yang secara langsung"
"Chekks kau tak berubah ya"
"Jelas"

Semua tertawa mengobrol tentang keluarga mereka masing-masing sedangkan Ae dan Elya putri sepupunya saint fokus makan makanan mereka tanpa memerdulikan kedua orang tua mereka yang mengoceh.

Selesai makan dan mengobrol dua kelaurga itu memutuskan untuk bersama barmain wahana para istri dan anak menikmati setiap wahana sedang para suami hanya duduk diam mengawasi dua kesanyangan mereka bermain. Setelah 2 jam mereka bermain wahana mereka pun memutuskan pulang sebelum pulang Em mengundang keluarga kecil saint untuk datang diacara ulang tahun putri mereka di pattaya lusa. Dan merekapun pisah dalam perjalanan.

Diperjalanan Ae sudah terlelap karena kelelahan sehabis bermain, sedangkan saint sedang mengutak ngutik handphonenya.

"Perth apa lusa kita hadir keacara ulang tahun Elya?"
"Aku terserah padamu sayang jika kau ingin datanga kita datang jika tidak ya tidak" jawab Ae dengan fokus menyetir.
"Kalau aku ingin hadir karena aku lusa akan mengosongkan jadwalku selama 5 hari"
"Aku ikut padamu sayang aku juga akan akan mengosongkan jadwalku, jangan lupa mengizinkan sekolah Ae"
"Ok"
"Kenapa 5 hari sayang tidak 2 hari saja?"
"Sekalian kita liburan aku ingin refresing, kau dan Ae juga butuh supaya tak stress" jawab Saint. Perth terseyum mendengar jawaban saint lalu yang begitu perhatian pada perth dan Ae. Perth mengenggam tangan saint lalu mencium tangan saint.
"Terima kasih sayang sudah begitu perhatian"
"Kenapa harus berterima kasih, kau adalah pasanganku dan Ae adalah putraku jadi itu hal wajar" ujar saint.
Dan saint mencium tangan saint berkali -kali, perth semakin mencintai saint sangat-sangat dalam karena sikap saint yang begitu membuat Perth terenyuh.









Selamat membaca....Semoga suka jalan ceritanya diban ini...






I'm Always By Your Side "Tanapon" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang