"Hay sayang aku kembali" ucap saint dengan seyumannya yang sangat manis. Seyuman yang tidak pernah ditunjukkan oleh siapapun kecuali seseorang yang sangat Saint cintai.
"Apa kau merindukanku juga Sayang?" tanya saint waulaupun orang yang ditanyai saint tidak menjawab saint tetap berbicara pada orang yang membuat saint jatuh cinta berkali kali lipatnya.
"Maaf naa... Jika 4 tahun tidak mengunjungimu sayang, tapi aku selalu berdo'a untuk mu sayang" Ucap saint lalu mencium batu nisan yang bertulisan nama sang kekasih Orn Patchanan .Orn Patchanan, wanita tomboy yang saint temui dibar. Orn adalah wanita bayaran ia melakukannya karena desakan ekonomi, Orn membuat saint jatuh cinta sedalam dalamnya, dan membuat saint mengeluarkan sifat aslinya hanya pada Orn kekasihnya. Walupun Orn wanita bayaran saint tetap mencintainya, setelah mengenal saint orn memutuskan untuk berhenti dari pekerjaanya dan membuka toko impiannya dari tabungannya sendiri yaitu toko dessert. Saint ingin membantu pembangunan toko dessert sang kekasih, tapi orn selalu melarangnya karena sikap Orn itulah membuat saint jatuh cinta berkali-kali lipat. Hubungan saint dan orn sangat ditentang oleh tuan Suppa karena asal usul Orn dan pekerjaan Orn sebelum membuka toko dessert Tapi Saint tetap mempertahankan hubungan mereka sampai dimana maut memisahkan mereka membuat saint kembali lebih dingin dari sebelumnya bertemu dengan orn.
"Sekarang disana apa kau telah bertemu Earth dan Daddy Perth dan menjadi teman dengan mereka sayang"
"Jika kau sudah bertemu Earth dan Daddy Perth pasti kau sering berbicara tentangku benarkan..?"
"Sayang apakah pilihanku untuk kembali sudah benar?"
"Apakah aku sudah benar mengikuti kata hatiku seperti yang kau katakan dulu chekks..mengingat masa lalu bersamamu saja sudah membuat air mataku turun sayang"
"Dulu kau selalu bilang saint jika kau sangat sulit memutuskan apapun ikuti kata hatimu, karena hati selalu menunjukkan jalan yang benar" ucap saint menirukan suara sang kekasih dulu, dengan mengahapus air mata yang terus menerus mengalir.
"Sayang aku akan selalu mengingat kata-katamu walaupun rasanya aku ingin berlari memelukmu ketika aku mengingat setiap memory kita tapi demimu yang berkata aku harus melanjutkan hidupku..aku akan menurutimu sayang, aku akan melanjutkan hidupku sampai dimana aku akan bertemu denganmu disana, tunggu aku ya sayang.." ucap saint mencium batu nisan sang kekasih lalu melangkah pergi meninggalkan makam sang kekasih.Sampai Apartemen Saint segera membersihkan tubuhnya lalu bersiap untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa pegal. Tapi suara dering telfonnya membuatnya beranjak kembali dari ranjangnya untuk mengambil handphone yang terletak pada sofa kamar.
"Saint aku lupa memberitahumu" teriak seseorang disebrang sana yang berteriak keras setelah Saint menggeser tombol hijau.
"Jangan teriak" Ucap Saint dingin.
"Iya iya aku lupa memberitahumu jika besok pagi disekolahku yaitu juga sekolah ae ada acara dan besok ae tampil, kau harus datang"
"Aku tak minat pentas seni anak-anak"
"Saint kau harus mengubah sifatmu itu yang tak punya perasaan suka pada anak-anak"
"Cerewet"
"Saint.." Mia yang belum melanjutkan pembicaraannya saint sudah mematikan handphonenya. Karena Saint benar-benar butuh istirahat sekarang. Soal datang apa tidaknya besok saint akan pikirkan besok.Disekolah dimana Ae belajar memang cukup ramai, bukan hanya murid saja tapi juga ada wali murid yang datang kesekolah. Ae yang melihat kedatangan para orang tua hanya memandang sendu, Mia yang kebetulan lewat melihat Ae yang dengan wajah yang ditekuk mmbuat Mia ingin bertanya, Mia melangkah menghampiri ae.
" Ada apa nak?"
Ae yang mendengar suara Missnya kaget dan segera menetralkan raut wajahnya.
"Miss tidak apa-apa kok"
"Keluargamu akan datang kan?"
"Mungkin" ucap singkat Ae.
"Kenapa mungkin kau sudah memberikan undangannya kan nak?"
"Sudah" jawab Ae bohong. Sebenarnya ia ingin memberikan undangan itu tapi kemarin ketika mendengar nenek, auntynya dan Daddynya sibuk ia tak jadi memberikan undangan itu. Mia yang melihat ekspresi Ae yang tak pandai berbohong hanya menghela nafasnya.
"Ya sudah sekarang ae siap-siap karenakan sebentar lagi akan naik kepanggung"
"Yes miss" Ae pun berlari pergi dari hadapan Miss Mia karena takut ditanyai lebih lanjut.
Setelah ae pergi Mia segera menelfon seseorang, tapi seseorang yang ia hubungi Handphonenya sama sekali tak aktif.
"Kemana sih kau saint, Kau harus datang saint.... awas saja jika tak datang" ucap Mia kesal dengan memandangi nama kontak sang sahabatnya yang tidak bisa dia hubungi.Acarapun telah dimulai 5 menit yang lalu Mia sejak tadi mencari sosok sang sahabat kearah kursi para wali murid, tapi ia sama sekali tak melihat sosok sang sahabatnya yang belum datang. Membuat Mia benar-benar kesal. Mulailah dimana para murid kelas Mia tampil salah satunya ada Ae. Murid lain menampilkan seyuman semanis mereka saat memandangi para penonton dimana terdapat orang tua mereka diantara para penonton kecuali Ae yang menampilkan wajah datarnya. Mia yang melihat raut wajah Ae menjadi sedih tapi selang beberapa detik wajah ae terseyum memandang kedepan membuat Mia mengikuti arah pandang Ae. Mia terseyum ketika sosok sahabatnya datang bersama para petinggi sekolah. Mia yang melihat seyuman Ae melihat sahabatnya menjadi bahagia tak terhingga. Akhirnya Mia duduk disebelah saint yang masih kosong.
"Akhirnya kau datang juga Saint" ucap bisik Mia pada telinga saint.
"Hmm"Para murid kelas Miapun mulai menampilkan penampilan mereka. Diakhir acara mereka turun membawa bunga dan dikasihkan pada para orang tua, ae tanpa ragu juga ikut turun bersama teman-temannya menbawa setangkai bunga mawar merah dengan menampilkan seyum cerahnya. Ae berjalan demi langkah menghampiri saint, saint begitu kaget ketika Ae berjalan kearahnya dan lebih kagetnya Ae bethenti didepannya lalu menyodorkan bunga padanya. Mia yang melihat saint tidak segera mengambil bunganya, menyenggol saint untuk mengambil bunganya, setelah saint mengambil bunganya Ae memeluk Saint.
"Selamat hari kasih sayang Mommy"
Mendapati kelakuan dari ae dan mendengar ucapan ae membuat Saint terpatung terdapat sedikit rasa geli dihatinya tapi juga sangat hangat.
Ae melepaskan pelukannya pada saint dengan terseyum manis lalu mencium pipi saint dan pergi melangkah kembali dibelakang panggung. Saint terseyum setelah Ae menciumnya hal tersebut tidak lepas dari pandangan Mia, Mia juga mengabadikan Moment haru ini secara diam-diam.Temui anaknya dulu baru Daddynya hihihi....See you next Chapter....Semoga kalian suka ya sama jalan ceritanya di Bab 6 ini..

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Always By Your Side "Tanapon"
RomantizmLangsung baca aja karena bigung deksripsinya! Ingat yang homopobic jangan salah lapak ini bukan cerita yang normal jadi jangan baca!