Bab 30

86 10 0
                                    

Sampai di hotel mean meyuruh saint dan perth beristirahat dulu apalagi saint yang begitu terlihat lelah walaupun saint sudah beristirahat di pesawat.

Sampai di kamar saint segera berbaring diranjang, karena tubuhnya yang begitu terasa lemas. Perth dengan sigap menyelimuti sang istri tak lupa perth mencium kening sang istri lalu pergi kekamar mandi untuk membersihkan badannya.

Selang beberapa menit perth keluar dari kamar mandi dengan membawa bak kecil berisikan air hangat dan kain. Perth mendekati sang istri dan membuka satu persatu kancing baju yang di kenakan sang istri dengan telaten perth mengusapkan kain air hangat ditubuh sang istri tak lupa perth juga memakaikan baju tidur sang istri supaya saint nyaman dalam tidurnya. Sebelum menutup kacing bagian perut perth mengusap perut saint yang sudah terlihat sedikit menonjol tak lupa perth mencium berkali perut saint.
"Kau harus baik baik di perut mommy naa.." ujar perth lalu menutup semua kancing baju sang istri.

Saint membuka matanya, karena tidur nyenyaknya diganggu oleh suara handphone yang berdering di nangkas sampingnya. Saint meraih handphonenya lalu memindahkan tangan perth yang memeluk perutnya. Dan beranjak ke balkon untuk menganggkat telfon supaya perth tidak tergannggu tidurnya.

"Apa?"
"Tutup poin sekali anda tuan"
"Chekks kau tahu aku seperti apa jadi katakanlah!"
" Kau tahu gadis gila yang begitu terobsesi kepadamu dulu "
"Victoria maksudmu?"
"Iya siapa lagi gadis gila yang begitu terobsesi padamu dulu"
"Aku menemukan fakta baru jika Orang yang telah membuat keributan di proyek china itu telah dibantu oleh wanita gila itu. aku juga menemukan fakta jika dia memiliki penyakit Kepribadian ganda"
"Chekks aku fikir dia sudah tidak memiliki obsesi lagi kepadaku waktu itu kau tahukan waktu dia meminta maaf kepadaku dulu"
"Aku tahu tapi tuan bisa jadi orang yang terobsesi kepadamu dan orang yang meminta maaf kepadamu waktu itu alter egonya yang berbeda."
"Itu bisa terjadi"
"Dan lebih mengejutkan tuan...dia adalah dalang di balik kematian nona orn"

Deg

"Maksudmu?"
"Tuan ingat kejadian di mana sebelum nona orn meninggal dokter berkata jika nona orn bisa sembuh walaupun harapannya begitu kecil tapi dokter selalu berkata bisa. Tapi tiba tiba prediksi dokter salah dengan tiba-tiba jantung nona orn berhenti"
"Aku ingat aku ingat betul kejadian itu ...Dan...sebelum itu dokter telah memeriksa jika orn dalam keadaan stabil"
"Dan dokter otopsi yang telah memeriksa nona orn berkata jika itu dikarenakan penyakitnya yang sudah parah, tapi anehnya waktu itu dokter yang sering mengontrol nona orn bukan yang memeriksanya langsung terlebih dulu dan keesokan harinya ada kabar jika dokter itu ditemukan telah meninggal di kamarnya." ujar seseorang yang disebrang sana.

Saint terdiam marah dengan gempalan tangan begitu kuat setelah mendengar ucapan bawahannya.
"Kau mengerti apa yang ku maksud tuan kejadian janggal ini. sungguh kita waktu itu tidak terlalu memerhatikannnya."
" aku tahu ..Aku ingin kau membuat pembelasan yang setimpal dengan perbuatannya dan aku tak peduli alter ego yang mana yang telah membunuh wanita ku jangan lupa sebelum kau membalasnya aku ingin bertemu langsung dengan wanita itu dan laki laki tua gila itu"
"Siap tuan"

Saint menatap arah ke pemandangan balkon dengan terdiam dengan hati marah. Setitik air mata telah keluar dari sang mata saint.

"Sayang kau disini?" tanya perth tiba-tiba membuat saint segera menghapus air matanya.

"mmm"

"Ada apa dengan wajahmu sayang hmm..Apakah perutmu sakit...apa..."
"Tidak perth aku tidak apa - apa"
"Jangan bohong kepadaku sayang.."

"...."

"Huff aku tidak bisa mengatakan sekarang perth bisakah kau menunggu?"
"Emm demi mu". Ucap Perth memeluk erat sang istri untuk memberikan kenyamanan. Demi istrinya ia akan siap menunggu.

Mean, perth dan saint makan bersama di salah satu lestoran dekat hotel hanya untuk menuruti keinginan sang calon bayi kata saint.
Mean melihat terkejut dengan beberapa pelayan menyajikan pesanan mereka memenuhi meja mereka.
"Saint kau memsan sebanyak ini?"tanya  Mean karena saint awal masuk lestoran meminta perth dan mean langsung saja milih meja supaya dia yang memesan.
"Kalau iya kenapa?"
"Kita hanya bertiga Ai'saint.."
"Ber empat mean.."
"Siapa?"
"Calon anakku"
"Kau gila saint dia masih ada dalam perutmu bagaimana bisa ia makan sebanyak..i." belum selesai mean berbicara saint segera menyumpal mulut mean menggunakan roti yang ada di meja..
"Cerewet sekali kau mean tinggal makan aja apa susahnya kau nanti bukan yang banyar juga.."
"Iya..iya.."

Sedangkan perth hanya terseyum melihat tingkah sang istri dan sahabanya, perth tidak berusaha menengahi mereka karena tingkah saint yang begitu menggemaskan bagi perth jadi perth tak ingin melewatkan momen ini.

Tengah asiknya mereka makan seseorang tiba - tiba memeluk saint dari belakang. Perth dan mean terdiam kaget begitupun saint tapi setelah orang yang memeluknya mengeluarkan suara saint tahu siapa orang yang memeluknya dam sekita saint merubah wajahnya menjadi dingin.

Perth yang ingin marah karena tiba - tiba seseorang memeluk istrinya mean segera menyegah perth melakukannya. Karean mean begitu tahu situasi ini.

Orang itu memeluk leher saint dengan erat dan gembira.
"Aku senang kau memanggilku sayang.."
"Aku sangat sangat merindukanmu sayang.."

Ucap orang itu lalu mencium pipi saint berkali kali. Saint melepaskan pelukan orang itu lalu menariknya kehadapannya dan mendudukan orang itu dipangkuannya.
"Aku juga merindukanmu victoria" ucap saint bohong. Saint sebenarnya jijik mengucapkan hal ini tapi bagaimana lagi dia harus ber ekting bukan? Untuk melancarkan rencananya.
"Kau juga merindukanku sayang kau tak bohong?"
"Bagaimana aku bisa bohong sayang ehmm"
"Aku senang sayang aku senang akhirnya kau membalas perasaanku"
Ucap wanita itu dengan memeluk saint erat. Sadangkan saint melihat perth yang sudah ingin meledak marah tapi untung ada mean menjengah perth melakukannya. Victoria melepaskan saint lalu melihat orang  mean dan perth bergantian.
"Hay mean kita bertemu lagi?" Sapa Victoria.
"Hmm" jawab mean dingin.
"chekks kau masih tetap dingin ya mean sama sekali tak berubah tapi aku senang sekarang lelakiku sudah berubah" ucap victoria.
"Oh ya sayang siapa dia kenapa aku tak pernah mengenalnya?"
"Dia sahabat baruku Perth" jawab saint santai membuat perth menggepalkan tangganya mendengar jawaban saint.
"Oh hay perth senang bertemu denganmu" sapa victoria dengan terseyum ramah.
"....." perth tidak menjawab sama sekali sapaannya karena hatinya dan pikirannya benar - benar di penuhi emosi.

Sampai sini dulu ya..bye..

I'm Always By Your Side "Tanapon" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang